Ditetapkan :
SPO
Tanggal Terbit : 23 /01/2013
Profesi
Dr. Syafruddin Nasution
Direktur
PENGERTIAN Asesmen rawat inap adalah asesmen yang dilakukan oleh dokter, perawat maupun tenaga
kesehatan lainnya pada pasien yang datang dan dilakukan proses rawat inap
TUJUAN Mendapat hasil penilaian yang akurat, tepat dan cermat sehingga ditemukan masalah yang dialami
pasien dan upaya penyelesaian masalah
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : 257/KEP-DIR/RSIAH/XII/2012 tentang Kebijakan Asesmen Pasien yang
menyatakan bahwa:
1. Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui suatu
proses asesmen yang baku
2. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan mendapat asesmen awal untuk menghasilkan suatu diagnosis
awal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam panduan asesmen pasien
PROSEDUR 1. Lakukan pengkajian medis yang terdiri dari:
a. Anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga, riwayat penggunaan obat dan riwayat alergi)
b. Pemeriksaan Fisik (keadaan umum, kesadaran, GCS, tanda vital serta pemeriksaan status
generalis dan lokalis)
c. Pemeriksaan Penunjang
d. Diagnosis Kerja
e. Diagnosis Banding
f. Penatalaksanaan/perencanaan pelayanan
g. Tanggal dan waktu selesai pengkajian medis
h. Tanda tangan dan nama dokter
2. Lakukan pengkajian keperawatan yang terdiri dari:
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu pasien tiba di ruangan dan dilakukan pengkajian
c. Pengkajian diperoleh dari siapa dan bagaimana hubungan dengan pasien
d. Cara masuk, asal pasien dan nama primary nurse yang melakukan pengkajian awal
e. Anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekaang, riwayat penyakit dahulu, riwayat
penyakit keluarga, riwayat penggunaan obat, riwayat alergi, riwayat transfusi darah, riwayat
kemoterapi, riwayat radioterapi)
f. Pemeriksaan Fisik yang meliputi:
1) Keadaan umum, kesadaran, GCS, tanda vital, berat badan, golongan darah dan rhesus
2) Pengkajian per sistem
g. Kenyamanan
Berupa asesmen awal nyeri yang didalamnya termasuk ada tidaknya nyeri, tipe nyeri (akut atau
kronik), deskripsi dan frekuensi nyeri. Skor nyeri ditentukan dengan metode Wong Baker
Faces
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RSIA HERMINA JATINEGARA SECARA TERTULIS *
Halaman 1
ASESMEN RAWAT INAP
Kode Nomor : 002/YANMED RI Umum No. Revisi : 02 Halaman : 2/3
Ditetapkan :
SPO
Tanggal Terbit : 23 /01/2013
Profesi
Dr. Syafruddin Nasution
Direktur
Ditetapkan :
SPO
Tanggal Terbit : 23 /01/2013
Profesi
Dr. Syafruddin Nasution
Direktur
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RSIA HERMINA JATINEGARA SECARA TERTULIS *
Halaman 3