Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Kerangka Teori Zinc Pada Neonatus

    Diunggah oleh

    Gregory Oto
    60 tayangan3 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh defisiensi seng maternal dan neonatal terhadap bayi baru lahir. Defisiensi seng dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, perkembangan neurologis yang buruk, dan peningkatan risiko morbiditas. Kadar seng serum yang rendah pada bayi baru lahir dapat dipengaruhi oleh asupan seng ibu hamil yang kurang dan genetik.

    Deskripsi Asli:

    Kerangka teori Zinc pada neonatus

    Judul Asli

    Kerangka teori Zinc pada neonatus

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh defisiensi seng maternal dan neonatal terhadap bayi baru lahir. Defisiensi seng dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, perkembangan neurologis yang buruk, dan peningkatan risiko morbiditas. Kadar seng serum yang rendah pada bayi baru lahir dapat dipengaruhi oleh asupan seng ibu hamil yang kurang dan genetik.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    60 tayangan3 halaman

    Kerangka Teori Zinc Pada Neonatus

    Diunggah oleh

    Gregory Oto
    Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh defisiensi seng maternal dan neonatal terhadap bayi baru lahir. Defisiensi seng dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, perkembangan neurologis yang buruk, dan peningkatan risiko morbiditas. Kadar seng serum yang rendah pada bayi baru lahir dapat dipengaruhi oleh asupan seng ibu hamil yang kurang dan genetik.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 3

    2.9.

    Kerangka Teori

    Defisiensi  seng  maternal   Normal  seng  maternal  

    Pengaruh pada neonati

    -­‐ Berat lahir rendah -­‐ Defisiensi seng pada ASI


    -­‐ Perkembangan -­‐ Intake seng kurang
    neurobehavioral rendah -­‐ Transient neonatal zinc
    -­‐ Peningkatan/rekuren deficiency (TNZD) karena
    morbiditas pada bayi mutasi gen
    berat lahir rendah ZnT2/SLC30A2
    -­‐ Maturitas menurun -­‐ Acrodermatitis
    -­‐ Apgar skore rendah, enteropathica  
    aspiksia
    -­‐ Sepsis neonati

    Pengaruh pada fetus

    -­‐ Retardasi pertumbuhan


    intrauterin Prematur   Matur  
    -­‐ Malformasi kongenital
    -­‐ Abortus spontan
    -­‐ Fetal distress

    Seng  serum  rendah  

    -­‐ Gangguan pertumbuhan


    -­‐ Anoreksia
    -­‐ Disfungsi gastrointestinal
    -­‐ Gangguan imunitas
    -­‐ Seng plasma menurun
    -­‐ EZP menurun
    -­‐ Stress oksidatif dan
    proinflamasi

     
    2.10 Kerangka konsep

    Matur     Prematur    

    Kadar  seng  
    serum  

    -­‐ Riwayat  makanan  maternal  

     
    -­‐ Berat lahir rendah -­‐ Defisiensi seng pada ASI
    -­‐ Perkembangan -­‐ Intake seng kurang
    neurobehavioral rendah -­‐ Transient neonatal zinc
    -­‐ Peningkatan/rekuren deficiency (TNZD) karena
    morbiditas pada bayi berat mutasi gen ZnT2/SLC30A2
    lahir rendah -­‐ Acrodermatitis
    -­‐ Maturitas menurun enteropathica  
    -­‐ Apgar skore rendah,
    aspiksia  

    Sepsis neonati  

    Ruang    lingkup  penelitian    

    Variable  yang  diteliti  

     Variable  yang  tidak  diteliti  


    Alur Penelitian

    Bayi  baru  lahir  masuk  NICU  (2018)  

    Matur     Prematur    

    Informed  consent  

    Memenuhi  kriteria  inklusi

     
    -­‐ Pengukuran  antropometrik  
    -­‐ Wawancara  diet  maternal  

    Pengambilan  darah  untuk  


    pemeriksaan  seng  serum    

    Analisis  data

    Anda mungkin juga menyukai