No.Dokumen : /SOP/I/2017
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : -01-2019
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS
AIR MOLEK
Arif Tri Wardoyo, SKM
NIP. 19830307 200501 1 003
Merupakan suatu upaya atau metode secara cepat dan tepat untuk
menemukan kasus TB dengan serangkaian kegiatan dari cara
1.PENGERTIAN
penjaringan,pemeriksaan sputum, diagnosa dan penentuan klasifikasi
penyakit dan tipe pasien.
2.TUJUAN Menemukan sedini mungkin pasien yang dicurigai menderita TB,
agar bisa segera diobati dan memutuskan mata rantai penularan.
3.KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas No. /SK/I/20 tentang Penetapan Penanggung
jawab dan Pelaksanaan Pelayanan dan Program UPTD Puskesmas
Air Molek.
4.REFERENSI 1. Depkes RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis.
Jakarta: Kementerian Kesehatan. 2014
2. KMK RI No.Hk.02.02 / Menkes / 305 / 2014
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
5.ALAT DAN 1. Pot Sputum
2. Masker Bedah
BAHAN
3. Sarung tangan disposible
4. Alat tulis
6.PROSES 1. Petugas menyiapkan Surat Tugas dan SPPD dan didampingi oleh
kader TB desa , dengan membawa perlengkapan yang diperlukan
untuk pelacakan
2. Petugas melapor ke Kepala Desa/Lurah/Bidan desa untuk
menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan kedesa tersebut
yaitu melakukan pelacakan kasus terduga TB
3. Petugas bersama kader TB desa menuju rumah masyarakat yg
dicurigai/ kontak dengan pasien TB yang mempunyai keluhan
batuk lebih dari 3 minggu, penurunan BB drastis, sering demam,
dan keringat pada malam hari.
4. Petugas memberikan edukasi tentang TB, dan melakukan skrening
5. Petugas memberikan pot sputum dan melakukan pengambilan
sampel dahak sewaktu dan meminta keluarga untuk melampirkan
KK guna untuk pengentrian data di SITB.
6. Petugas merujuk untuk memeriksakan sampel dahak ke
Laboratorium UPTD Puskesmas Air Molek.
4.