Anda di halaman 1dari 5

PROSEDURE PEMASANGAN KATETER VENA

UMBILIKAL
No Dokumen No Revisi Halaman

... …. 1/4
RSU SATITI 005/SPO/PERI/1/2019..
PRIMA HUSADA ...00
Disetujui oleh,
DIREKTUR
STANDAR RSU SATITI PRIMA HUSADA
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 20 JANUARI 2019
dr. I Komang Gede Arnawa
NIK. 04.0112.016

PENGERTIAN Vena umbilikal merupakan pembuluh darah memutar


disekeliling plasenta, berdinding tipis, dan membawa darah
yang kaya oksigen dari plasenta ke fetus, dengan diameter 4 5,5
mm, panjang 2-3cm, dan biasanya terletak pada posisi jam 11
atau 12. Pemasanagan kateter vena umbilical adalah prosedur
memasukkkan kateterke daam vena umbilical pada neonates.
TUJUAN Menetapkan standar medis prosedur pemasangan kateter vena
umbilical pada bayi di Rumah Sakit Umum Satiti Prima
Husada indikai primer:
1. Akses vaskuler untuk pemberian cairan dan obat
obatan pengambilann sampel.
2. Monitor tekanan vena sentral (apabila melewati duktus
venosus)
3. Tranfusi tukar
Indikator sekunder:
1. Bayi berat lahir rendah yang memerlukan akses vena
dalam waktu lama
2. Sebagai alat diagnostic untuk mengetahui anomaly
drainase vena pulmonal dibawah diagfragma
KEBIJAKAN Surat keputusan Direktur No /SK/PEL/1/2019 tentang
pemberlakuan Kebijakan di RSU Satiti Prima Husada
PROSEDUR 1. Alat dan Bahan
 Troli untuk menempatkan peralatan.
PROSEDURE PEMASANGAN KATETER VENA
UMBILIKAL
No Dokumen No Revisi No Dokumen

RSU SATITI 002/SPO/PERI/ 2/2


PRIMA HUSADA 1/201920 JANUARI
2019

PROSEDUR  Kateter Umbilikal


 Baju steril
 Sarung tangan steril
 Masker
 Duk steril
 Umbilikal kateter set (termasuk 1 scalpel blade no 11
dengan gagangnya)
 Infuse pump dan infus set
 Pita pengukur (meteran)
 Cairan NaCl 0.9\%-1 Heparin (11 / c * c)
 Providone iodine
 Plaster leucoplast
 Kateter 3,5 F atau 5 F
 Kasa steril
 Benang jahit silk 3.0 serta jarum
 Spuit injeksi 5cc
 There way stop cock dengan luer cock
2. Pemilihan ukuran kateter:
Berat badan < 1500 gram 3,5 Fr
Berat badan> 1500 gram 3, 5 - 5Fr Berat badan >
2500 gram / kasusu emergensi 5 Fr
3. Pengukuran kedalaman vena umbilical
3.1 ukur jarak menurut berat badan bayi dengan
formula: panjang kateter (cm):1.5 x birth weight
(kg)+5,5 atau (berat badan dalam kg x3 + 9): 2 +
panjang stump
4. Persiapan:
4.1 Siapkan semua alat yang diperlukan
4.2 Ikuti petunjuk baku tindakan aseptic
4.3 Siapkan alat untuk tindakan resusitasi jika
PROSEDURE PEMASANGAN KATETER VENA
UMBILIKAL
No Dokumen No Revisi No Dokumen

RSU SATITI 002/SPO/PERI/ 2/2


PRIMA HUSADA 1/201920 JANUARI
2019

PROSEDUR diperlukan

4.4 Bila memungkinkan letakkan bayi dibawah


pemancar panas, dan lepas pakaian bila tindakan
pemasangan kateter sudah disiapkan.
5. Langkah-langkah
5.1 Posisikan bayi supine
5.2 Dalam kondisi steril:
 Isi spuit dengan NaCl 0,9% dan isikan melalui
three way yang terhubung dengan kateter,
biarkan spuit melekat dengan three way
 Sterilasasi area umbilicus dengan povidone
iodone atau betadin. Biarkan mengering dalam 3
menit, lalu tutup dengan duk steril
 Ikat dasar umbilical dengan kasa steril (jangan
terlalu kuat), hak ini untuk meneagah perdarahan
 Gunakan scapel untuk mengiris umbilicus antara
klem umbilical dengan kasa tadi. Buatlah irisan
sedekat mungkin dengan klem.. Jangan mengiris
terlalu pendek karena kan membatasi tindakan
 Temukan vena dan arteri
 Lihatlah bekas irisan baru, temukan arteri dan
vena umbilical. Ada 2 arteri (kecil, dinding tebal,
berkontriksi) I vena (lebih lebar dan dinding
tipis) Pegang kuat-kuat tepi umbilical dengan
forsep dan gunakan pinset untuk membuka
lumen vena
 Dorong kateter pelan ke ujung lumen vena dan
masukkan pelan sampai kedalaman sesuai
ukuran yang diperhitungkan sebelumnya.
Biasanya kateter mudah masuk dorongan ringan

PROSEDURE PEMASANGAN KATETER VENA


UMBILIKAL
No Dokumen No Revisi No Dokumen

RSU SATITI 002/SPO/PERI/ 2/2


PRIMA HUSADA 1/201920 JANUARI
2019

PROSEDUR  Tarik spuit yang terhubung dengan kateter,


untuk mengetahui apakah darah dapat keluar
dengan mudah
 Fiksasi kateter dengan dasar umbilicus
denganmenjahit menggunakan benang 3/0 silk
 Kunci kateter dengan plaster dengan posisi 'goal
post'
 Sambungkan kateter dengan infus set dengan
 kecepatan cairan 1 cc/jam sambil menunggu
konfirmasi posisi ujung kateter dengan x
ray/USG
 Beri label pada pangkal/ujung kateter
 Komfirmasi posisi ujung kateter dengan x
ray/USG
6. Melepas kateter
6.1 Lepaskan plester dengan hati-hati
6.3 Tarik keteter perlahan dengan metode aseptic
6.3 Amati keteter, pastikan kateter utuh, tidak ada
bagian keteter yang tertinggal
6.4 Pemeriksaan kultur tidak rutin dilakukan
6.5 Control perdarahan dengan menekan ujung tali pusat
selama 5 menit dengan kasa
6.6 Posisikan bayi supine selama 6 jam untuk
mengobservasi perdarahan
6.7 Dokumentasikan tindakan ke dalam rekam medis
UNIT TERKAIT  Ruang Bersalin
 Ruang Perinatologi

Anda mungkin juga menyukai