Anda di halaman 1dari 3

DEMAM NETROPENIA

KSM : ILMU KESEHATAN ANAK


2019 – 2021
NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1
RSUP DR. M.
DJAMIL PADANG
TANGGAL DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR TERBIT/ REVISI
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. Dr. Yusirwan, SpB, SpBA(K), MARS
KEDOKTERAN Nip. 196211221989031001

• Pengertian Suatu sindrom yang terdiri dari 2 gejala, yaitu demam, yang didefinisikan
sebagai temperatur oral ≥38,3oC (axila ≥37,7oC) pada sekali pengukuran,
atau temperatur > 38oC (axila ≥37,5oC) yang bertahan selama minimal 1 jam
atau dalam dua kali pengukuran dalam periode 12 jam, dan neutropenia yaitu
jumlah neutrophil absolut (Absolute Neutrophil Count) <500 sel/µL atau
ANC antara 500-1000 sel/µL yang diprediksi akan terus menurun sampai
kurang dari nilai tersebut dalam 48 jam kemudian.
• Anamnesis Demam, dengan atau tanpa gejala lain, seperti malas makan, kurang aktif,
sesak nafas, mukositis, gejala gastrointestinal, nyeri abdomen, mual, muntah
atau diare
• Pemeriksaan Fisik 1. Demam (suhu sesuai kriteria demam neutropenia) dengan atau tanpa
gejala berikut
2. Mukositis oral atau gastrointestinal yang mengganggu fungsi
3. Menelan atau menyebabkan diare
4. Nyeri abdomen
5. Gejala distres respirasi seperti takipnu
6. Perubahan neurologis atau status mental akut
• Kriteria Diagnosis 1. Klinis
2. Pemeriksaan Penunjang
• Diagnosis kerja Demam netropenia (ICD 10: D.70)
• Diagnosis Banding Demam non netropenia
• Pemeriksaan Penunjang a. Lab darah lengkap ( Hb, Leukosit, hitung jenis, trombosit)
b. Prokalsitonin atau CRP (bila tersedia)
c. Kultur darah
d. Kultur jamur (tergantung klinis)
e. Kultur urin, feces (tergantung klinis)
f. Rontgen thorak (tergantung klinis)
• Terapi Rawat inap
a. Terapi antimikroba : dimulai dengan antibiotik empiris dan dilanjutkan
dengan antibiotik sesuai hasil kultur.
Terapi empiris:
Pilihan Antibiotik awal
Lini 1 - Ceftazidime 50 mg/kgbb/kali, 3-4 kali sehari
(maksimal 6 g/hr)
- Gentamisin : 5 mg/kgbb/hari, 2 kali sehari
Bila demam masih berlangsung lebih dari 3 hari
dan klinis belum menunjukkan perbaikan,
antibiotik naik ke lini 2:

Lini 2 - Meropenem : 20-40 mg/kg/kali, 3 kali sehari,


maks 3 g/hari
Bila demam masih berlanjut setelah 3 hari
pemakaian lini-2 dan kultur darah steril
tambahkan obat:
- Flukonazol : 12 mg/kgbb, 1 kali sehari,
maksimum 400 mg/hari atau
- Metronidazol : 15 mg/kg kemudian 7,5
mg/kgbb, 3 kali sehari, maksimum 1,5 g/hari
Bila demam masih berlangsung dan kultur
darah steril maka berikan antibiotik lini-3:

Lini 3 - Vankomisin : 30 mg/kgbb dilanjutkan dengan


15 mg/kgbb/kali, 3 kali sehari (maksimal 4
g/hari)

 Tambahkan antibiotik golongan Gram negatif (golongan


aminoglikosida) untuk pasien yang secara klinis tidak stabil,
dicurigai infeksi yang resisten, atau jika pasien berada dilokasi
pengobatan dengan tingkat patogen resisten yang tinggi
 Tambahkan metronidazole bila ditemukan keluhan nyeri perut,
nyeri rektal, inflamasi perineal, atau perdarahan saluran cerna
 Jika pasien berespon terhadap terapi antibiotik empiris awal,
hentikan pemberian kombinasi antibiotik (penambahan
penggunaan antibiotik untuk golongan gram negatif atau
glikopeptida empiris) setelah 24-72 jam pemberian, jika tidak ada
indikasi mikrobiologis spesifik untuk melanjutkan terapi
kombinasi

b. Monitoring vital sign (laju denyut nadi, laju nafas, tekanan darah)
c. Terapi suportif : koreksi terhadap gangguan asam basa, elektrolit, dan
hematologis.
d. G-CSF : dosis 5-10 ug/kg/ hari diberikan sampai ANC minimal
5000/mm3 pada kasus: tumor padat , leukemia akut (kondisi berat)
• Edukasi • Penjelasan perjalanan penyakit dan komplikasi
• Rencana perawatan dan prognosis
• Lama rawatan Tergantung respon antibiotik
• Prognosis dubia ad malam
• Tingkat Evidens I,II,III
• Tingkat Rekomendasi A
• Penelaah Kritis
• Indikator Medis Klinis (perbaikan demam) dan laboratoris (peningkatan hitung lekosit)
 Kepustakaan 1. Lanzkowsky P. Manual of pediatric hematology and oncology. 6th ed.
London: Elsevier; 2016.p:620-30.
2. Ardura MI, Koh AY. Infectious complications in pediatric cancer
patients. In: Pizzo PA (ed). Principles and Practice of Pediatric
Oncology. 7th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2016. p: 1013-23.

DIBUAT OLEH DIBAHAS OLEH


NAMA Dr. Amirah Zatil Izzah, M. KSM Ilmu Kesehatan
Biomed, Sp.A(K) Anak
JABATAN Dokter Spesialis Anak Konsultan Ketua - Dr. Rusdi,
Hematologi-Onkologi SpA(K)
TANDA TANGAN

DITINJAU OLEH DISAHKAN OLEH


NAMA dr.Yan Edwar, SpTHT-KL dr. Rose Dinda
Martini, SpPD,
K.Ger,FINASIM
JABATAN Ketua Komite Medik Direktur Medik dan
Keperawatan
TANDA TANGAN

BAGIAN / JM PERSONEL TANDA TANGGAL


UNIT L TANGAN

Seksi SPO,
Kebijakan dan
Document
Control

Anda mungkin juga menyukai