Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


PENEMUAN KASUS BARU TB PARU
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
TB Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Micobacterium TB – Paru yang merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang serius yamng bisa miningkatkan angka kesekitan dan kematian.
B. LandasanHukum:
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan
Tahun 2018.
7. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ XI /2018 Tanggal 29 November 2018
8. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ XI /2018 Tanggal 29 November 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh Mycobacterium TB – Paru serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Maliku Satu

II. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melaksanakan kunjungan pemeriksaan kontak TB – Paru dengan kegiatan :
1. Pemeriksaan pada anggota keluarga pasien TB untuk mengetahui adanya tanda-tanda penularan.
2. Penyuluhan dan konseling pada pasien dan keluarga
III. Hasil yang di capai :

1. Jumlah keluarga yang mendapat pemeriksaan : 14 Keluarga


2. Jumlah Suspek yang di temukan : 0 orang
3. Jumlah Pasien TB yang sementara pengobatan : 0 orang

IV. Kesimpulan dan saran :


Menemukan pasien TB secara dini serta mengobati dengan tuntas dapat memutuskan mata rantai penularan.
V. Penutup
Penemuan, pengawasan menelan obat, serta pemeriksaan kontak penderita TB dapat menurunkan angka
kematian dan memutuskan mata rantai penularan penyakit Tb paru

Di buat di : Ranomea
Suspek Tb yang ditemukan: --- Pada Tanggal : 29 November 2018
Pelaksana SPD

Fandrytha I Polii,Amd.Kep
NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


PENEMUAN KASUS BARU TB PARU
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
TB Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Micobacterium TB – Paru yang merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang serius yamng bisa miningkatkan angka kesekitan dan kematian.
B. LandasanHukum:
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan
Tahun 2018.
7. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ XI /2018 Tanggal 26 November 2018
8. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ XI /2018 Tanggal 26 November 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh Mycobacterium TB – Paru serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Lopana Satu

II. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melaksanakan kunjungan pemeriksaan kontak TB – Paru dengan kegiatan :
1. Pemeriksaan pada anggota keluarga pasien TB untuk mengetahui adanya tanda-tanda penularan.
2. Penyuluhan dan konseling pada pasien dan keluarga
III. Hasil yang di capai :

1. Jumlah keluarga yang mendapat pemeriksaan : 16 Keluarga


2. Jumlah Suspek yang di temukan : 0 orang
3. Jumlah Pasien TB yang sementara pengobatan : 0 orang

IV. Kesimpulan dan saran :


Menemukan pasien TB secara dini serta mengobati dengan tuntas dapat memutuskan mata rantai penularan.
V. Penutup
Penemuan, pengawasan menelan obat, serta pemeriksaan kontak penderita TB dapat menurunkan angka
kematian dan memutuskan mata rantai penularan penyakit Tb paru

Di buat di : Ranomea
Suspek Tb yang ditemukan: --- Pada Tanggal : 26 November 2018
Pelaksana SPD

Fandrytha I Polii,Amd.Kep
NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KONTAK TB PARU
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
TB Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Micobacterium TB – Paru yang merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang serius yamng bisa miningkatkan angka kesekitan dan kematian.
B. LandasanHukum:
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan
Tahun 2018.
7. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ X /2018 Tanggal 26 Oktober 2018
8. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ X /2018 Tanggal 26 Oktober 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh Mycobacterium TB – Paru serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Pondang

II. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melaksanakan kunjungan pemeriksaan kontak TB – Paru dengan kegiatan :
1. Pemeriksaan pada anggota keluarga Pasien TB – Paru untuk untuk mengetahui adanya tanda-tanda
penularan.
2. Penyuluhan dan konseling pada pasien dan keluarga
III. Hasil yang di capai :

1. Jumlah anggota keluarga yang mendapat pemeriksaan : 15 orang


2. Jumlah anggota keluarga yang dikonseling : 0 orang
3. Pasien : 0 Orang
4. Tidak di temukan suspek.

IV. Kesimpulan dan saran :


Dengan pemeriksaan kontak dapat mengetahui penularan TB pada anggota keluarga lainnya terlebih pada usia
balita.
V. Penutup
Penemuan, pengawasan menelan obat serta pemeriksaan kontak penderita Tb dapat menurunkan angka
kematian dan memutuskan mata rantai penularan penyakit TB-Paru
Nama Kontak yang diperiksa :
1. Tn Joyke Sondakh
2. Ny. Elsa Buyung

Di buat di : Ranomea
Pada Tanggal : 26 Oktober 2018
Pelaksana SPD

Fandrytha I Polii,S.Kep Ns
NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TB-PARU
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
TB Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Micobacterium TB – Paru yang
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius yamng bisa miningkatkan angka
kesekitan dan kematian.
B. LandasanHukum:
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik
Bidang Kesehatan Tahun 2018.
4. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa
Selatan Tahun 2018.
7. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ XI /2018 Tanggal 5 November 2018
8. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ XI /2018 Tanggal 5 November 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh Mycobacterium TB – Paru serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Kotamenara
Tanggal : 5 November 2018

II. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melaksanakan kunjungan rumah pasien TB – Paru dengan kegiatan :
1. Pengawasan Menelan Obat
2. Penyuluhan dan konseling pada pasien dan keluarga
III. Hasil yang di capai :

1. Jumlah Pasien yang di awasi menelan obat : 1 orang


2. Jumlah anggota keluarga yang dikonseling : `2 orang
3. Pasien Patuh minum obat sesuai standar. ; ps Tn Josua Sondakh, 19 th

IV. Kesimpulan dan saran :


Pasien dan keluarga kurang mengerti dan paham tentang bahaya pentakit TB. Manfaat Makan
makanan bergizi dan minum obat secara teratur dan sesuai aturan. Serta efek samping OAT.
V. Penutup
Pemantauan / pengawasan menelan obast bagi pasien TB – Paru serta penyuluhan kepada kelaurga
tentang penyakit TB Paru dapat menurunkan angka kematian dan penularan dari penyakit TB Paru.

Nama Anggota Keluarga yang dikonseling : Di buat di : Ranomea


1. Tn Joike Sondakh Pada Tanggal : 5 November 2018
2. Ny. Buyung Pelaksana SPD

Fandrytha I Polii,Amd.Kep
NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


PENEMUAN KASUS BARU TB PARU
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
VI. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
TB Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Micobacterium TB – Paru yang merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang serius yamng bisa miningkatkan angka kesekitan dan kematian.
B. LandasanHukum:
9. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
10. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
11. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
12. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
13. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
14. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan
Tahun 2018.
15. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ X /2018 Tanggal 22 Oktober 2018
16. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ X /2018 Tanggal 22 Oktoberber 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh Mycobacterium TB – Paru serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Kotamenara

VII. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melaksanakan kunjungan pemeriksaan kontak TB – Paru dengan kegiatan :
3. Pemeriksaan pada anggota keluarga pasien TB untuk mengetahui adanya tanda-tanda penularan.
4. Penyuluhan dan konseling pada pasien dan keluarga
VIII. Hasil yang di capai :

4. Jumlah keluarga yang mendapat pemeriksaan : 16 Keluarga


5. Jumlah Suspek yang di temukan : 0 orang
6. Jumlah Pasien TB yang sementara pengobatan : 0 orang

IX. Kesimpulan dan saran :


Menemukan pasien TB secara dini serta mengobati dengan tuntas dapat memutuskan mata rantai penularan.
X. Penutup
Penemuan, pengawasan menelan obat, serta pemeriksaan kontak penderita TB dapat menurunkan angka
kematian dan memutuskan mata rantai penularan penyakit Tb paru

Di buat di : Ranomea
Suspek Tb yang ditemukan: --- Pada Tanggal : 22 Oktober 2018
Pelaksana SPD

Fandrytha I Polii,Amd.Kep
NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TB-PARU
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
TB Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Micobacterium TB – Paru yang
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius yamng bisa miningkatkan angka
kesekitan dan kematian.
B. LandasanHukum:
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik
Bidang Kesehatan Tahun 2018.
4. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa
Selatan Tahun 2018.
7. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ IX /2018 Tanggal 3 September 2018
8. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/IX /2018 Tanggal 3 September 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh Mycobacterium TB – Paru serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Lopana Satu
Tanggal : 3 September 2018

II. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melaksanakan kunjungan rumah pasien TB – Paru dengan kegiatan :
1. Pengawasan Menelan Obat
2. Penyuluhan dan konseling pada pasien dan keluarga
III. Hasil yang di capai :

1. Pasien yang di awasi menelan obat ; 1 orang


2. Jumlah anggota keluarga yang dikonseling ; 1 orang
3. Pasien tidak patuh menelan obat walaupun sudah
dilakukan KIE.

IV. Kesimpulan dan saran :


Pasien dan keluarga kurang mengerti dan paham tentang bahaya pentakit TB.Manfaat makanan
bergizi dan minum obat secara teratur dan sesuai aturan,serta efek samping OAT dan cara
mengantisipasinya.
V. Penutup
Pemantauan / pengawasan menelan obast bagi pasien TB – Paru serta penyuluhan kepada kelaurga
tentang penyakit TB Paru dapat menurunkan angka kematian dan penularan dari penyakit TB Paru.

Nama Anggota Keluarga yang dikonseling : Di buat di : Ranomea


1. Ny Rosly Sumangkut. Pada Tanggal : 3 September 2018
Pelaksana SPD
Pasien ; Tn Max Sumangkut 66 thn

Fandrytha I Polii,Amd.Kep
NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


PEMERIKSAAN KONTAK PENDERITA KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman
Mycobakterium Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali
susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik
Bidang Kesehatan Tahun 2018.
4. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa
Selatan Tahun 2018.
7. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ X /2018 Tanggal 12 Oktober 2018
8. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/X /2018 Tanggal 12 Oktober 2018

C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Pondang

II. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melaksanakan kunjungan pemeriksaan kontak ps kusta dengan kegiatan :
1. Pemeriksaan pada anggota keluarga PS RFT kusta serta tetangga-tetangga sekitar PS serta
untuk mengetahui adanya tanda-tanda penularan.
2. Penyuluhan dan konseling pada pasien , keluarga dan serta tetangga.
III. Hasil yang di capai :

1. Jumlah kontak yang di periksa : 20 orang


2. Pasien kusta : 1 orang
3. Jumlah Suspek yang ditemukan pada pemeriksaan kontak : 1 Orang

IV. Kesimpulan dan saran :


Dengan pemeriksaan kontak dapat mengetahui penularan secara dini sehingga pengobatan dapat
segera di berikan untuk mencegah kecacatan.
V. Penutup
Pemeriksaan Kontak penderita kusta menurunkan angka kesakitan dan kecacatan serta memutuskan
mata rantai penularan

Nama Pasien : Di buat di : Ranomea


1. Tn Jhon Tilaar 50 thn Pada Tanggal : 12 Oktober 2018
Suspek yg ditemukan : An Kasih Nganggu. 7 thn. Pelaksana SPD

Fandrytha I Polii,Amd.Kep
NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


PENEMUAN PENDERITA KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan
Tahun 2018.
7. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ XI /2018 Tanggal 14 November 2018
8. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ XI /2018 Tanggal 14 November 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Malenos Baru

II. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melakukan Pemeriksaan secara sistematis lengkap dan benar yaitu Anamnesis pemeriksaan klinis, pemeriksaan
saraf tepi kepada seseorang yang di curigai menderita kusta.
III. Hasil yang di capai :
1. Jumlah keluarga yang mendapat pemeriksaan : 11 Kel
2. Pasien RFT kusta atas nama : 0 Orang
3. Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 Orang

IV. Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V. Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama Suspek Kusta yang ditemukan :--- Di buat di : Ranomea


Pada Tanggal : 14 November 2018
Pelaksana SPD

Fandrytha I Polii, Amd.Kep


NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


KUNJUNGAN RUMAH PENDERITA KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I. Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3. Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4. Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5. Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6. Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan
Tahun 2018.
7. Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ XI /2018 Tanggal 30 November 2018
8. Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ XI /2018 Tanggal 30 November 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : Pondang

II. Kegiatan Yang di Laksanakan :


Melakukan pemantauan minum obat dan dukungan keluarga terhadap kesembuhan pasien
III. Hasil yang di capai :
1. Pasien Minum obat secara teratur : Tn John Tilaar 50 th

IV. Kesimpulan dan saran :


Penderita patuh minum obat dan di dukung oleh anggota keluarga lainnya
V. Penutup
Dengan minum obat secara teratur dan tepat, dan akan menurunkan angka kesakitan kecacatan serta
memutuskan mata rantai penularan.

Di buat di : Ranomea
Pada Tanggal : 30 November 2018
Pelaksana SPD

Fandrytha I Polii, Amd.Kep


NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


PENEMUAN BERCAK KUSTA PADA ANAK SEKOLAH
Perjalanan Dinas Jabatan : Perawat
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/XI /2018 Tanggal Nopember 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/XI /2018 Tanggal Nopember 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularan khususnya pada anak sekolah..
Sekolah :

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta pada anak sekolah.
2.Pemeriksaan siswa dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta pada anak sekolah
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah siswa yang tercatat disekolah tersebut : orang
2 Jumlah siswa yang hadir saat pemeriksaan : orang
3 Jumlah siswa dengan penyakit kulit yang ditemukan : orang

4 Jumlah siswa dengan bercak /suspek kusta yang ditemukan : orang


IV.Kesimpulan dan saran :
Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama siswa /suspek kusta yang ditemukan: Di buat di : Ranomea


Pada Tanggal : Nopember 2018
Pelaksana SPD

Fandrytha I. Polii, Amd.Kep


NIP : 197711162005012012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 09 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 09 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : PONDANG

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 12 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 2 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


1. Tn Sonny Repi 61 thn Pada Tanggal : 09 Agustus 2018
2. Ny Marce Sengkey 67 thn Pelaksana SPD

Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Perawat
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 06 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 06 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : PINALING

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 20 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 5 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


1. Ny.Natje Terok 78 thn Pada Tanggal : 06 Agustus 2018
2. Tn Yan Moningka 62 thn Pelaksana SPD
3. Apvil Simbar 2 thn
4. Ny.Anatje Mewengkang 75 thn
5. Ny.Dey Malingkas 53 thn
Fandrytha I Polii,Amd.Kep
NIP : 19771116 200501 2 012
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 16 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 16 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : MALIKU SATU

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 10 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 1 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


1. Ny Helmi Lumi 33 thn Pada Tanggal : 16 Agustus 2018
Pelaksana SPD

Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 15 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 15 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : KOTA MENARA

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 16 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 5 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


1. Aliya Lumintang 4 thn. Pada Tanggal : 15 Agustus 2018
2. Alvando Robot 1 thn. Pelaksana SPD
3. Ravi Pantow 1 4/12 thn
4. Tn.Benny Kalangi 63 thn
5. Novel Lumintang 26 thn
Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 10 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 10 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : LOPANA

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 9 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 1 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


Pada Tanggal : 10 Agustus 2018
An Inka Mantow 1 9/12 thn Pelaksana SPD

Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 07 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 07 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : MALENOS BARU

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 12 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 0 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


Pada Tanggal : 07 Agustus 2018
- Pelaksana SPD

Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 08 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 08 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : RITEY

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 21 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 0 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


Pada Tanggal : 08 Agustus 2018
- Pelaksana SPD

Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 13 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 13 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : LOPANA SATU

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 15 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 1 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


Ny Martina Patilyma 40 thn Pada Tanggal : 13 Agustus 2018
Pelaksana SPD

Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 14 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 14 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : MALIKU

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 14 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 0 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


Pada Tanggal : 14 Agustus 2018
-- Pelaksana SPD

Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMURANG TIMUR
KECAMATAN AMURANG TIMUR
Jl. Trans Sulawesi Kel. Ranomea, Kecamatan Amurang Timur

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS


BINA DESA SAHABAT KUSTA
Perjalanan Dinas Jabatan Sanitarian
I.Pendahulauan
A. Umum/Latar Belakang :
Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang di sebabkan oleh kuman Mycobakterium
Leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.
B. LandasanHukum:
1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2 Permenkes No. 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
3 Permenkes No. 61 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Non-Fisik Bidang
Kesehatan Tahun 2018.
4 Perda No. 5 Tahun 2017 Tentang APBD Kabupaten Minahasa Selatan.
5 Peraturan Bupati No. 2 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum.
6 Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2018 Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun
2018.
7 Surat Tugas No : 02/ /PKM-AT /ST/ VIII /2018 Tanggal 23 Agustus 2018
8 Surat Perjalanan Dinas No : 02/ /PKM-AT /SPD/ VIII /2018 Tanggal 23 Agustus 2018
C. Maksud danTujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae serta
memutuskan mata rantai penularannya.
Desa/ Kelurahan : RANOMEA

II.Kegiatan Yang di Laksanakan :


1.Sosialisasi tentang penyakit kusta
2.Pemeriksaan masyarakat dengan keluhan penyakit kulit
3.Screning suspek kusta
III.Hasil yang di capai :
1 Jumlah yang hadir dalam sosialisasi penyakit kusta : 7 orang
2 Jumlah yang berobat dengan keluhan penyakit kulit : 0 orang
3 Jumlah Suspek / Penderita penyakit kusta yang ditemukan : 0 orang

IV.Kesimpulan dan saran :


Penemuan penderita penyakit kusta secara dini mencegah terjadinya kecacatan permanen pada penderita.
V.Penutup
Dengan penemuan penderita kusta pengobatan yang tepat, dan segera menurunkan angka kesakitan kecacatan
seta memutuskan mata rantai penularan.

Nama yang berobat dengan keluhan penyakit kulit Di buat di : Ranomea


---- Pada Tanggal : 23 Agustus 2018
Pelaksana SPD

Paulus B. Momongan
NIP : 197011241992031005

Anda mungkin juga menyukai