Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

Nomor : 445/317/SOP/2018

No. Revisi
SOP :0

Tgl Terbit : 29/7/2018


Halaman :1/2

UPTD
Siti Hodijah
Puskesmas NIP. 198505112009042001
Nanjungan

1. Pengertian Triase adalah tindakan untuk memilih atau mengelompokan pasien berdasar
beratnya cidera,kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar
sumber daya (SDM dan sarana ) yang tersedia.

2. Tujuan a. Umum : meningkatkan kualitas pelayanan triase


b. Khusus : tujuan triase pada musibah masal adalah bahwa
dengan sumber daya yang minimal dapat menyelamatkan
korban sebanyak mungkin.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nanjungan Nomor 445/442/PKM.N/2017
tentang Layanan klinis
4. Referensi 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
2. UU Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

5. Alat dan Alat :


bahan 1. Pulpen
2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Oksigen
5. Jam tangan
Bahan :
1. Handscone
2. Disinfektan

6. Langkah- 1. Petugas menerima pasien di ruang tindakan


Langkah 2. Petugas memilih pasien menurut kegawatannya.
Label kuning (darurat tidak gawat) pasien akibat musibah
yang datang tiba-tiba tetapi tidak mengancam nyawa dan
anggota badannya contoh: luka sayatan dangkal,fraktur dll.
Label hijau (tidaj gawat/tidak darurat) pasien yang datang
dengan keadaan tidak mengancam jiwa/tidak gawat dan
tidak membutuhkan pertolongan secepatnya.
3. Petugas memberikan penangan segera kepada pasien yang
gawat darurat dan bisa di tangani dipuskesmas sesuai
dengan prosedur layanan klinis.
4. Petugas segera memberikan rujukan untuk pasien dengan
gawat darurat yang tidak bisa di tangani oleh puskesmas.
5. Petugas menganjurkan pasien yang tidak gawat dan tidak
darurat untuk berobat sebagaimana pasien umum yaitu ke
poli klinik sesuai dengan penyakitnya.
6. Petugas mendokumentasikan identitas pasien,hasil
pemeriksaan tindakan yang telah dilakukan,evaluasi
tindakan.
7. Petugas merencanakan tindakan selanjutnya
7. Diagram Alir
Petugas menerima pasien di ruang
tindakan

Petugas memilih dan memilah pasien menurut kegawatannya

Petugas memberikan penanganan segera kepada pasien yang


gawat darurat dan bisa di tanganidi puskesmassesuai dengan
prosedur layanan klinis

Petugas segera memberikan rujukan untuk pasien dengan


gawat darurat yang tidak bisa di tangani oleh puskesmas

Petugas menganjurkan pasien yang tidak gawat dan tidak


darurat untuk berobat sebagaimana pasien umum yaitu ke poli
klinik sesuai dengan penyakitnya

Petugas mendokumentasikan identittas pasien,hasil


pemeriksaan, tindakan yang telah dilakukan,evaluasi tindakan

Petugas merencanakan tindakan selanjutnya

8. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Poli KIA-KB
3. IGD
4. Loket
9. Hal-hal yang Teliti dalam menilai derajat kegawatan pasien
perlu
diperhatikan
10. Dokumen 1. Rekam medik pasien
terkait 2. Buku register pasien
11. Rekaman
histori
perubahan

Anda mungkin juga menyukai