Anda di halaman 1dari 2

HEMOROID

No. Dokumen : / SOP-2023


No. Revisi : 02
SOP Tanggal Terbit : 23 Januari
2023
Halaman : 1/4
UPTD PUSKESMAS dr. R. LISA RIANTUTI
KAMPUNG BUGIS NIP. 19741007 200502 2 006
1. Pengertian Hemoroid adalah pelebaran vena-vena didalam pleksus hemoroidalis.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan diagnosa dan terapi
hemoroid.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kampung Bugis No. 023 Tahun
2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1936/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur / Langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
– Langkah 2. Petugas (Perawat / Bidan) melakukan kajian awal terhadap pasien
serta melakukan pemeriksaan vital sign kepada pasien dengan
mengukur tekanan darah, nadi, frekuensi napas dan suhu.
3. Petugas mengarahkan pasien ke petugas selanjutnya (dokter)
untuk dilakukan pemeriksaan.
4. Petugas melakukan anamnesa pada pasien dengan menanyakan
pada pasien apakah pasien ada perdarahan berwarna merah
segar pada waktu defekasi, apakah ada pengeluaran lendir,
apakah ada benjolan keluar saat defekasi, apakah benjolan bisa
masuk sendiri atau perlu dibantu setelah defekasi, apakah ada
iritasi didaerah kulit perianal, apakah ada gejala-gejela anemia
(seperti: pusing, lemah, pucat, dll). Dan menanyakan apakah ada
faktor Risiko, berupa waktu yang lama di toilet)
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi:
a. tanda-tanda anemia
b. pemeriksaan inspeksi dan palpasi di status lokalis hemoroid
- Hemoroid derajat 1, tidak menunjukkan adanya suatu kelainan
diregio anal.
- Hemoroid derajat 2, tidak terdapat benjolan mukosa yang keluar
melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid yang tertutup kulit dapat
terlihat sebagai pembengkakan.
- Hemoroid derajat 3 dan 4 yang besar akan segera dapat dikenali
dengan adanya massa yang menonjol dari lubang anus yang
bagian luarnya ditutupi kulit dan bagian dalamnya oleh mukosa
yang berwarna keunguan atau merah.
c. Palpasi
- Hemoroid interna pada stadium awal merupaka pelebaran vena
yang lunak dan mudah kolaps sehingga tidak dapat dideteksi
dengan palpasi.
- Setelah hemoroid berlangsung lama dan telah prolaps, jaringan
ikat mukosa mengalami fibrosis sehingga hemoroid dapat diraba
ketika jari tangan meraba sekitar rektum bagian bawah.
6. Pemeriksaan Penunjang pemeriksaan darah rutin, bertujuan untuk
mengetahui adanya anemia dan infeksi.
7. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
8. Terapi dilakukan terapi konservatif medis dan menghindari obat-
obat anti-inflamasi non-steroid, memberikan obat untuk
mengurangi rasa nyeri dan konstipasi. Hemorrhoid grade 2-3-4
dirujuk ke dokter spesialis bedah
9. Petugas menulis resep.
10. Petugas menyerahkan resep kepada pasien.
11. Petugas memasukkan data anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnosa, tatalaksana dan edukasi ke dalam e-Puskesmas.
6. Bagan Alur

Memanggil pasien sesuai


Memanggil Melakukan
Melakukan anamnesa
nomor urut
pasien sesuai anamnesa pada
pada pasien Melakukan pemeriksaan
Melakukan fisikfisik
pemeriksaan
nomor urut pasien

Menulis resep
Menulis untuk
resep untuk Melakukan konseling Menegakkan
Menegakkan diagnose
diagnose
pengobatan
pengobatan berdasarkan
berdasarkan hasil
hasil anamnesis
dan edukasi terkait
simptomatis
simptomatis anamnesis
dandan pemeriksaan
pemeriksaan
kondisi pasien

Memasukkan data anamnesa, pemeriksaan fisik,


diagnosa, tatalaksana dan edukasi ke dalam e-
Menyerahkan
Menyerahkanresep ke ke
resep Puskesmas
pasien
pasien

7. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Pemeriksaan Lansia
3. Ruang Pemeriksaan Anak
4. Ruang Farmasi
8. Dokumen Terkait Rekam Medis Elektronik
9. Rekaman Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan

Halaman 2/2

Anda mungkin juga menyukai