Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 KecamatanTarogong Kaler Kabupaten Garut Kode Pos 44151
E-mail : mekarwangi218@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


KUNJUNGAN KONTAK SERUMAH PASIEN TB
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Penyakit TB sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya pengendalian dengan
strategi DOTS telah diterapkan di banyak Negara sejak tahun 1995.
Menurut data WHO bahwa Indonesia berada diperingkat ke 2 jumlah
penderita TB terbanyak setelah India dengan angka prevalensi 647 kasus
100.000 jumlah penduduk. Masalah ini semakin kompleks dengan banyak
ditemukannya Penderita TB yang juga mengalami MDR (Multi Drugs
Resistant) yang di estimasi sekitar 6600 per tahun, dan penderita TB yang
mengalami masalah kesehatan lain seperti DM, HIV maupun penyakit
lainnya.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa situasi
Tuberkulosis (TB) dunia semakin memburuk, dimana jumlah kasus TB
meningkat dan banyak yang tidak berhasil disembuhkan. WHO
mencanangkan TB sebagai kegawatan dunia (Global Emergency), terutama
karena epidemi Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency
Syndrome (HIV/AIDS) dan kasus Multi Drug Resistance (MDR) (Kemenkes RI,
2014).
Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia paling produktif secara
ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan
kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tersebut
berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar
20-30%. Jika ia meninggal akibat TB, maka akan kehilangan
pendapatannya sekitar 15 tahun. Selain merugikan secara ekonomis, TB
juga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial, seperti stigma
bahkan dikucilkan oleh masyarakat.
Menyikapi hal ini tentu saja diperlukan keseriusan dari semua
stakeholder untuk menekan angka tersebut seminim mungkin dan
meminimalisir masalah-masalah yang mungkin timbul.
Salah satu upaya pengendalian TB adalah melalui upaya pencegahan
dan pengendalian penyakit P2 TB. Penyakit TB merupakan salah satu
penyakit yang paling mudah menular karena media penularannya melalui
percik renik dahak. Menyingkapi hal tersebut perlu dilakukannnya
kunjungan serumah penderita TB guna menemukan terduga/ suspek TB
baru sehingga bisa segera di obati dan memutus rantai penularan. Hal ini
sesuai dengan visi, misi dan tata nilai Puskesmas Mekarwangi .
Visi Puskesmas Mekarwangi :
Menuju masyarakat kabupaten Garut yang lebih sejahtera, maju dan
berdaya saing
Misi Puskesmas Mekarwangi :
1. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaran upaya kesehatan
masyarakat
2. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaran upaya kesehatan
perorangan
3. Meningkatkan kemitraan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
4. Meningkatkan kapasitass sumber daya manusia dan pengelolaan
manajerial.
Tata nilai Puskesmas Mekarwangi : RAPI
1. Ramah (ramah dalam pelayanan selalu senyum, salam, sapa, sopan dan
santun)
2. Amanah (amanah dalam melaksanan pelayanan, kami memiliki integritas
yang dapat dipercaya)
3. Profesional (memberikan pelayanan sesuai standar dan wewenang
pelayanan kesehatan)
4. Informatif (Selalu memberikan informasi kesehatan yang aktual dalam
upaya pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.)
Berdasarkan visi, misi dan tata nilai yang dianut oleh Puskesmas
Mekarwangi , maka puskesmas berupaya melakukan penyelenggaraan
kesehatan masyarakat melalui Kunjungan serumah penderita TB

B. LATAR BELAKANG
Menurut data WHO dalam Global tuberculosis report (2018) kasus TB
baru di dunia pada tahun 2015 sebesar 10.400.000 dari jumlah kasus TB
baru tersebut sebesar 480.000 merupakan kasus baru MDR-TB (Multi Drug
Resisten) dengan angka kematian sebesar 1.400.000 penderita dan dari
angka tersebut 400.000 meninggal karena TB-HIV. Enam negara dengan
kasus terbanyak tahun 2015 adalah India, Indonesia, China, Nigeria,
Pakistan dan Afrika Selatan. Berdasarkan data tersebut Indonesia
menduduki urutan ke 2 secara global. Hasil Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) Tahun 2018, menunjukkan bahwa penyakit TB merupakan
penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit
pernafasan pada semua kelompok usia, dan nomor 1 dari golongan penyakit
infeksi (WHO, 2018).
Berdasarkan data tahunan dari seksi Pemberantasan Penyakit (P2) di
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut didapatkan pada tahun 2015 data kasus
baru penderita tuberkulosis sebanyak 632 orang dan yang menjalani
pengobatan ulang sebanyak 13 orang sehingga total yang mendapat
pengobatan OAT adalah 645 orang. Sedangkan pada tahun 2018 di
Kabupaten Garut, jumlah penemuan penderita TB baru sebanyak 669 orang
dan yang mendapat pengobatan ulang sebanyak 22 orang sehingga jumlah
penderita TB di Kabupaten Garut tahun 2018 sebanyak 691 orang. Dari
angka tersebut dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan jumlah penderita TB
sebesar 3,3 % (Dinkes Garut, 2018)
Pada tahun 2018 didapatkan angka penderita TB sebanyak 34 orang
yang menjalani pengobatan di Puskesmas Mekarwangi dengan angka
kesembuhan sebesar 83 %. Di Puskesmas Mekarwangi sendiri ditemukan
berbagai masalah dalam pelaksanaan pelayanan program P2 TB ini seperti
rendahnya capaian suspek, rendahnya temuan penderita baru, rendahnya
temuan penderita baru TB BTA positif, rendahnya angka keberhasilan
pengobatan.
Penderita TB baru tahun 2018 hampir 30 % memiliki kontak intensif
dengan penderita TB sebelumnya baik itu mereka tinggal dalam satu rumah
ataupun dalam satu lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukannya
kunjungan kontak serumah penderita TB guna menemukan terduga/
suspek TB baru sehingga dapat segera diobati dan dapat memutus rantai
penularan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memutus rantai penularan TB
2. Tujuan Khusus
a. Menemukan pasien terduga/ suspek TB
b. Mengobati secara dini penderita TB baru
c. Memberikan penyuluhan tentang tanda dan gejala TB serta cara
pencegahan penularan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Tabel 1. Distribusi Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Persiapan a. Diseminasi informasi rencana kegiatan
pelaksaan kunjungan kontak serumah
pasien TB di tingkat desa dan pihak lain
yang terkait.
2. perencanaan a. Merencanakan teknis kegiatan kunjungan
kontak serumah pasien TB dengan lintas
sektor terkait
b. Mengalokasikan anggaran untuk
pelaksanaan kegiatan kunjungan kontak
serumah pasien TB
c. Mendata pasien TB baru sampai 3 tahun
terakhir untuk dilakukan kunjungan
kontak serumah
3. Pelaksanaan a. Melaksanaan kegiatan kunjungan kontak
serumah pasien TB sesuai dengan jadwal
yang telah disusun dengan pihak terkait
b. Pelaksana program TB memberikan
konsultasi, informasi, edukasi tentang TB
dan melakukan anamnesa adakah anggota
rumah yang memiliki keluhan ataupun
gejala TB
c. Pelaksana TB menganjurkan kepada
terduga/ suspek TB untuk datang ke
puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan
klinis dan mikrbiologis lebih lanjut
d. Jika tidak ditemukan terduga TB petugas
menyarankan kepada anggota keluarga
apabila ada yang mempunyai gejala TB
segara memeriksakan diri ke Puskesmas
Mekarwangi
4. Monitoring dan a. Monitoring apakah pasien terduga/ suspek
evaluasi
TB bersedia periksa ke puskesmas
b. Monitoring pelaksanaan kegiatan
kunjungan kontak serumah pasien TB
c. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kegiatan
kunjungan kontak serumah pasien TB

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan penyuluhan TB di wilayah kerja
Puskesmas Mekarwangi yaitu
1. Membentuk tim terdiri dari 2 orang petugas (pelaksana program P2
TB, dan bidan desa)
2. Melakukan koordinasi dengan lintas sektor (kepala desa dan kader)
untuk pelaksanaan kegiatan kunjungan kontak serumah pasien TB
3. Pelaksanaan kegiatan kunjungan kontak serumah pasien TB sesuai
hasil koordinasi
4. Evaluasi dan tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan kunjungan
kontak serumah pasien TB
F. SASARAN
Semua penderita TB baru ataupun 3 tahun terakhir dilakukan pemeriksaan
kontak serumah

G. PERAN TERKAIT
Lintas
N
Kegiatan Leading sector Progra Lintas Sektor
o
m
1 kegiatan P2 TB Bidan Kepala dan Kader Kesehatan
kunjungan Desa perangkat Desa
kontak a. Sebagai motor Sebagai 1. Membantu dalam 1. Membantu
serumah penggerak role memberikan dalam
pasien TB pelaksaan model alamat penderita memberikan
kegiatan tenaga TB jika petugas alamat
kunjungan kesehat kesulitan penderita TB
kontak serumah an di menemukan jika petugas
pasien TB wilayah letak tempat kesulitan
b. Memberikan tinggal penderita menemukan
konsultasi, TB letak tempat
informasi dan 2. Memberikan tinggal
edukasi tentang bantuan penderita TB
TB dan konseling apabila 3. Memberikan
melakukan pasien terduga/ bantuan
anamnesa pada suspek TB konseling
anggota keluarga menolak untuk apabila pasien
lain periksa kembali terduga/ suspek
ke Puskesmas TB menolak
untuk periksa
kembali ke
Puskesmas
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan ke
No Kegiatan 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 12
0 1
Kunjungan kontak serumah
1 v v v v v v v v v v v v
pasien TB

I. SUMBER DANA
Seluruh pendanaan untuk kegiatan kunjungan kontak serumah
pasien TB tahun 2018 bersumber dari dan BOK Puskesmas Mekarwangi
tahun 2018

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan dengan
menggunakan komputer dan manual .
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana program P2 TB setiap
kali selesai pelaksaan kegiatan kunjungan kontak serumah pasien TB
kepada PJ UKM esensial
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan meliputi evaluasi proses yakni cakupan perbulan
dan evaluasi hasil dilakukan pada akhir tahun sebagai bentuk kinerja
program.

Mengetahui
Ketua Pokja UKM Esensial Pelaksana Program

Arni Widianti, S,ST Ila Yuliastri, AMK


NIP. 19740419 199301 2 001

Anda mungkin juga menyukai