DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALORAN
Jl.Kranggan No.1 Kaloran Kabupaten Temanggung Kode
Pos 56282 Telp.(0293)4909853 Fax(0293)4909853
Email.puskesmaskaloran@yahoo.com
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi tuberculosis. Ada
sekitar 8 juta penderita baru tuberkulosis diseluruh dunia dalam
setahunnya, dan hampir 3 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat
penyakit ini. Paling sedikit 1 orang akan terinfeksi tuberkulosis setiap
detik, dan setiap 10 detik ada orang yang mati akibat tuberkulosis.
Indonesia berada diurutan ketiga terbanyak di dunia dalam jumlah
penderita TBC dan menjadi penyebab utama kematian setelah penyakit
jantung dan saluran pernafasan.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam melaksanaan
penanggulangan TB Paru diwilayah kerja Puskesmas Kaloran
b. Tercapainya angka kesembuhan 100% dari semua penderita Paru
BTA positif yang ditemukan.
c. Adanya rencana alur kegiatan yang terperinci dan menyeluruh
baik lintas program maupun lintas sektoral dalam
penanggulangan penderita TB Paru di wilayah Puskesmas Kaloran.
d. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Penemuan dan penatalaksanaan kasus TB sesuai standar
2. Penyuluhan penyakit TBC
3. Pertemuan dan Evaluasi kader TBC terkait deteksi dini penyakit TBC
4. Pelacakan kasus TB mangkir
5. Pelacakan kasus kontak serumah TB positif
VI. SASARAN
- Penderita TB dan keluarga
- Masyarakat
- Lintas sectoral
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
2022
N
Desembe
Novembe
Septemb
Februari
Kegiatan KETERANGAN
Agustus
Oktober
Januari
o
Maret
April
Juni
Juli
Mei
1. Penemuan
dan
penatalaks TERINTEGRASI
anaan P P P P P P P P P P P P DENGAN UKP
kasus TB DAN UKM (KIA)
sesuai
standar
2 Penyuluha TERINTEGRASI
n penyakit P P P P P P P P P P P DENGAN
TBC PROMKES
3 Pertemuan
DILAKSANAKAN
dan
BERKALA
Evaluasi
BERDASARKAN
kader TBC
P P P HASIL
terkait
EVALUASI TIAP
deteksi dini
BEBERAPA
penyakit
BULAN
TBC
4 Pelacakan BILA ADA
kasus TB PENDERITA TB
P P P P P P P P P P P
mangkir P TDK AMBIL
OBAT
5 Kontak BILA ADA
serumah P P P P P P P P P P P P PENDERITA TB
TB positif BTA POSITIF
1. PENDAHULUAN
Di Indonesia masalah kesehatan masih menjadi masalah yang serius
dan sulit dihindarkan oleh karena kurangnya kesadaran diri dari
penduduk. Salah satu masalah kesehatan yang saat ini marak
dibicarakan disemua kalangan bahkan diseluruh penjuru dunia adalah
masalah penyakit menular yang merupakan ancaman bagi kehidupan.
Salah satunya adalah penyakit Tuberculosis (TBC) penyakit TBC
merupakan penyebab kematian terbanyak dibanding dengan penyakit
infeksi penyakit lain. Di Indonesia TBC merupakan penyebab kematian
ke tiga setelah penyakit Kardiovaskuler dan penyakit Pernafasan serta
menjadi peringkat pertama dari golongan penyakit infeksi. Kematian
akibat TBC di Indonesia sebanyak 98 ribu orang per tahun. Sehingga
perkiraannya setiap 360 detik atau 1 jam, terdapat 11 orang meninggal
karena TBC. (Dirjen P2P 2021)
2. LATAR BELAKANG
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuan yang baik apabila
tidak ditunjang dengan sikap positif yang diperlihatkan akan
mempengaruhi seseorang untuk berperilaku. Penelitian yang berjudul
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang penyakit
Tuberkulosis Paru menunjukkan pengetahuan sebagian masyarakat
mengenai tanda-tanda penyakit TBC relative cukup baik, sikap
masyarakat masih kurang perduli terhadap akibat yang ditumbulkan
oleh penyakit TBC perilaku dan kesadaran sebagian masyarakat untuk
memeriksakan dahak dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
masih kurang, karena mereka malu dan takut divonis menderita
penyakit TBC.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
b. Tujuan Khusus
1. Masyarakat mengetahui pengertian,penyebab,tanda dan gejala
Tuberkulosis (TBC)
2. Masyarakat mampu melakukan pencegahan penyakit Tuberkulosis
(TBC)
3. Merubah pola perilaku masyarakat yang tidak mendukung
kesehatan
Desembe
Novembe
Septemb
Februari
Kegiatan KETERANGAN
Agustus
Oktober
Januari
o
Maret
April
Juni
Juli
Mei
1. Penyuluha
Terintegrasi
n TBC
P P P P P P P P P P P P dengan
(dalam
PROMKES
gedung)
TDK
N
KEGIATAN YA TDK BERL
O
AKU
1. Apakah Petugas menentukan maksud dan
P
tujuan penyuluhan
2. Apakah Petugas menentukan sasaran
P
penyuluhan
3. Apakah Petugas mempersiapkan materi P
4. Apakah Topik yang disampaikan sesuai dengan
P
kebutuhan sasaran
5. Apakah Petugas Mempersiapkan alat peraga P
6. Apakah Petugas menyiapkan Absensi peserta P
7. Apakah Petugas mempersiapkan tempat dan
P
waku
8. Apakah Petugas memperkenalan diri P
9. Apakah Petugas Mmgemukakan maksud dan
P
tujuan
10 Apakah Petugas menjelaskan point-point isi
. penyuluhan TBC (pengertian, penyebab,
P
gejala, pencegahan, deteksi dini, Akibat
bila tidak teratur minum OAT)
11 Apakah Petugas menyampaikan penyuluhan
. dengan suara jelas dan irama yang P
tidak membosankan
12 Apakah Petugas menatap mata pada setiap
pendengar dan tidak tetap duduk di P
tempat
13 Apakah Petugas menyelingi dengan humor segar P
14 Apakah Petugas mempergunakan bahasa
P
sederhana
15 Apakah Petugas menciptakan suasana relax
( santai ), pancinglah pendengar agar P
turut berpartisipasi
16 Apakah Petugas menjawab setiap pertanyaan
P
secara jujur dan meyakinkan
17 Apakah Petugas menyediakan waktu untuk
P
tanya jawab
18 Apakah Petugas menyimpulkan penyuluhan
P
sebelum mengakhiri penyuluhan
19 Apakah Petugas menutup penyuluhan anda
P
dengan mengucapkan terima kasih
20 Apakah Petugas menutup penyuluhan anda
P
dengan mengucapkan terima kasih
Cr = ………….%
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALORAN
Jl.Kranggan No.1 Kaloran Kabupaten Temanggung Kode
Pos 56282 Telp.(0293)4909853 Fax(0293)4909853
Email.puskesmaskaloran@yahoo.com
I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberkulosa dan bersifat menular. WHO menyatakan
bahwa sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis.
Setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberkulosis. Program
pengobatan dan pencegahan secara dini masih terkendala oleh deteksi
dini pada orang yang mempunyai riwayat kontak serumah dengan
penderita penyakit tuberkulosis. Jika diketahui lebih dini pada orang
yang kontak serumah dengan penderita tuberkulosis maka upaya
pengobatan pencegahan dapat dilakukan dengan efektif sehingga
penyakit tersebut tidak berkembang menjadi klinis. Deteksi infeksi
penyakit tuberkulosis saat ini masih mengandalkan pemeriksaan BTA
positif dan tes tuberkulin yang masih mempunyai keterbatasan dalam
hal sensitifitas dan spesifitasnya untuk orang dewasa sehingga belum
dipakai dalam program tb paru di Indonesia.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam melaksanaan
penanggulangan TB Paru diwilayah kerja Puskesmas Kaloran
b. Tercapainya angka kesembuhan 100% dari semua penderita Paru
BTA positif yang ditemukan.
c. Adanya rencana alur kegiatan yang terperinci dan menyeluruh
baik lintas program maupun lintas sektoral dalam penanggulangan
penderita TB Paru di wilayah Puskesmas Kaloran.
d. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap.
VI. SASARAN
Keluarga pasien dan warga sekitar penderita
Desembe
Novembe
Septemb
Februari
Kegiatan KETERANGAN
Agustus
Oktober
Januari
o
Maret
April
Juni
Juli
Mei
1. Kontak
Bila ada pasien
serumah
P P P P P P P P P P P P TB BTA positif
TB BTA
positif
S No.Revisi :
O Tgl.Terbit :
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS
P
KABUPATEN Halaman : KALORAN
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Koordinator P2P Ketua Tim Akreditasi Kepala Puskesmas
Kaloran
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas melakukan kunjungan
rumah pada penderita Tb paru BTA P
positif
2 Apakah Petugas menggunakan APD lengkap P
3 Apakah Petugas menjelaskan pada pasien
TB paru BTa positif dan atau
P
keluarganya tenatang rencana
kontak serumah TB BTA positif
4 Apakah Petugas mendata semua kontak
P
erat dati pasien TB
5 Apakah Petugas mencatat semua kontak
P
erta yang bergejala TB
6 Apakah Petugas menjelaskan pengambilan
P
sampel dahak pada kontak TB
7 Apakah Petugas menyiapkan formulir TB 05
P
dan 3 buah pot dahak
8 Apakah Petugas menjelaskan prosedur
P
pegumpulan sampel dahak
9 Apakah Suspek dari kontak menyerahkan
sampel dahak beserta formulirnya
P
ke petugas laboratorium Puskesmas
Kaloran
10 Apakah Bila hasil telah diperoleh,jika BTA
positif edukasi dan diobati sebagai P
pasien TB paru baru
11 Apakah Bila hasil negatif,edukasi dan ikuti
P
alur penegakan diagnosis TB
Cr = ………….%
( )
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALORAN
Jl.Kranggan No.1 Kaloran Kabupaten Temanggung Kode
Pos 56282 Telp.(0293)4909853 Fax(0293)4909853
Email.puskesmaskaloran@yahoo.com
I. PENDAHULUAN
Pada awal tahun 1990 an WHO dan IUATLD telah mengembangkan
strategi penanggulangan TB yang dikenal sebagai setrategi DOTS
(Directly Obser Treatmen Shord Course) dan telah terbukti sebagai
setrategi penanggulangan yang secara ekonomis paling efektif. Fokus
utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien, diprioritas
diberikan kepada pasien TB tipe menular. Penatalaksanaan penyakit TB
merupakan bagian dari survailans penyakit, tidak sekedar memastikan
menelan obat sampai dinyatakan sembuh tetapi juga berkaitan dengan
pengelolaan dan sarana bantu yang dibutuhkan.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Untuk menjamin kesembuhan dan mencegah resistensi serta
keteraturan pengobatan TBC
b. Mencegah drop out (lalai)
c. Memutus rantai penularan TBC
VI. SASARAN
Pasien terdiagnosa TB dan PMO
Desembe
Novembe
Septemb
Februari
Kegiatan KETERANGAN
Agustus
Oktober
Januari
o
Maret
April
Juni
Juli
Mei
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK BERLAK
U
1. Apakah Petugas pada setiap pasien TB yang
mendapat pengobatan OAT dengan
paduan regimen OAT sesuai ketetapan P
WHO , maka ditunjuk seorang PMO
( pengawas minum obat ) ?
2. Apakah Petugas melakukan pemantauan
keteraturan dan kepatuhan kunjungan
P
kontrol pasien TB dengan
mempergunakan : TB-01 dan TB-02 ?
3. Apakah Petugas metetapkan jadwal kunjungan
kontrol : 1 x / 2 minggu ( 14 hari ) pada
P
fase intensif dan 1 x / bulan ( 12 hari)
?
4. Apakah Sebelum petugas memberikan obat
pada pasien, petugas memberikan P
penyuluhan pada pasien dan PMO ?
5. Apakah Petugas menyarankan PMO rutin
P
melaporkan keadaan pasien ?
6. Apakah Petugas menyarankan pada pasien dan
PMO sebelum obat habis harus datang
P
kembali ke Puskesmas untuk
mengambil obat ?
7. Apakah Selama masa pengobatan, pada pasien
TB akan dilakukan pemeriksaan dahak P
ulang untuk follow up pengobatan ?
8. Apakah Pasien dibuatkan lembar pemeriksaan
dahak S-P ( form TB-05 ), untuk follow P
up pengobatan ?
Cr = ………….%
Kaloran Januari 2022
Pelaksana/ Auditor
( )
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALORAN
Jl.Kranggan No.1 Kaloran Kabupaten Temanggung Kode
Pos 56282 Telp.(0293)4909853 Fax(0293)4909853
Email.puskesmaskaloran@yahoo.com
I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular langsung yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kuman ini paling sering
menyerang organ paru dengan su dengan jumlah kasus baru sekitar
539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun. Diperkirakan
95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia, terjadi negara-
negara berkembang.Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
Sampai saat ini TB masih menjadi masalah kesehatan yang utama
diberbagai Negara di dunia. Setiap tahun tercatat 2 . 3 juta penduduk
dunia meninggal akibat TB Indonesia sendiri adalah negara dengan
prevalensi TB nomor 3 tertinggi setelah India dan Cina
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menjamin kesembuhan dan mencegah resistensi serta
keteraturan pengobatan TBC
b. Memutus rantai penularan TBC
VI. SASARAN
Pasien dan PMO
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
2022
N
Desembe
Novembe
Septemb
Februari
Kegiatan KETERANGAN
Agustus
Oktober
Januari
o
Maret
April
Juni
Juli
Mei
1. Pelacakan Bila ada pasien
kasus TB P P P P P P P P P P P P TB tidak
mangkir mengambil obat
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi dilakukan setelah kegiatan pelacakan kasus Tb mangkir
dilaksanakan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
2. Pencatatan kegiatan dalam bentuk buku kunjungan rumah TB
disertai dokumentasi (foto ) pada saat kegiatan dilakukan
DAFTAR No.Revisi :
DINAS KESEHATAN
TILIK Tgl.Terbit : PUSKESMAS
KABUPATEN
Halaman : KALORAN
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Koordinator P2P Ketua Tim Akreditasi Kepala Puskesmas
Kaloran
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas menghubungi PMO atau
pasien secara langsung,baik melalui
telepon atau ke alamat pasien,untuk P
menanyakan alasan pasien tidak
mengambil obat
2. Apakah Petugas melakukan pelacakan ke
P
rumah pasien
3 Apakah Petugas menggunakan APD lengkap P
4 Apakah Petugas melakukan diskusi dengan
pasien tentang alasan pasien tidak P
mengambil obat
5. Apakah Petugas memberikan penyuluhan
pada pasien akibat bila drop out P
pengobatan TB
6. Apakah Petugas melakukan koordinasi lintas
sektor( Kepala Desa) apabila pasien P
tetap tidak mau minum obat
Cr = ………….% Kaloran Januari 2022
Pelaksana/ Auditor
( )
I. PENDAHULUAN
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) diarahkan untuk
terwujudnya manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, dan
semakin sejahtera. Indonesia sehat yang ingin dicapai adalah
masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat dan mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat termasuk bebas
dari penyakit TBC. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat
kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan SDM sebagai modal
dasar pembangunan nasional. Pengembangan SDM merupakan suatu
upaya yang besar, sehingga tidak cukup hanya dilakukan oleh
pemerintah tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Keterlibatan
masyarakat dapat dilakukan dengan mengikutsertakan kader kesehatan.
Kader merupakan tenaga yang dianggap paling dekat dengan
masyarakat, sehingga dengan adanya kader kesehatan pelayanan
kesehatan dapat dibantu oleh masyarakat, selain itu pesan-pesan yang
disampaikan dapat diterima dengan sempurna.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap positif dan keterampilan peserta
pelatihan (kader kesehatan desa) berkaitan dengan pelaksanaan
program kesehatan Khususnya Program TBC.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami konsep, program penanggulangan, deteksi dini, dan
sistem pelaporan penyakit TB paru memahami peran kader
kesehatan; bersikap dan berperilaku sehat
b. Membantu petugas kesehatan dalam melakukan deteksi dini
penyakit TBC
c. Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada
Kegiatan KETERANGAN
Agustus
Oktober
Januari
o
Maret
April
Juni
Juli
Mei
1. Penyuluha Dilakukan
n deteksi berkala
dini TBC berdasarkan
P P
pada kader hasil evaluasi
penemuan kasus
baru TB
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kaloran Koordinator P2P
DAFTAR Tgl.Terbit :
DINAS
TILIK
KESEHATAN PUSKESMAS
KABUPATEN Halaman : KALORAN
TEMANGGUNG
Dibuat Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Koordinator P2P Ketua Tim Akreditasi Kepala Puskesmas Kaloran
( )