Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSUD Lakipadada
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 10 Mei 2019
(SPO) Dr. Syafari D. Mangopo, M.Kes, Sp.B
NIP : 197105242000121002
1. Nyeri kronik adalah nyeri yang persisten/berlangsung > 6
minggu
2. Manajemen nyeri kronik meliputi :
PENGERTIAN Asesmen nyeri
Tentukan mekanisme nyeri
Asesmen lainya
Tatalaksana nyeri kronik
1. Sebagai acuan untuk meringankan atau mengurangi nyeri
sampai tingkat kenyamanan yang dapat diterima pasien.
TUJUAN
2. Meningkatkan kualitas pelayanan pasien
PROSEDUR
2. Tentukan makanisme nyeri:
Nyeri neuropati
Diakibatkan oleh kerusakan sistem
somatosensorik
Karakteristik: nyeri pterdersisten, rasa terbakar,
terdapat penjalaran nyeri, sesuai dengan
persarafannya, baal, kesemutan, olodinia.
Contoh: neuropati DM, neuralgia trigeminal,
neuralgia pasca herpatik
Nyeri otot
Nyeri dirasakan akibat disfungsi pada satu atau
lebih jenis otot, berakibat kelemahan,
keterbatasan gerak
Mengenai otot leher, bahu, lengan, punggung
bawah, panggil, dan ekstremitas bawah.
Nyeri inflamasi
Seperti nyeri artritis, infeksi, cedera jaringan,
nyeri pasca operasi
Karakteristik: pembengkakan, kemerahan, panas,
pada tempat nyeri, , terdapat riwayat cedera/luka.
Nyeri Mekanis/kompresi
Merupakan nyeri nosiseptif
Contoh: nyeri punggung dan leher, degenerasi
diskus, osteoporosis dengan fraktur kompresi,
fraktur..
3. Asesmen lainya
Asesmen psikologi
Masalah pekerjaan dan disabilitas
Faktor yang mempengaruhi:
Kebiasaan akan postur leher dan kepala yang buruk
Penyakit lain yang memperburuk/memicu nyeri kronik
pasien
Hambatan - hambatan
1. IGD
UNIT TERKAIT
2. Ruang perawatan