DISUSUN OLEH
DEBY AL IMRON S.KEP. NS
A. PENDAHULUAN
Kader TBC di desa adalah merupakan spion dari petugas TBC
Puskesmas, yang ada di desa. Dengan adanya kader TBC di desa, maka tugas
dari petugas TBC yang ada di luar gedung, dapat dipegang oleh kader TBC yang
di desa. Memang sangat membantu dalam masyarakat untuk mengetahui
penyakit TBC, penemuan suspect TBC di luar gedung, meningkatkan suspect
TBC di dalam gedung. Dengan pembentukan kader TBC di desa ini, tentu tidak
terlepas dari peran lintas sektor (Kepala Kelurahan, Kepala Desa, Kader
Posyandu).
Sesuai dengan Pasal 40 Ayat (1) Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
menyatakan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, wajib jadi pedoman bagi visi, misi dan
program kepala daerah dan wakil kepala daerah. Untuk itu dengan Visi Bupati
Probolinggo yaitu “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak
Mulia Yang Sejahtera, Berkeadilan, dan berdaya Saing” yang jabarkan dalam
misi ke 2 Bupati Probolinggo yaitu “Peningkatan Kualitas SDM dan Menurunkan
Angka Kemiskinan” dengan salah satu sasarannya adalah Meningkatnya
Kualitas Kesehatan, maka program P2P TBC menjadi Program penting untuk
dilaksanakan di Puskesmas Bantaran.
B. LATAR BELAKANG
Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit yang mudah menular
dimana dalam tahun-tahun terakhir memperlihatkan peningkatan dalam
jumlah kasus baru maupun jumlah angka kematian yang disebabkan oleh
TBC. WHO telah mencanangkan kedaruratan global penyakit TBC, karena di
sebagian besar Negara di dunia, penyakit TBC tidak terkendali. Hal ini
disebabkan banyaknya penderita TBC yang tidak berhasil disembuhkan.
WHO melaporkan adanya 3 juta orang meninggal akibat TBC setiap tahun
dan diperkirakan 5000 orang setiap harinya. Setiap tahun ada 9 juta penderita
TB baru dan 75% kasus kematian dan kesakitan di masyarakat diderita oleh
orang-orang pada usia produktif dari 15 sampai 54 tahun. Di Negara-negara
miskin, kematian TB merupakan 25% dari seluruh kematian yang sebenarnya
dapat dicegah. Daerah Asia Tenggara menanggung bagian yang terberat dari
beban TB global yakni sekitar 38% dari kasus TBC dunia. Dengan munculnya
HIV/ AIDS di dunia, diperkirakan penderita TBC akan meningkat (Fitriani,
2012).
Pembentukan kader TBC di desa sangat membantu dalam penemuan
suspect TB didalam dan diluar gedung. Selama ini, pembentukan kader TB di
desa sangat sulit sekali karena kader posyandu di desa sudah mendapatkan
perannya masing-masing dalam program Puskesmas Bantaran dengan tata nilai
IDAMAN ( Inovatif, Disiplin, Adil, Mudah, Aman ,Nyaman).
2. Tempat
Pembentukan kader TBC di Ruang pertemuan Puskesmas Bantaran.
Pembentukan kader TBC dilaksanakan pada bulan April 2019 di Ruang
Pertemuan Puskesmas Bantaran.
1. Lintas Program
2. Lintas Sektor
Bekerjasama dalam pembentukan
Kader TBC di desa
kader TB
I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
J. SUMBER DANA
Ditetapkan di : BANTARAN
Pada tanggal : 02 FEBRUARI 2019
KEPALA PUSKESMAS BANTARAN,