Anda di halaman 1dari 4

Penemuan Kasus Tb

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal :
Terbit
Halaman :
UPT. Puskesmas Rusli sarif, Amd.Kep
Kecamatan NIP: 19730330
Labangka 1994011 001
1. Pengertian Penemuan kasus TB adalah Cara / metode menemukan secara
cepat dan tepat kasus TB Paru dengan serangkaian kegiatan
terdiri dari penjaringan suspek, diagnosa, penentuan klasifikasi
penyakit dan tipe pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mendapatkan atau
menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan sehingga
segera dapat dilakukan pengotaran dan mencegah penularan
kepada orang lain.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang penaggulangan TB dengan
strategi DOTS
4. Refrensi 1. Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan
Pengobatan Pasien Tuberculosis.
2. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Penaggulangan TB yang Mengatur Strategi Penemuan
terduga dan Pasien TB.
5. Prosedur/ 1. Penemuan kasus dapat dilakukan secara pasif,
Langkah-
intensif,aktif dan masif yaitu dengan penyuluhan yg aktif
langkah
dengan melibatkan semua layanan atau jejaring layanan
yg ada di lingkup puskesmas labangka (poli umum, anak,
kia/kb, igd, rawat inap, poned, pustu dan polindes) dengan
maksud mempercepat penemuan dan pengobatan untuh
mencegah penularan lebih lanjut
2. Penemuan yang aktif dan/massif dilakukan dengan metode
pelacakan di luar fasyankes seperti,investigasi kontak
serumah dan lingkungan penderita TB, dan skrining
massal
3. Pemeriksaan anak umur < 5thn pada keluarga TB dan
menentukan tindak lanjut apakah perlu pengobatan TB
atau Pengobatan pencegahan
4. Tahap awal penemuan dilakukan dengan menjaring
mereka yang memiliki gejala utama pasien TB paru adalah
batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat
diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur
darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu
makan menurun, berat badan menurun, malaise,
berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam
meriang lebih dari satu bulan.
5. Petugas mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung
diri.
6. Petugas melalukan anamese dan mencatat mengenai
a. Berapa lama batuk ?
b. Berdahak/tidak ?
c. Dahak bercampur darah/tidak ?
d. Sesak nafas /tidak ?.
e. Nyeri dada / tidak ?
f. Kurang nafsu makan/tidak ?
g. Berat badan menurun / tidak ?
h. Riwayat kontak dengan penderita TBC ?... dan
i. Apakah pernah minum obat paru-paru selama kurang
dari 1 bulanatau lebih dari 1bulan ?
7. Mengisi buku daftar suspek form. TB.06
8. Pengelola memberi penjelasan mengenai pentingnya
pemeriksaan dahak dan cara batuk yang benar untuk
mendapatkan dahak yang kental dan purulen.

9. Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan


pengambilan dilakukan disamping Puskesmas.
10. Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak
yang baik untukpemeriksaan adalah berwarna kuning
kehijau-hijauan (mukopurulen), kental,dengan volume 3-
5ml. Bila volumennya kurang, pengelola harus meminta
agar penderita batuk lagi sampai volumenya mencukupi.
11. Jika tidak ada dahak keluar, pot dahak dianggap sudah
terpakai dan harus dimusnahkan untuk menghindari
kemungkinan terjadinya kontaminasi kuman TBC.
12. Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor
identitas sediaan dahak sesuai dengan TB.06
13. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk
diisi di Rumah penderita dan disuruh datang besok pagi
membawa dahak paginya dan kemudian petugas
mengambil dahak sewaktu kunjungan kedua.
14. Mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratorium.
15. Menerima jawaban dengan form TB 05, kemudian
memasukkan hasil pemeriksaan keTB 06.
16. Bila hasil pemeriksaan BTA positif, memberikan
pengobatan sesuai protap pengobatan TB.
17. Bila hasil pemeriksaan negative, dilakukan pemeriksaan
dahak ulang, bilahasilnya tetap negative diberikan
pengobatan dengan antibiotic selama dua minggu.
18. Bila masih tetap batuk dilakukan pemeriksaan rongsen
thorax.
19. Bila hasil positif diobati sesuai dengan protap TB.
6. Bagan alir -
7. Hal-haal yang
perlu -
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Pelayanaan umum
2. Pelyanan IGD dan Rawat Inap
3. Pelayanan MTBS
9. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Catatan tindakan
10 Rekam histori No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
1. prosedur Ditambahkan satu 11/11/2021
langkah pada lngkah
ke lima yaitu petugas
mencuci tangan dan
menggunakan alat
perlindung diri

Anda mungkin juga menyukai