Menimbang : a. bahwa Tuberkulosisi masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kecacatan, dan kematian yang tinggi sehingga perlu di lakukan upaya penanggulangan; b. bahwa tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan menimbulkan masalah yang sangat kompleks baik dari segi medis maupun sosial, ekonomi, dan budaya; c. bahwa sehubungan dengan pernyataan butir a dan b di atas, maka dipandang perlu untuk meningkatkan upaya Preventif, Promotif sebagai langkah awal dalam penanggulangan Tuberkulosis serta tidak melupakan upaya Kuratif dan Rehabilitatif di pusat kesehatan masyarakat Menjalin; d. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a, b dan c tersebut diatas, perlu menetapkan keputusan kepala pusat kesehatan masyarakat Menjalin Alur Pelayanan Pasien Tuberkulosis;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nonor 67 Tahun
Tentang Penanggulangan Tuberkulosis (TB); 2. Peraturan Presiden RI Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis (TB ; MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MENJALIN TENTANG
ALUR PELAYANAN PASIEN TUBERKULOSIS (TB)
Kesatu : Menetapkan kegiatan sejak pasien TB datang s/d pasien
TB pulang, untuk memperoleh pelayanan rawat jalan di unit pelayanan kesehatan
Kedua : Prosedur yang di lakukan :
1. Setiap pasien TB yang akan memperoleh pelayanan
kesehatan di Puskesmas Menjalin, wajib di lakukan skrining di meja skrining Batuk Pilek yang berada di depan pintu masuk puskesmas menjalin. 2. Petugas skrining akan melakukan pendaftaran di loket pendaftaran, dengan prosedur sebagaimana yang telah ditetapkan. 3. Setelah pasien tersebut di daftarkan. 4. Dilakukan prosedur penjaringan suspek, petugas melakukan anamnesa. Pasien dengan keluhan batuk terus-menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih, sering dijumpai dahak bercampur darah, sesak napas, rasa nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walapun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan 5. Jika pasien Tidak Suspek TB akan langsung di lakukan pemeriksaan oleh dokter dan akan di berikan resep dengan kondisi sakit pasien, petugas langsung ke Apotek untuk mengambil obat dan pasien boleh pulang. 6. Jika pasien Suspek TB, pasien akan di arahkan ke Tim DOTS dan dilakukan pengambilan spesimen dahak di lab yang di lakukan di pojok dahak. 7. Jika pasien TB So dengan keluhan berat maka akan di Rawap inapkan / di Rujuk. 8. Dilakukan prosedur pengobatan 9. Pasien pulang dengan anjuran untuk kontrol rutin
Ketiga : Hasil dari kegiatan prosedur alur pelayanan pasien
tubekulosis (TB) dijadikan acuan untuk membuat Standar Operasional Prosedur pelayanan pasien Tuberkulosis
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Menjalin Pada Tanggal : 2023 KEPALA PUSKESMAS MENJALIN