Anda di halaman 1dari 4

INFEKSI SALURAN KEMIH

BAGIAN BAWAH
No. Dokumen :…………

No. Revisi : …………


SOP

Tanggal Terbit : ………….

Halaman : ………….

PUSKESMAS Edita Linda,SKM


MENJALIN NIP.1979013020050220
03
1. Pengertian Infeksi saluran kemih bagian bawah merupakan salah satu masalah
kesehatan akut yang sering terjadi pada perempuan.
Masalah infeksi saluran kemih bagian bawah tersering adalah sistitis
akut, sistitis kronik, dan uretritis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
pasien dengan Infeksi Saluran Kemih Bagian Bawah.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Menjalin Nomor ……………….

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07 /


MENKES / 1186 / 2022 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan
bahan

6. Langkah - Hasil Anamnesis (Subjective)


langkah
Keluhan
Pada sistitis akut keluhan berupa:
1. Demam
2. Susah buang air kecil
3. Nyeri saat di akhir BAK (disuria terminal)
4. Sering BAK (frequency)
5. Nokturia
6. Anyang-anyangan (polakisuria)
7. Nyeri suprapubik

Faktor Risiko
1. Riwayat diabetes melitus
2. Riwayat kencing batu (urolitiasis)
3. Higiene pribadi buruk
4. Riwayat keputihan
5. Kehamilan
6. Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
7. Riwayat pemakaian kontrasepsi diafragma
8. Kebiasaan menahan kencing
9. Hubungan seksual
10. Anomali struktur saluran kemih

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik
1. Demam
2. Flank pain (Nyeri ketok pinggang belakang/costovertebral angle)
3. Nyeri tekan suprapubik

Pemeriksaan Penunjang
1. Darah perifer lengkap
2. Urinalisis
3. Ureum dan kreatinin
4. Kadar gula darah

Pemeriksaan penunjang tambahan (di layanan sekunder) :


1. Urine mikroskopik berupa peningkatan >103 bakteri per lapang
pandang
2. Kultur urin (hanya diindikasikan untuk pasien yang memiliki
riwayat kekambuhan infeksi salurah kemih atau infeksi dengan
komplikasi).

Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis Klinis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan


pemeriksaan penunjang.

Diagnosis Banding
Recurrent cystitis, Urethritis, Pielonefritis, Bacterial asymptomatic

Komplikasi
Gagal ginjal, Sepsis , ISK berulang atau kronik kekambuhan

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
1. Minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal normal.
2. Menjaga higienitas genitalia eksterna
3. Pada kasus nonkomplikata, pemberian antibiotik selama 3 hari
dengan pilihan antibiotik sebagai berikut:
a. Trimetoprim sulfametoxazole
b. Fluorikuinolon
c. Amoxicillin-clavulanate
d. Cefotaxime

Konseling dan Edukasi


Pasien dan keluarga diberikanpemahaman tentang infeksi
saluran kemih dan hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit infeksi
saluran kemih. Penyebab infeksi saluran kemih yang paling sering
adalah karena masuknya flora anus ke kandung kemih melalui
perilaku atau higiene pribadi yang kurang baik.Pada saat pengobatan
infeksi saluran kemih, diharapkan tidak berhubungan seks.
2. Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih bagian
atas(nyeri pinggang) dan pentingnya untuk kontrol kembali.
3. Patuh dalam pengobatan antibiotik yang telah direncanakan.
4. Menjaga higiene pribadi dan lingkungan.

Kriteria Rujukan
1. Jika ditemukan komplikasi dari ISK maka dilakukan ke layanan
kesehatan sekunder
2. Jika gejala menetap dan terdapat resistensi kuman, terapi
antibiotikadiperpanjang berdasarkan antibiotika yang
sensitifdengan pemeriksaan kultur urin

Peralatan
Pemeriksaan laboratorium urinalisa

Prognosis
Prognosis pada umumnya baik, kecuali bila higiene genital tetap
buruk, ISK dapat berulang atau menjadi kronis.
7. Bagan Alir
melakukan vital sign
Melakukan Menegakan diagnose
dan pemeriksaan
anamnesis berdasarkan hasil
fisik
pada pasien pemeriksaan

Menulis Menulis hasil


Memberikan
diagnose anamnesa,
tatalaksana pada pasien
pasien ke pemeriksaan dan
sesuai hasil
buku register diagnose ke rekam
pemeriksaan
medis

8. Hal – hal yang Kaji ulang untuk ketepatan diagnosa


perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum

10. Dokumen  Rekam Medis


terkait  Catatan Tindakan

11. Rekam
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai