TES DIAGNOTIK DALAM REKAM MEDIS UNTUK MENCEGAH TERJADINYA PENGULANGAN YANG TIDAK PERLU No.Dokumen : /UKP/ /2018 No.Revisi : SOP Tgl Terbit : Halaman :1/2 Puskesmas Sungai Apriani SKM, M.Kes Bahar I NIP:196804051989032004
1. Pengertian Pengkajian Yang Mewajibkan Mencatat Semua Pemeriksaan, Tes Diagnotik
Dalam Rekam Medis Untuk Mencegah Terjadinya Pengulangan Yang Tidak Perlu adalah semua pengkajian termasuk pemeriksaan , tes diagnostik yang sudah dilakukan, dan semua jenis pelayanan yang telah dilakukan harus dimasukan kedalam dokumen rekam medis supaya tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan asuhan pelayanan yang efektif dan efisien. 3. Kebijakan SK Kepala PuskesmasNomor : / / 2018 Tentang Pelayanan Klinis. 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas. 2. Pengkajian Fisik Keperawatan, Robert Priharjo, EGC, Jakarta, 1996. 5. Prosedur / A. Alat dan Bahan Langkah - 1. ATK Langkah 2. Rekam Medik 3. Alat pemeriksaan fisik B. Langkah – Langkah 1. Petugas menerima buku rekam medik. 2. Petugas memanggil pasien sesuai antrian. 3. Petugas mencocokkan identitas pasien. 4. Petugas melakukan pengukuran tanda-tada vital dan anamnesa pasien. 5. Petugas menuliskan hasil pemeriksaan di dalam rekam medik pasien. 6. Petugas memberikan rekam medik kepada dokter. 7. Dokter membaca hasil anamnesa dan tanda-tanda vital pasien yang sudah tertulis di rekam medik pasien. 8. Dokter melakukan anamnesis lanjutan pada pasien 9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik lanjutan pada pasien 10. Dokter memberikan rujukan internal dan menerima rujukan internal bila mana diperlukan. 11. Dokter memberikan rencana terapi sesuai diagnosis. 12. Dokter menuliskan dan memberi resep. 13. Dokter memberikan surat keterangan sakit untuk pasien yang memerlukan surat. 14. Dokter melakukan rujukan bila tidak mampu ditangani (Petugas membuatkan surat rujukan yang ditandatangani dokter, bila diperlukan) 15. Dokter mencatat semua hasil anamnesa dan tindakan di rekam medik pasien. 16. Petuga unit pelayanan mengembalikan rekam medik pada petugas rekam medis. 6. Bagan Alir