Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

PROSEDUR TINDAKAN
RSU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
RSU–UMM 2019
Jl. Raya Tlogomas 45 Malang
KRANIOTOMI
1. Pengertian (Definisi) Pedoman dalam melakukan tindakan medis membuka batok kepala
untuk mengeluarkan darah, tumor yang terdapat di rongga kepala.
2. Indikasi
1. Untuk evaluasi hematoma
2. Reseksi tumor
3. Kontra Indikasi 1. Gangguan pembekuan darah
2. Infeksi saluran kemih
4. Persiapan 1. Persiapan pasien
2. Persiapan alat dan bahan
5. Prosedur Tindakan 1. Setelah dilakukan anestesi regional pasien diletakkan dalam
posisi lithotomi
2. Apabila diperlukan dapat dilakukan Vasektomi tanpa Pisau
(VTP) sesaat sebelum operasi TURP untuk mencegah orkitis.
3. Dilakukan desinfeksi dengan povidone jodine didaerah penis
scrotum dan sebagian dari kedua paha dan perut sebatas
umbilikus
4. Persempit lapangan operasi dengan memasang sarung kaki
dan doek panjang berlubang untuk bagian perut keatas.
5. Dilatasi uretra dengan bougie roser 25 F sampai 29 F
6. Sheath 24F / 27F dengan obturator dimasukkan lewat uretra
sampai masuk buli-buli.
7. Obturator dilepas, diganti optik 30° dan cutting loop sesuai
dengan ukuran sheatnya.
8. Evaluasi buli-buli apakah ada tumor, batu, trabekulasi dan
divertikel buli
9. Working element ditarik keluar untuk mengevaluasi prostat
(panjangnya prostat yang menutup uretra, leher buli dan
verumontanum )
10. Selanjutnya dilakukan reseksi prostat sambil merawat
perdarahan
11. Sebaiknya adenoma prostat dapat direseksi semuanya, waktu
reseksi paling lama 60 menit (bila menggunakan irigan
aquades) dan waktu bisa lebih lama bila mengguna-kan irigan
glisin. Hal ini untuk menghindari terjadinya Sindroma TUR.
12. Bila terjadi pembukaan sinus, operasi dihentikan, untuk
menghindari sindroma TUR
13. Chips prostat dikeluarkan dengan menggunakan ellik
evakuator sampai bersih, selanjutnya dilakukan perawatan
perdarahan.
14. Setelah selesai, dipasang three way kateter 22F - 24F dengan
balon 30-40 cc, dipasang Spoel PZ / Aquades, dan boleh
dilakukan traksi <24jam
6. Pasca Prosedur Tindakan Evaluasi kualitas dan kuantitas produksi urin
7. Tingkat Evidens I/II/III/IV
8. Tingkat Rekomendasi A/B/C
9. Penelaah Kritis KSM BEDAH RSU UMM
10. Indikator Prosedur
Tindakan
11. Kepustakaan 1. Blandy J; Operative Urology. Blackwell Scientific
Publications; Oxford-London-Edinburgh-Melbourne, 1978, p.
202-223.
2. Devine CJ, Jordan. GH, Schlossberg SM, ; Surgery of the
Penis and Urethra, Cambell’s Urology, 6 th Ed WB Saunders
Co. Philladelphia-London-Toronto-Montreal-Sydney-Tokyo,
1992, p. 2982 –3032.
3. Resnick M.I. Caldamone A.A. and Spirnak J.P. : Decision
Making In Urology. The C.V. Mosby Company : St. Louis-
Toronto-London 1985, p. 172-173.

Anda mungkin juga menyukai