Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

ASMA

No. Dokument : 00/ Admin/2023

No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Januari 2023

Halaman :1/2

UPTD Puskesmas I
dr.Ni Komang Yulia Restu Ayu Ningsih
Melaya NIP. 19830710 200902 2 0097
1. Pengertian Asma adalah penyakit heterogen, selalu dikarakteristikkan dengan inflamasi
kronis di saluran napas. Terdapat riwayat gejala respirasi seperti mengi,
sesak, rasa berat di dada dan batuk yang intensitasnya berberda-beda
berdasarkan variasi keterbatasan aliran udara ekspirasi

2. Tujuan Sebagai acuan dalam tatalaksana Asma

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesms I Melaya Nomor : 00/PUSK I


MELAYA/2023, tentang……………………………………..
4. Refrensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Anamnesis 1.Terdapat lebih dari satu gejala (mengi, sesak, dada terasa berat)
khususnya pada dewasa muda
2.Gejala sering memburuk di malam hari atau pagi dini hari
3.Gejala bervariasi waktu dan intensitasnya
4.Gejala dipicu oleh infeksi virus, latihan, pajanan allergen, perubahan
cuaca, tertawa atau iritan seperti asap kendaraan, rokok atau bau yang
sangat tajam
6. Pemeriksaan Fisik Abnormalitas yang paling sering ditemukan adalah mengi ekspirasi saat
pemeriksaan auskultasi, tetapi ini bisa saja hanya terdengar saat ekspirasi
paksa. Mengi dapat juga tidak terddengan selama eksaserbasi asma yang
berat karena penurunan aliran napas yang dikenal dengan “silent chest
7. Kriteria Diagnosis Berdasarkan Global Initiative for Asthma (GINA) 2010, adanya tanda dan
gejala berikut ini meningkatkan kemungkinan diagnosis asma, antara lain :
Wheezing (suara napas mengi).
Riwayat salah satu dari hal berikut : batuk yang bertambah terutama malam
hari, mengi berulang, kesulitan bernapas yang berulang.
Gejala timbul atau memburuk pada malam hari sehingga pasien terbangun
dari tidur.
Gejala timbul atau memburuk pada musim musim tertentu.
Pasien memiliki riwayat ekzema atau riwayat keluarga dengan asma atau
dermatitis atopi
Gejala timbul atau memburuk dengan adanya:
1.Hewan berbulu.
2.Kimia aerosol.
3.Perubahan temperatur.
4.Obat-obatan (aspirin, penyekat betha).
5.Latihan atau olah raga.
6.Serbuk.
7.Infeksi (virus) saluran napas.
8.Asap.
9.Stress emosi.
Gejala berkurang dengan pemberian terapi asma.
8. Diagnosis Asma Bronkiale
9. Diagnosis Banding 1. PPOK (Bronkitis kronis, Bronkiektasis)
2. Gagal Jantung
3. Bronkopneumonia
4. Bronkiolitis
10. Pemeriksaan 1. Foto toraks
Penunjang 2. Darah Rutin.
3. Eosinofil sputum
4. Skin prick test.
5. Uji bronchodilator atas indikasi (peningkatan Forced Expiratory Volume 1
(FEV 1) ≥ 12%)
6. Uji provokasi bronkus atas indikasi.
7. AGD (analisa gas darah) atas indikasi.
11. Terapi Terapi Konservatif :
1. Tirah baring
2. Oksigen
Terapi Farmakologi :
1. Inhalasi agonis beta-2 tiap 20 menit sampai 3 kali. (Salbutamol,
Combivent, Theobron, Ventolin, Bricasma)
2. Inhalasi antikolinergik tiap 4-6 jam dapat diberikan bersama dengan
agonis beta-2. (Combivent)
3. Kortikosteroid oral atau parenteral sampai 40-60 mg/hari. (Prednison,
Pehacort, Methylprednisolon, Sanexon, Medixon, Intidrol)
4. Observasi 1-3 jam, bila baik pulang dengan pengobatan 3-5 hari, bila
tidak membaik pasien dirawat di Rumah Sakit dengan resiko tinggi.
5. Antibiotik bila ada indikasi
6. Gunakan skema pengobatan berdasarkan GINA 2010
c. Tindakan Operatif : -
d. Konsultasi : Bedah bila ada indikasi (Pneumothorax)
e. Lama Perawatan :
3 hari
12. Edukasi 1.Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai penyakit
Asma
2.Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat asma
secara berkala (Asthma Control Test)
3.Pola hidup sehat
4.Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:
- Menghindari setiap pencetus
- Menggunakan bronkodilator/steroid inhalasi sebelum melakukan
exercise untuk mencegah exercise induced asthma
13. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/malam
Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam
Catatan :
1. Kertas HVS 80 gram, folio/ F4 (215x330)
2. Font Arial 11 atau 12 dan fleksibel
3. Spasi 1-1,5
4. Ukuran kertas atas 2 cm, kanan 2 cm, kiri 3 cm, bawah 2,5 cm,

Anda mungkin juga menyukai