PROSEDUR TINDAKAN
RSU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
RSU–UMM 2019
Jl. Raya Tlogomas 45
Malang
1. Pengertian Ikterus atau jaundice adalah warna kuning pada kulit, konjungtiva, dan
mukosa akibat penumpukan bilirubin tak terkonjugasi pada serum.
Ikterus pada neonatus akan terlihat bila kadar bilirubin serum >5 mg/dL.
Lebih dari separuh bayi normal dan sebagian besar bayi kurang bulan
mengalami ikterus.
Ikterus berat pada neonatus kurang bulan (telapak tangan dan kaki
bayi kuning)
3. Pemeriksaan Fisik Ikterus dapat dideteksi secara klinis dengan cara mengobservasi warna
kulit setelah dilakukan penekanan menggunakan jari. Pemeriksaan
terbaik dilakukan menggunakan cahaya matahari. Ikterus dimulai dari
kepala dan meluas secara sefalokaudal. Walaupun demikian inspeksi
visual tidak dapat dijadikan indikator yang andal untuk memprediksi
kadar bilirubin serum. Pemeriksaan dengan cara meregangkan daerah
kulit yang diperiksa dan perkiraan kadar bilirubin dilihat dengan rumus
Kramer.
3) Breastmilk jaundice
Terdapat dua pendapat mengenai tata laksana breastmilk
jaundice. Kedua pilihan ini beserta untung-ruginya harus
dijelaskan secara lengkap kepada orangtua dan orangtua
dilibatkan dalam mengambil keputusan.
- Panduan terapi sinar untuk breastfeeding jaundice dan breasmilk
jaundice mengacu pada Diagram 1.
- Bayi dengan hipotiroid harus mendapat substitusi hormon sesuai
protokol.
- Bayi dengan penyakit hemolitik: hati-hati terhadap kemungkinan
hemolitik berat yang membutuhkan transfusi tukar. Panduan untuk
terapi sinar dan transfusi tukar sesuai dengan Diagram 1 dan 2.
- Bayi dengan penyakit hemolitik masuk ke dalam kelompok bayi
dengan faktor risiko.
Panduan untuk terapi sinar dan transfusi tukar untuk bayi dengan usia
gestasi ≥35 minggu yang dianut di Departemen IKA FKUI/RSCM
mengacu pada diagram yang diajukan oleh American Academy of
Pediatrics (AAP) tahun 2004 (lihat Diagram 1 dan 2), sedangkan tata
laksana untuk neonatus kurang bulan dapat dilihat pada Tabel 1.
Keterangan
- Bilirubin yang digunakan adalah bilirubin serum total. Jangan
menggunakan nilai bilirubin tak terkonjugasi ataupun bilirubin
terkonjugasi.
- Faktor risiko: penyakit hemolitik isoimun, defisiensi G6PD, asfiksia,
letargi, instabilitas suhu, sepsis, asidosis, atau albumin <3 g/dL
- Untuk bayi dengan usia gestasi 35-37 6/7 minggu, digunakan
kurva risiko medium (medium risk). Untuk bayi dengan usia gestasi
mendekati 35 minggu, dapat dipertimbangkan untuk
mengintervensi pada kadar bilirubin serum total yang lebih rendah
dari cut-off point, sedangkan untuk bayi dengan usia gestasi
mendekati 37 6/7 minggu dapat dipertimbangkan untuk
mengintervensi pada kadar bilirubin serum total yang lebih tinggi
dari cut-off point.
- Pada kadar bilirubin serum total lebih rendah 2-3 mg/dL dari cut-off
point, dapat dipertimbangkan terapi sinar konvensional di rumah.
Namun, terapi sinar di rumah tidak boleh dilakukan pada bayi yang
memiliki faktor risiko.
Keterangan:
- Transfusi tukar segera direkomendasikan untuk bayi yang
menunjukkan tanda ensefalopati bilirubin akut (hipertoni, arching,
retrocollis, opistotonus, demam, high pitched cry) atau bila
bilirubin serum total ≥5 mg/dL di atas garis yang ditentukan.
- Faktor risiko: penyakit hemolitik isoimun, defisiensi G6PD,
asfiksia, letargi, instabilitas suhu, sepsis, asidosis
- Periksa albumin serum dan hitung rasio bilirubin/albumin.
- Bilirubin yang digunakan adalah bilirubin serum total.
9. Edukasi a. Setiap bayi baru lahir harus dievaluasi terhadap kemungkinan
mengalami hiperbilirubinemia berat. Evaluasi ini dapat dilakukan
dengan 2 cara, yaitu dengan memeriksa kadar bilirubin serum
total atau pengkajian terhadap faktor risiko secara klinis
b. Saat ini tersedia alat noninvasif untuk memperkirakan kadar
bilirubin pada kulit dan jaringan subkutan, yaitu transcutaneus
bilirubinometer. Hasil yang didapat akan berbeda dari kadar
bilirubin serum total, karena bilirubin yang diukur bukan bilirubin
dalam serum, melainkan bilirubin yang terdeposisi pada jaringan
c. Setiap ibu hamil harus menjalani pemeriksaan golongan darah
dan faktor Rhesus.
Ad sanationam : dubia
Ad functionam : dubia