PUSKESMAS
drg. ARDDHA M.P.D.P.D
BANGUNSARI NIP.198402232009022010
Nomor HK.01.07/Menkes/1936/2022
4.Referensi Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/Menkes/1936/2022
1. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nama pasien
2. Petugas melakukan anamnesa/keluhan utama pada pasien apakah mata
merah, berair, dan banyak kotoran mata, mata bengkak, terasa ada yang
mengganjal dan panas.
3. Petugas menanyakan apakah pandangan mata pasien kabur.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah pasien.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, melihat adanya tanda-tanda
infeksi pada mata yang sakit.
6. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksa
7. Petugas menginstruksikan pasien untuk tidak mengucek-kucek mata dan
rajin mencuci tangan untuk mencegah penularan.
8. Petugas menulis resep untuk pengobatan konjuntivitis dapat diberikan
antibiotik tunggal seperti gentamisin, kloramfenikol, dan sebagainya seama
3-5 hari. Dapat diberikan tetes mata antibiotik tiap jam dan salep mata tiap
4-5 jam sekali.
9. Petugas menulis hasi pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic
pasien
10. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register dan komputer P-
care bagi pasien BPJS
2. Diagram Alir
memanggil melakukan
melakukan
pasien sesuai anamnesa pada
nama pemeriksaan fisik
pasien
menulis diagnose
pasien ke buku
register.