Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK HIPOGLIKEMIA PADA BAYI

KLINIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………… ………………….. 1/1


Tanggalterbit Ditetapkan
Direktur Utama

…………………. Dr.Bambang Wibowo,SpOG(K)


NIP. 196108201988121001

Hipoglikemia pada bayi adalah kadar gula darah < 45 mg/d dengan
PENGERTIAN
atau tanpa gejala. Untuk neonatus aterm berusia kurang dari 72 jam
dipakai batas kadar glukosa plasma kurang dari 35 mg/dl,
sedangkan untuk neonatus prematur atau KMK (Kecil Masa
Kehamilan) yang berusia kurang dari 1 minggu disebut
hipoglikemia bila kadar glukosa plasma kurang dari 25 mg/dL
1. Bisa didapatkan faktor-faktor resiko: ibu menderita diabetes,
ANAMNESIS
makrosomia, bayi berat badan lahir rendah, bayi prematur,
asfiksia, riwayat keterlambatan pemberian makanan pada bayi
baru baru lahir, riwayat pemberian makanan yang tidak
adekuat, riwayat dipuasakan karena kondisi tertentu, dan
riwayat muntah berulang
2. Bisa didapatkan gejala gelisah/rewel, biru, kejang, malas
minum
3. Bisa didapatkan mikropenis bila didapatkan hipopituitarisme
4. Bisa didapatkan jaundice pada kelainan metabolik seperti
galaktosemia

1. Bisa didapatkan tremor, sianosis, hipotermia, jitteriness,


PEMERIKSAAN
kesadaran yang somnolen letargis atau apatis
FISIK
2. Bisa didapatkan hipotonia, takipneu bahkan distres nafas
hingga apneu, dan takikardia
1. Gula darah < 45 mg/dl dengan/tanpa gejala
KRITERIA
2. Glukosa plasma < 35 mg/dl untuk neonatus aterm berusia
DIAGNOSIS
kurang dari 72 jam
3. Glukosa plasma < 25 mg/dl untuk neonatus prematur atau
KMK berusia kurang dari 1 minggu

DIAGNOSIS KERJA Hipoglikemia pada bayi


Bila belum diperiksa gula darah plasma, kondisi klinisnya bisa
DIAGNOSIS
didiagnosis banding dengan:
BANDING
1. Hipotermia
2. Distress nafas
3. Elektrolit imbalans
4. Sepsis
5. Syok
6. Meningoensefalitis
7. Perdarahan otak
8. Asfiksia
1. Gula darah plasma
PEMERIKSAAN
2. Gula darah dengan menggunakan stik
PENUNJANG
3. Pemeriksan elektrolit darah
4. Pemeriksan kadar insulin, C-peptide, kortisol,hormon
pertumbuhan, laktat, TSH dan FT4, keton darah, keton uri
5. Pemeriksaan faal hati: SGOT, SGPT, bilirubin, albumin
6. Pemeriksaan CT scan kepala bila dicurigai hipopituitarisme
7. Pemeriksaan USG abdomen bila dicurigasi insulinoma

Bila didapatkan hipoglikemia pada bayi yang tanpa gejala,


diberikan minum glukosa 10%yang kemudian susu formula pada
2-3 jam berikutnya. Pemantauan glukosa darah setiap 30-60 menit
samapai normoglisemia, kemudian setiap kali akan minum (3 jam).
Bila glukosa darah tetap <45 mg/dl walaupun telah diberikan
glukosa oral, maka glukosa intravena diberikan

TERAPI Bila didapatkan hipoglikemia simptomatik,diberikan glukosa


10% intravena 2 ml/kg selama 1 menit, lalu dilanjutkan pemberian
infus glukosa 10% dengan kebutuhan 6-8 mg/kg/menit, lalu
kebutuhan glukosa infus diturunkan bertahap, dan pemberian susu
per oral bisa dimulai. Bila kebutuhan glukosa lebih dari 12
mg/kg/menit, dilakukan pemeriksaan insulin, C-peptide,
kortisol,hormon pertumbuhan, laktat, TSH dan FT4, lalu dapat
diberikan hidrokortison 10 mg/kg/hari terbagi menjadi 2 dosis.
1. Penjelasan tentang faktor resiko dan etiologi dari hipoglikemia
yang perlu dicari untuk mencegah timbulnya hipoglikemia

EDUKASI berulang
2. Komplikasi hipoglikemia bila tidak segera ditangani yaitu bisa
timbul kerusakan otak yang menetap
KOMPETENSI Dokter Spesialis Anak

Yunior Madya Senior


KOMPETENSI Diagnosis √
PPDS Pengelolaan medis √ √
Prosedur √ √
Ad vitam
PROGNOSIS Ad sanationam
Ad fungsionam

Diagnosis : level IV (Referensi no. 3)


TINGKAT EVIDENS
Treatment : level III (Referensi no.6)

TINGKAT
C
REKOMENDASI

PENELAAH dr.Asri Purwanti , Sp.A(K)


KRITIS

INDIKATOR GDS > 45mg/dL pada 3 pemeriksaan berturut-turut


MEDIS

1. Oentario MC. Hipoglikemia pada Bayi dan Anak. In: Batubara,


JL,Tridjaja B, Pulungan AB. Buku Ajar Endokrinologi Anak
Edisi I, cetakan kedua. Jakarta: UKK endokrinologi Anak dan
Remaja IDAI, 2010.
2. Pudjadi AH, Hegar B, Handyastuti S, Idris NS, Gandaputra EP,
Harmoniati ED. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter
Anak Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2010.
3. Balion C, Grey V, Ismaila A, Blatz S, Seidlitz W. Screening for
hypoglycemia at the bedside in the neonatal intensive care unit
(NICU) with the Abbott PCx glucose meter. BMC Pediatrics.
2006; 6: 28
KEPUSTAKAAN
4. Schaefer-Graf UM, Rossi R, Bührer C, Siebert G, Kjos SL,
Dudenhausen JW, et al. Rate and risk factors of hypoglycemia
in large-for-gestational-age newborn infants of nondiabetic
mothers. American Journal of Obstetrics & Gynecology. 2002;
187: 913-7
5. Sweet CB, Grayson S, Polak M. Management Strategies for
Neonatal Hypoglycemia. J Pediatr Pharmacol Ther 2013; 18(3):
199–208
6. Harris DL, Battin MR, Weston PJ, Harding JE. Continuous
Glucose Monitoring in Newborn Babies at Risk of
Hypoglycemia. The Journal of Pediatrics. 2010. 157: 198-202

Anda mungkin juga menyukai