DISUSUN OLEH
Deby Al Imron S.Kep,. Ns
A. PENDAHULUAN
Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang dapat
menyerang siapa saja baik dewasa maupun anak-anak. Indonesia saat ini masih
menempati peringkat kelima jumlah penderita TBC terbesar didunia.
Pengendalian penyakit TBC di dasari pada penemuan dan pemantauan minum
obat secara teratur kepada pasien, penemuan penderita dengan pemeriksaan
dahak secara mikroskopis dan pengobatan jangka panjang dengan obat yang
adekuat. Penyakit TBC dapat disembuhkan dengan meminum obat anti TB
secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Puskesmas sudah melaksanakan
program pengendalian penyakit TBC berdasarkan strategi DOTS, tetapi masih
terdapat hambatan dalam pelaksanaannya. Didalam pengendalian penyakit TBC
ini masalah yang sering terjadi adalah masih rendahnya cakupan penemuan
penderita TBC baru dan masih sering terjadi ketidakteraturan penderita didalam
menjalankan pengobatan sehingga dikhawatirkan akan terjadi kegagalan
pengobatan, resistensi kuman terhadap obat. Apabila hambatan ini tidak segera
ditanggulangi maka dikhawatirkan penyakit TBC dapat menular lebih luas
kepada masyarakat lainnnya.
B. LATAR BELAKANG
Gerpas TBC (Gerakan Pemberantasan TBC) di Puskesmas Bantaran
Kabupaten Probolinggo merupakan suatu inovasi untuk menemukan kasus
suspek TBC di masyarakat yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan di
fasilitas kesehatan. Gerpas dalam Bahasa Madura (bahasa sehari-hari di wilayah
Puskesmas Bantaran) mengandung arti pukul sampai habis.
Inovasi Gerpas TBC dibentuk pada tahun 2019 bersamaan pada saat
pembentukan kader TBC di 10 desa pada wilayah kerja Puskesmas Bantaran.
Masing-masing desa memiliki 2 kader TBC. Peran kader TBC adalah
menemukan kasus suspek TBC di masyarakat. Selain mencari kasus suspek
TBC, kader TBC juga berperan sebagai motivator Pengawas Menelan Obat
(PMO) dan pendamping PMO.
Jika ditemukan 1 kasus positif TBC maka dilanjutkan dengan melakukan
skrining pada 20 orang, yaitu orang yang sudah kontak langsung atau warga
disekitarnya. Kegiatan tersebut diberi nama gerakan 1-20 TBC. Skrining 20
orang dilakukan oleh kader TBC didampingi petugas puskesmas dengan metode
kunjungan rumah. Bagi penderita TBC yang ditemukan akan diberikan
pengobatan gratis dan berkualitas dari Pemerintah. Dengan adanya Gerpas TBC
ini diharapkan penderita TBC dapat ditemukan sedini mungkin dan dapat segera
mendapat pengobatan TBC sampai sembuh.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Menurunkan Angka Kesakitan dan Angka Kematian dengan cara memutuskan
mata rantai penularan penyakit TB sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan
masalah kesehatan masyarakat.
Tujuan Khusus
- Menemukan kasus TBC secara dini dengan melakukan skrining gejala dan
faktor resiko TBC terhadap seluruh kontak dari pasien TBC.
- Menemukan TBC laten pada anak di bawah 5 tahun dan memberikan
pengobatan pencegahan dengan INH dengan segera.
- Memberikan peranan penting terhadap kader TBC di desa dalam
menemukan suspect TBC melalui inovasi GERPAS TBC.
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC melalui
GERPAS TBC dengan metode 1-20.
- Memutus mata rantai penularan TBC di masyarakat.
F. SASARAN
Keluarga pasien TBC Paru yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bantaran.
1. Lintas Program
Promkes Bekerjasama dalam memberikan KIE
Petugas Gizi dan gizi pada pasien terduga TBC
Pengelola Program TBC
2. Lintas Sektor
Kader TBC Bekerjasama dalam penemuan kasus
suspek TBC
Ditetapkan di : BANTARAN
Pada tanggal : 02 FEBRUARI 2022
KEPALA PUSKESMAS BANTARAN