ANGINA PECTORIS

No. Dokumen :
163/UKP/PKM-LBK/2018

SOP No. Revisi : 00

Tgl. Terbit : 21 Februari 2018
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS Edi Yulianto

KECAMATAN NIP. 1972 0709 199203 1 006
LABANGKA

1. Pengertian Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada
yang khas, seperti rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering
menjalar keleher, lengan sebelah kiri atau kepunggung
2. Tujuan Prosedur tetap ini sebagai acuan dalam penatalaksanan angina pectoris
3. Kebijakan SK kepala Puskesmas Labangka No. / tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No.HK 02.02/MENKE/514 tahun 2015
tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di FKTP
5. Langkah- 1. Petugas (dokter/paramedis) menyapa pasien dengan salam
Langkah teraupetik
2. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Petugas meminta pasien atau keluarga pasien mengisi informed
consent
4. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan
5. Petugas melakukan anamnesa
- Nyeri dada disekitar/sebelahkiri sternum kadang-kadang
menjalar kelengan kiri
- Rasanya seperti ditekan/ditimpa beban berat/terasa panas
- Terjadinya serangan pada saat aktivitas/emosi
- Lama serangan 1-5 menit
- Bisa disertai keluar keringat dingin, mual,muntah,sesak dan
pucat
6. Petugas melihat keadaan umum dan vital sign pasien
7. Pasien melakukan pemeriksaan fisik :
- Sewaktu angina dapat tidak menunjukkan kelainan. Walau
jarang pada auskultasi dapat terdengar derap atrial atau
ventrikel dan mur-mur sistolik didaerah apeks
- Dapat ditemukan pembesaran jantung
 8. Petugas memberikan terapi :
- O2 4l/menit
- Nitrat 5mg sublingual bila tekanan darah lebih dari
90/60mmHg
- Antiplatelet : Aspirin 160-320mg sekali minum pada saat
serangan akut
9. Petugas mempersiapkan rujukan apa bila setelah mendapatkan
penanganan pertama belum ada perubahan dan bila nyeri dada
bertambah berat
10. Petugas mencatat semua tindakan dalam rekammedis
11. Petugas mencuci tangan
6. Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat inap

2/2