PENGOBATAN TB.

PARU
Nomor : SOP/ /
Dokumen /01/2022
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 03 Januari 2022
terbit
Halaman : 1/2

UPT Ns. MAZIDAWATI, S.Kep. M.Kep

PUSKESMAS TABA NIP.19760903 200903 2 001

1. Pengertian Tata cara pemberian pengobatan penederita TB. Paru sesuai tata
pelaksanaan pengobatan TB. Nasional

2. Tujuan 1. Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematiab, mencegah

kekambuhan, memutuskan rantai penularan, mencegah terjadinya
Resisten Kuman terhadap obat anti Tuberkulosis (OAT)

3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Nomor 440/ / /01/2022

tentang Pemantauan kepatuhan minum obat

4. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

2. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.
3. Permenkes No. 82 Tahun 2014 tentang penanggulangan penyakit
menular.
4. Permenkes RI No. 13 Tahun 2013 Tentang pedoman manajemen
terpadu pengendalian tuberculosis ristan obat.

5. Prosedur 1. Persiapan bahan

a. Pulpen
b. Buku
2. Persiapan alat
a. Temperatur
b. Stetescop
c. Tensi meter
d. Hand scoon
e. Timbangan
3. Persiapan pasien

6. Langkah- 1. Untuk pasien dengan hasil BTA Positif diberikan dengan

langkah pengobatan OAT kat I dan untuk pasien dengan hasil BTA
negative routgen mendukung positif diberikan pengobatan KAT
III
2. Pemberian obat TB. Paru sesuai berat badan pasien
3. Tahap insentif tiap hari selama 65 hari RHZe (150/75/400/275)
4. Tahap lanjutan 3 kali seminggu selama 16 minggu Rh(150/150)
30– 37kg 38-54kg 55-70kg >71kg 2 tablet 4 KDT 3 bb Ket 4
KDT 4 Tablet 2KDT 5 tablet 2 KDT
5. Setelah pengobatan tahap insentif bulan ke 2 dilakukan
pemeriksaan BTA, bila hasil negative dilanjutkanhasi positif tetap
dilanjtka, sampai bulan ke lima, apakah bulan kelima negative
ketahap lanjutan sampai selesai, apabila postif , maka dilakukan
test TB. MDR.
7. Bagan Alir -

8. Hal-hal yang 1. Jadwal pengambilan obat

perlu 2. Jadwal kontrol ulang
diperhatikan 3. Pencatatan data pasien
4. Dokumentasi

9. Unit terkait 1. Loket 1/1

2. Poli kusta
3. Poli umum
4. Laboratorium
1/2

1/1