PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis dinas Kesehatan
bertanggung jawab terhadap pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berfungsi sebagai: Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan,pust pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta
pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya Kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
yang ada di Puskesmas supaya terselenggara dengan optimal perlu ada
kegiatan managemen yang baik, Managemen Puskesmas terdiri dari:
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggung jawaban. Perencanaan ini disusun untuk mengatasi masalah
yang ada di wilayah UPT Puskesmas Puri dan disusun untuk kebutuhan
satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakan secara efisien, efektif,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu ;
1. Tahap Persiapan: Mempersiapkan staf yang terlibat dengan menyusun
tim Perencanaan tingkat puskesmas, penjelasan tentang pedoman
penyusunan RUK, mempelaajari kebijakan yang berlaku.
2. Tahap Analisa Situasi: Tim perenanaan tingkat Puskesmas
mengumpulkan dan menyusun data umum dan data khusus
3. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan: RUK disusun setelah
melalui identifikasi masalah, analisa masalah, prioritas masalah
(metode USG), prioritas penyelesaian masalah (akar pohon Masalah),
prioritas penyelesaian masalah (USG) dan tersusun RUK disertai
jadwal kegiatan
4. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan: RPK dilengkapi
dengan jadwal, sasaran,dan pelaksana.
Hal – hal yang diperhatikan dalam Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
UPT Puskesmas Puri Tahun 2017 adalah :
1. Kebijakan yang berlaku baik global, nasional maupun daerah sesuai
dengan kajian data daan informasi yang tersedia.
2. Hasil Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2016
3. Hasil Pencapaian Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) tahun 2016
4. Hasil Pencapaian MDG s 2015
5. Hasil pencapaian dan usulan program/bagian dari pencatatan dan
pelaporan program/bagian.
6. Hasil Identifikasi survey Kebutuhan dan Harapan Masyarakat Tahun
2017
7. Hasil Survey Kepuasan Masyarakat 2016
8. Hasil diskusi (RTL) Forom Masyarakat Madani
9. Hasil dari Survey Mawad Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa
tahun 2016
10. Hasil Rapat Dinas di Kabupaten, Kecamatan, maupun desa
11. Hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa dan Kecamatan
12. Hasil Usulan pemegang program, upaya kesehatan masyarakat
maupun kesehatan Perorangan maupun tim managemen mutu UPT
Puskesmas Puri
13. Umpan balik melalui kotak saran,telp maupun e mail
B. TUJUAN
Umum : Terwujudnya masyarakat Puri yang sehat dan sejahtera, secara
efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Khusus :
1. Mengatasi sebagian atau seluruh permasalahan kesehatan
tahun sebelumnya yang belum teratasi
2. Mengatasi permasalahan yang diperkirakan muncul pada
tahun 2017 sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan
SDM, sarana dan Prasarana serta dukungan dana yang
ada.
3. Pelaksanaan kegiatan dapat secara efisien dan efektif
4. Mempermudah pengawasan dan pertanggungjawaban
kegiatan tahun 2017
5. Dapat diperhitungkan hambatan dan dukungan yang ada.
BAB II
ANALISA SITUASI
A. GEOGRAFIS
1. Letak
a. Sebelah Utara : Wilayah Kerja Kec.Mojoanyar .
b. Sebelah Timur : Wilayah Kerja Kec.Dlanggu
c. Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Kec. Jatirejo
d. Sebelah Barat : Wilayah Kerja Kec. Sooko
2. Iklim
3. Peta Wilayah Puskesmas Puri Kec. Puri Kab. Mojokerto
B. KEADAAN PENDUDUK
Data kependudukan sangat penting dan mempunyai arti yang sangat
strategis dalam pembangunan pada umumnya dan bidang kesehatan pada
khususnya. Hampir semua kegiatan pembangunan kesehatan obyek
sasarannya adalah masyarakat atau penduduk.
Kondisi data Kependudukan di UPT Puskesmas Puri Kabupaten
Mojokerto sebagai berikut :
1. Pertumbuhan Penduduk
2. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Distribusi penduduk menurut jenis kelamin adalah sebagai berikut :
Laki-laki : 33.325
Perempuan : 33.393
Sex Ratio :
Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) :
JML JML.
N NAMA DESA PENDUDUK TOTAL JML. JML
O PROYEKSI PDDK KK PDDK
L P PROYEKSI SUPAS
1. TANGUNAN 948 948 1896 1896
2. MEDALI 2089 2093 4182 4182
3. PLOSOSARI 1965 1967 3932 3932
4. TAMBAKAGUNG 3317 3327 6644 6644
5. PURI 1957 1960 3917 3917
6. KEBONAGUNG 1517 1518 3035 3035
7. SUMBERGIRANG 2208 2214 4422 4422
8. MLATEN 1545 1547 3092 3092
9. BALONGMOJO 1908 1913 3821 3821
10. BRAYUNG 1086 1086 2172 2172
11. TAMPUNGREJO 1126 1127 2253 2253
12. KETEMASDUNGUS 756 755 1511 1511
13. KINTELAN 1841 1845 3686 3686
14. SUMOLAWANG 3380 3388 6768 6768
15. KENANTEN 3350 3360 6710 6710
16. BANJARAGUNG 4332 4345 8677 8677
TOTAL 33325 33393 66.718 66.718
Posyandu
Posyandu merupakan kependekan dari Pos Pelayanan Terpadu
atau Posyandu. Kegiatan di Posyandu merupakan kegiatan nyata yang
melibatkan partispasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan
dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang
dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan yang telah mendapat
pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan
kesehatan dasar.
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan
potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat. Posyandu merupakan
salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM), untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat
melalui wadah keterpaduan lintas sektor dan masyarakat. Posyandu
menyelenggarakan minimal 5 program prioritas. Posyandu di
kelompokan menjadi 4 strata yaitu Pratama, Madya, Purnama dan
Mandiri. Jumlah posyandu 2016 sebanyak 78 posyandu, dimana jumlah
posyandu aktif Posyandu Purnama yaitu posyandu dengan cakupan 5
program atau lebih dengan melaksanakan kegiatan 8 kali atau lebih
pertahun. Jumlah Posyandu Pratama 1 buah, Posyandu Madya 42 buah,
Posyandu Purnama 33 buah dan Posyandu Mandiri 2 buah ( Tabel 69 ).
Strata Posyandu mengalami peningkatan dari tahun 2016, hal ini
menunjukkan bahwa sudah dilakukan pembinaan dengan baik untuk
meningkatkan kualitas posyandu
K. Tenaga Kesehatan
Gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan yang bekerja di
Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto adalah :
STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS PURI
PERBUP NO.46 TH: 2008 Tanggal : 31 Desember 2008
Dr NURUL AGUSTIEN
Penata Tk I
NIP.19700802 200212 2 005
BAB III
DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM TB
Target
Tahun 2017 2018 2019
Target 75% 80% 90%
Sumber : Pedoman PKP Jatim, 2016
Jumlah pasien baru BTA Pos baru yg dilakukan pem kontak serumah
N= x100%
Jumlah TB BTA Pos baru yang ditemukan
Target
Tahun 2017 2018 2019
Target 100% 100% 100%
Sumber : Pedoman PKP Jatim, 2016
Cara Perhitungan
Target
Tahun 2017 2018 2019
Target 90% 90% 90%
Sumber : Pedoman PKP Jatim, 2016
BAB IV
PROFIL PROGRAM P2TB
VI Pengobatan 152,15
Promosi Kesehatan
200
Pengobatan Kesehatan Lingkungan
100
200
Pengembangan UKBM Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
100
Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran
0
SATUAN Target
III UPAYA PERBAIKAN GIZI.
Sasaran
D TB PARU
1 Penemuan suspect penderita TB Orang 70 % ( hasil RUMUS ) /
RUMUS = 1070 / 100.000 X Jml penduduk target
2 Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara Org 15 % X Jml Suspek
suspek TB H → Px TB Paru BTA (+)
3 Angka keberhasilan pengobatan pasien baru % 90 % x Jml px baru BTA +
BTA positif diobati th 2012
1.1.3 PENCAPAIAN SPM
Dari hasil data yang terkumpul dalam SPM, PKP, Lokakarya Mini
Puskesmas, Lokmin Linsek, pencatatan dan pelaporan serta umpan
balik masyarakat tahun 2016 kita dapatkan permasalahan-permasalahan
yang ada pada UPT Puskesmas Puri adalah sebagai dalam tabel 4.1
N MASALAH
UPAYA TARGET PENCAPAIAN
O
P2TB
S
U (Seriousness G Jumla
NO UPAYA (Urgency) ) (Growth) h Rangking
P2TB
1 Penemuan suspek 2 2 3 12 4
penderita TB
2 Proporsi pasien TB 3 3 2 18 3
Paru BTA + diantara
suspek TB
3 Gagal Pengobatan 4 4 4 56 2
Kategori 1/ Kasus
Kambuh
Tidak semua penderita batuk di 3 Semua penderita batuk > 2 minggu Pelatihan kasus MDR
periksa dahaknya diperiksa dahaknya
3 Kurang efektifnya peran kader 4 Refresing Program TB pada kader Refresing Program TB pada kader