Anda di halaman 1dari 2

MATA KERING

No. Dokumen : / SOP-2023


No. Revisi : 02
SOP Tanggal Terbit : 04 Januari
2023
Halaman : 1/4
UPTD PUSKESMAS dr. R. LISA RIANTUTI
KAMPUNG BUGIS NIP. 19741007 200502 2 006
1. Pengertian Mata kering adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan
konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air
mata (musin, akueous, dan lipid).
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam memberikan pelayanan pasien
dengan mata kering.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kampung Bugis No. 023 Tahun
2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1936/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Prosedur / Langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.


– Langkah 2. Petugas Petugas (Perawat / Bidan) melakukan kajian awal
terhadap pasien serta melakukan pemeriksaan vital sign kepada
pasien dengan mengukur tekanan darah, nadi, frekuensi napas
dan suhu.
3. Petugas mengarahkan pasien ke petugas selanjutnya (dokter)
untuk dilakukan pemeriksaan
4. Petugas melakukan anamnesa pada pasien dengan menanyakan
pada pasien apakah pasien ada keluhan mata terasa gatal, seperti
berpasir. Keluhan dapat disertai sensasi terbakar, merah, dan
perih menanyakan faktor resiko mata kering, penggunaan
komputer dalam waktu lama, penyakit sistemik, contohnya :
sindrom Sjogren, sklerosis sistemik progresif, sarkoidosis,
leukimia, limfoma, amiloidosis, dan hemokromatosis; serta riwayat
penggunaan lensa kontak
1. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang
a. Visus normal
b. Terdapat foamy tears pada konjungtiva forniks
c. Penilaian produksi air mata dengan tes Schirmer menunjukkan
hasil <10 mm (nilai normal ≥20 mm).
2. Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
oftalmologi
3. Penulis memberikan terapi
Pemberian air mata buatan, yaitu tetes mata karboksimetilselulosa
atau sodium hialuronat.
4. Petugas menulis resep.
5. Petugas menyerahkan resep kepada pasien.
6. Meberikan konseling dan edukasi Keluarga dan pasien harus
mengerti bahwa mata kering adalah keadaan menahun dan
pemulihan total sukar terjadi, kecuali pada kasus ringan, saat
perubahan epitel pada kornea dan konjungtiva masih reversibel.
7. Petugas memasukkan data anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnosa, tatalaksana dan edukasi ke dalam e-Puskesmas.

6. Bagan Alur

Memanggil Melakukan
pasien sesuai anamnesa pada Melakukan pemeriksaan fisik
nomor urut pasien dan pemeriksaan penunjang

Menulis resep untuk Menegakkan diagnose


pengobatan penyakit berdasarkan hasil
7. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Pemeriksaan Lansia
3. Ruang Farmasi
8. Dokumen Terkait Rekam Medis Elektronik
9. Rekaman Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan

Halaman 2/2

Anda mungkin juga menyukai