Anda di halaman 1dari 4

SEPSIS NEONATAL

RSIA CICIK KSM : ILMU KESEHATAN ANAK


2019
NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

TANGGAL DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA


TERBIT/ REVISI
PANDUAN
PRAKTEK
KLINIS
Dr. Kharisma Rosa, MARS

• PENGERTIAN Sindrom klinis penyakit sistemik akibat infeksi oleh


bakteri, virus, jamur, atau protozoa yang terjadi dalam
satu bulan pertama kehidupan.

• ANAMNESIS DAN Anamnesis :


PEMERIKSAAN FISIK
1. Riwayat ibu mengalami infeksi intrauterin, demam,
dengan kecurigaan infeksi berat, atau ketuban pecah
dini.
2. Riwayat persalinan dengan tindakan, penolong
persalinan, atau lingkungan persalinan yang kurang
hygienis.
3. Riwayat lahir dengan asfiksia, bayi kurang bulan,atau
berat badan lahir rendah.
4. Riwayat air ketuban keruh, purulen, atau bercampur
mekonium.
5. Riwayat bayi malas minum.
6. Riwayat keadaan bayi letargis, mengantuk, kurang
aktif, atau irritabel, muntah, kembung, tidak sadar,
atau kejang.

Pemeriksaan fisik :

1. Keadaan umum :
 Instabilitas suhu, hipotermia atau hipertermia.
 Letargis, lunglai, kurang aktif.
 Malas minum.
 Irritabel atau rewel.
 Kondisi memburuk yang cepat.
2. Gastro intestinal :Muntah, diare, perut kembung,
hepatomegali
3. Kulit : Perfusi kulit berkurang, sianosis, petekie,
sklerema, ikterik.
4. Kardio pulmonar : Takipneu, distress nafas ( nafas
cuping hidung, merintih, retraksi), takikardia,
hipotensi.
5. Neurologis : Irritabilitas, penurunan kesadaran,
kejang.

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan jumlah leukosit, ditemukan leukositosis


atau leukopenia
2. Hitung jenis, ditemukan peningkatan IT rasio lebih
dari 0,2
3. Pemerikasaan gula darah ditemukan hipoglikemia
atau hiperglikemia.
4. Peningkatan protein fase akut (C-Reactive protein)
5. Pemeriksaan bilirubin darah ditemukan
hiperbilirubinemia.
6. Analisis gas darah ditemukan hipoksia, asidosis
metabolik, atau asidosi laktat.
7. Pemeriksaan biakan pada sampel darah, urin, atau
LCS, ditemukan kuman gram positif atau negatif.

• KRITERIA DIAGNOSIS 1. Anamnesis


2. Pemeriksaan Fisik
3. Laboratorium
Gold standard  Kultur darah, cairan SST atau urin
• DIAGNOSIS KERJA Sepsis awitan dini (Early onset sepsis) apabila gejala
muncul sebelum usia 3 hari, dan sepsis awitan lambat
(late onset sepsis) apabia gejala Muncul setelah usia 3
Hari.
• DIAGNOSIS BANDING Neonatal Meningitis
Neonatal Pneumonia

• TERAPI 1. Eliminasi kuman dengan antibiotik yang sesuai.


Pilihan antibiotik:
Lini I : Ampisilin Sulbactam 25-50 mg/kg/kali dengan
interval 8-12 jam disesuaikan dengan usia gestasi dan
usia bayi dan gentamisin 5mg/kg/kali dengan interval
24-48 jam disesuaikan dengan berat lahir dan usia
bayi.
Lini II: Cefoperazon-sulbactam 20-40 mg/kg/kali
maksimal 80 mg/kg/kali sesuai dengan beratnya
penyakit dengan interval 12 jam dan netilmisin
4mg/kg/kali dengan interval 24 jam diberikan secara
drip selama 30 menit Jika ada gangguan hepar,
cefoperazone dapat diganti dengan meropenem dosis
20-40 mg/kg/kali dengan interval 8-12 jam
disesuaikan dengan berat lahir dan usia bayi.
Lini III: Meropenem dosis 20-40 mg/kg/kali
dengan interval 8-12 jam disesuaikan dengan berat
lahir dan usia bayi dan amikasin 15 mg/kgbb/kali
dengan interval 24 jam diberikan secar drip selama 30
menit.

Lamanya pengobatan tergantung kepada perbaikan


klinis dan jenis kuman penyebab. Setelah hasil kultur
keluar, antibiotik disesuaikan dengan hasil
resistensinya.
2. Menjaga oksigenasi, hemodinamik, kondisi metabolik
supaya stabil
3. Nutrisi yang adekuat
4. Pemasangan akses sentral bila diperlukan sesuai
kondisi pendeit
5. Mengatasi komplikasi sepsis

• EDUKASI • Penjelasan perjalanan penyaki, komplikasi, dan


prognosis
• Rencana perawatan
• LAMA PERAWATAN
• PROGNOSIS Tergantung dari jenis dan penyebab defek sistem imun
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
• TINGKAT EVIDENS I/II/III/IV
• TINGKAT
REKOMENDASI
• INDIKATOR MEDIS

• KEPUSTAKAAN  Buku Ajar Neonatologi, UKK Neonatologi, Ikatan


Dokter Anak Indonesia,2013 .
 Pedoman Pelayanan Medis IDAI, Ikatan dokter dokter
anak Indonesia, 2010.
 Aminullah A. Masalah terkini sepsis neonatorum.
Dalam : Hegar B, Trihono PP, Irfan EB, editor.
Update in neonatal infection Jakarta: Departemen IKA
FKUI-RSCM; 2005. h.1-16
 Daley A, Davis A, Garland S, etc. Neonatal
Pharmacopoeia 2nd ed. Melbourne: Pharmacy
Department The Royal Women’s Hospital: 2005
 Hornik CP, Benjamin DK, Becker KC et al. (2012)
Use of the complete blood cell count in early-onset
neonatal sepsis. The Pediatric Infectious Disease
Journal 31: 799–802
 Vouloumanou EK, Plessa E, Karageorgopoulos DE et
al. (2011) Serum procalcitonin as a diagnostic marker
for neonatal sepsis: a systematic review and meta-
analysis. Intensive Care Medicine 37: 747–62

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh


NAMA Dr. Ismatul Amri, Sp
A, M.Biomed
JABATAN Dokter Spesialis Anak Ketua Komite Medik Direktur Medik dan
Keperawatan
TANDA
TANGAN

Anda mungkin juga menyukai