Anda di halaman 1dari 3

VERUKA VULGARIS

No.Dokumen :CPY/VII/SOP/UKP-179
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 18 Juni 2019
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
drg. Rini Muharni
KECAMATAN
NIP.196705051992032009
CIPAYUNG

1. Pengertian 1. Veruka vulgaris merupakan hiperplasia epidermis yang disebabkan oleh Human
Papilloma Virus (HPV) tipe tertentu. Sinonim penyakit ini adalah kutil atau
common wart. Penularan melalui kontak langsung dengan agen penyebab.
Veruka ini sering dijumpai pada anak-anak dan remaja.
2. Gejala berupa:
a. Adanya kutil pada kulit dan mukosa.
3. Faktor risiko
a. Biasanya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa sehat.
b. Pekerjaan yang berhubungan dengan daging mentah.
c. Imunodefisiensi.
4. Pemeriksaan fisik
a) Papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan verukosa.
b) Papul ini dapat dijumpai pada kulit, mukosa dan kuku.
c) Apabila permukaannya rata, disebut dengan veruka Plana.
d) Dengan goresan dapat timbul autoinokulasi sepanjang goresan (fenomena
Koebner).
5. Pemeriksaan penunjang
 Tidak diperlukan
6. Diagnosis:
 Ditegakkan ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaaan fisik
 Diagnosis klinis dapat ditambahkan sesuai dengan bentuk klinis atau
lokasi, yaitu:
1. Veruka vulgaris
2. Veruka Plana
3. Veruka Plantaris
7. Penatalaksanaan :
1. Pasien harus menjaga kebersihan kulit.
2. Pengobatan topikal dilakukan dengan pemberian bahan kaustik, misalnya
dengan larutan AgNO3 25%, asam trikloroasetat 50% atau asam salisilat
20% - 40%.

8. Kriteria Rujukan:
a. Bila Diagnosis belum dapat ditegakkan.
1
b. Tindakan memerlukan anestesi/sedasi.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Veruka Vulgaris


SK Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung No. 9 Tahun 2019 tentang kebijakan
3. Kebijakan
layanan klinis
1. KMK RI No. HK.02.02/ MENKES/ 514/ 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S. 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi keenam. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
4.Referensi Indonesia.
3. James, W.D., Berger, T.G., Elston, D.M. 2000. Andrew’s Diseases of the Skin:
Clinical Dermatology. 10th Ed. Canada. Saunders Elsevier.
4. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.2011.Pedoman Pelayanan
Medik. Jakarta.
1. Persiapan alat dan bahan
1.1 ATK
1.2 Alat kesehatan TTV (thermometer,Steteskop, dll)
1.3 Tidak diperlukan peralatan khusus untuk mendiagnosis penyakit Veruka
vulgaris.

5. Prosedur/
2. Petugas yang melaksanakan
langkah-
2.1 Dokter
langkah
2.2 Paramedis

3. Langkah-langkah
3.1 Paramedis melakukan pengecekan identitas
3.2 Paramedis anamnesa awal keluhan utama pasien dan melakukan
pengukuran tekanan darah, frekuensi nadi, temperatur badan pasien.
3.3 Dokter melakukan anamnesa yang terarah mengenai kapan mulai
keluhan kulit dan keluhan lain yang menyertai.
3.4 Dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien yang teliti termasuk:
keadaan umum, kesadaran, dan kelainan kulit
3.5 Dokter mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis

Melakukan Melakukan anamnesa &


pengecekan Identitas pengukuran TTV

6.Bagan alir
Melakukan anamnesa
terarah pemeriksaan
fisik
Rujuk

Tatalaksana
2

Melakukan
pencatatan
-
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Ruangan Pemeriksaan umum, Ruangan PKPR, Ruangan Lansia, Layanan 24 jam,
8. Unit terkait
Ruangan PTM, Ruangan MTBS
9. Dokumen Rekam medis online melalui website epuskesmas
Terkait

No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan


1.
10. Rekaman
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai