Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN AWAL

PASIEN KORBAN KEKERASAN DAN TERLANTAR


No Dokumen : No Revisi : Halaman :
0 1/2
RSU AMINAH BLITAR
.

Ditetapkan,
STANDAR Direktur
Tanggal Terbit:
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. H. M. David Ilahude, MS
NRP. 05010001
Pengertian Suatu proses pengumpulan dan analisis informasi yang bersifat
individual dan khusus tentang kebutuhan pelayanan pasien rawat
inap yang diduga korban kekerasan dan terlantar, yang dilakukan
dalam 24 jam setelah pasien masuk rawat inap.
Tujuan 1. Mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien rawat inap yang
diduga korban kekerasan dan terlantar.
2. Memberikan acuan kepada tenaga kesehatan di RSU Aminah
Blitar mengenai tata cara asesmen awal pasien korban kekerasan
dan terlantar.
Kebijakan Populasi tertentu dengan kebutuhan khusus wajib dilakukan
asesmen awal individual termasuk pada korban kekerasan dan
terlantar
Prosedur 1. Mencatat identitas pasien dan waktu dilakukannya asesmen.
2. Melakukan pengkajian umum yang meliputi : diagnosis masuk,
riwayat penyakit sekarang, pemeriksaan fisik yang
berhubungan dengan dugaan kekerasan atau terlantar, dan
mendata pihak yang mengantar pasien ke rumah sakit.
3. Pada pasien yang diduga korban kekerasan, pengkajian
dilakukan sebagai berikut :
a. Mengkaji apakah pasien dapat diduga mengalami kekerasan.
b. Mengkaji jenis kekerasan yang dialami.
c. Mengkaji akibat dari kekerasan yang dialami.
c. Mengkaji tempat terjadinya kekerasan.
d. Mengkaji tindak lanjut yang perlu dilakukan.
4. Pada pasien yang diduga terlantar, pengkajian dilakukan
sebagai berikut :
a. Mengkaji apakah pasien dapat diduga terlantar.
b. Mengkaji apakaha pasien dapat menghubungi / mengetahui
keberadaan keluarga.
c. Mengkaji kondisi pasien yang mengindikasikan terlantar.
d. Mengkaji kemungkinan terlantar pada pasien cacat.
e. Mengkaji kondisi pasien akibat terlantar
ASESMEN AWAL
PASIEN KORBAN KEKERASAN DAN TERLANTAR
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
0 2/2
RSU AMINAH BLITAR
.

f. Mengkaji tindak lanjut yang perlu dilakukan.


5. Pengkajian dilakukan dengan mengisi Lembar Asesmen Pasien
Korban Kekerasan dan Terlantar, dan harus terisi lengkap
dalam waktu 1x24 jam setelah pasien dirawat dan
didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
6. Setelah melakukan pengkajian, petugas kesehatan menuliskan
nama dan tanda tangan di kolom yang tersedia.
Unit Terkait Dokter, Perawat.

Anda mungkin juga menyukai