Anda di halaman 1dari 2

PELACAKAN PASIEN TB

MANGKIR
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr.Hj.WiwinNurhasida
AMPENAN NIP.197003122001122002
1. Pengertian Proses pelacakan / pencarian pasien TB yang putus pengobatan
TB sebelum menyelesaikan semua dosis pengobatan TB
2. Tujuan - Meningkatkan keberhasilan pengobatan TB sampai
tuntas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 32 tahun 2017
Tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM Puskesmas.

4. Referensi 1. Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan


Pengobatan Pasien Tuberkulosis . Jakarta : Penerbit Buku
Kementerian RI Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit
Dan Penyehatan Lingkungan
2. Kementerian Kesehatan RI (2012). Panduan Pengelolaan
Logistik Program Pengendalian Tuberkulosis . Jakarta :
Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
3. Persiapan/ Alat dan 1. Pelaksana :
Bahan a. ATK
b. Alat Dokumentasi
4. Prosedur/Langkah- 1. Pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan
langkah a. Petugas mengidentifikasi dan melakukan pelacakan
pasien TB yang putus berobat dengan melakukan
kunjungan rumah dengan berkoordinasi dengan
dinas kesehatan kota
b. Jika pasien TB mangkir sudah berhasil
dilacak,petugas mendiskusikan dengan pasien
penyebab berobat yang tidak teratur
c. Lanjutkan pengobatan pasien sampai seluruh dosis
selesai
2. Putus berobat antara 1-2 bulan
Tindakan 1
a. Petugas melakukan pelacakan pasien TB mangkir
b. Petugas bersama pasien mendiskusikan penyebab
putus pengobatan TB
c. Periksa dahak ulang 3 dahak ( SPS ) sementara
menunggu hasilnya lanjutkan pengobatan
Tindakan II
a. Lanjutkan seluruh pengobatan sampai pengobatan
selesai
b. Jika lama berobat sebelumnya kurang dari 5 bulan
lanjutkan pengobatan sampai semua dosis selesai
c. Jika lama pengobatan sebelumnya kurang dari 5
bulan,kategori I :mulai kategori II,kategori II : rujuk
pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
mungkin pasien TB kronis
3. Pasien yang putus / mangkir pengobatan 2 bulan ( default )
a. Perawat DOTS meminta pasien untuk diperiksa
dahak 3 kali ( SPS )
b. Diskusikan bersama penyebab putus pengobatan
c. Bila BTA negatif ( - ) hentikan pengobatan
kemudian pasien diobservasi bila gejalanyan
semakin parah perlu dilakukan pemeriksaan
kembali ( SPS + biakan )
d. Bila salah satu hasil BTA (+) pengobatan kategori I
sedangkan untuk kategori II rujuk pasien
5. Unit terkait 1. Poli TB DOTS
2. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai