1. Pengertian (Definisi) TURP merupakan adalah suatu tindakan pengambilan
(pembuangan) jaringan prostat secara endoskopi dengan menggunakan alat pemotong (cutting loop) elektrik 2. Indikasi 1. Skor IPSS >8 2. Retensi urin berulang 3. Infeksi saluran kemih berulang 4. Gangguan fungsi ginjal 3. Kontra Indikasi 1. Gangguan pembekuan darah 2. Infeksi saluran kemih 4. Persiapan 1. Persiapan pasien 2. Persiapan alat dan bahan 5. Prosedur Tindakan 1. Setelah dilakukan anestesi regional pasien diletakkan dalam posisi lithotomi 2. Apabila diperlukan dapat dilakukan Vasektomi tanpa Pisau (VTP) sesaat sebelum operasi TURP untuk mencegah orkitis. 3. Dilakukan desinfeksi dengan povidone jodine didaerah penis scrotum dan sebagian dari kedua paha dan perut sebatas umbilikus 4. Persempit lapangan operasi dengan memasang sarung kaki dan doek panjang berlubang untuk bagian perut keatas. 5. Dilatasi uretra dengan bougie roser 25 F sampai 29 F 6. Sheath 24F / 27F dengan obturator dimasukkan lewat uretra sampai masuk buli-buli. 7. Obturator dilepas, diganti optik 30° dan cutting loop sesuai dengan ukuran sheatnya. 8. Evaluasi buli-buli apakah ada tumor, batu, trabekulasi dan divertikel buli 9. Working element ditarik keluar untuk mengevaluasi prostat (panjangnya prostat yang menutup uretra, leher buli dan verumontanum ) 10. Selanjutnya dilakukan reseksi prostat sambil merawat perdarahan 11. Sebaiknya adenoma prostat dapat direseksi semuanya, waktu reseksi paling lama 60 menit (bila menggunakan irigan aquades) dan waktu bisa lebih lama bila mengguna- kan irigan glisin. Hal ini untuk menghindari terjadinya Sindroma TUR. 12. Bila terjadi pembukaan sinus, operasi dihentikan, untuk menghindari sindroma TUR Prosedur TURP 13. Chips prostat dikeluarkan dengan menggunakan ellik evakuator sampai bersih, selanjutnya dilakukan perawatan perdarahan. 14. Setelah selesai, dipasang three way kateter 22F - 24F dengan balon 30-40 cc, dipasang Spoel PZ / Aquades, dan boleh dilakukan traksi <24jam 6. Pasca Prosedur Tindakan Evaluasi kualitas dan kuantitas produksi urin 7. Tingkat Evidens I/II/III/IV 8. Tingkat Rekomendasi A/B/C 9. Penelaah Kritis 1. Dr. Besut Daryanto SpB,SpU 2. DR. Dr. Basuki B Purnomo SpU 3. Dr. Kurnia Penta Seputra SpU 4. Dr. Paksi Satyagraha M.Kes, SpU 10. Indikator Prosedur Tindakan 11. Kepustakaan 1. Blandy J; Operative Urology. Blackwell Scientific Publications; Oxford-London-Edinburgh-Melbourne, 1978, p. 202-223. 2. Devine CJ, Jordan. GH, Schlossberg SM, ; Surgery of the Penis and Urethra, Cambell’s Urology, 6 th Ed WB Saunders Co. Philladelphia-London-Toronto-Montreal-Sydney-Tokyo, 1992, p. 2982 –3032. 3. Resnick M.I. Caldamone A.A. and Spirnak J.P. : Decision Making In Urology. The C.V. Mosby Company : St. Louis- Toronto-London 1985, p. 172-173.