No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS ANGKINANG Henny Mulyani, SKM
KABUPATEN HULU NIP. 19780928 200501 2 010
SUNGAI SELATAN
1/4
derajat kegawatannya. Oleh dokter/paramedis yang terlatih.
6. Penderita dibedakan menurut kegawatannya, dengan memberi kode
warna :
a. Hiau (PIII) adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat,
misalnya : penderita rawat jalan, abses, luka babras.
b. Kuning (PII) adalah penderita yang darurat tidak gawat dan
gawat tidak darurat (tidak urgen), misalnya: penderita comosio
serebri, penderita thipoid, dan DHF grade 2.
c. Merah (PI) adalah penderita gawat darurat (harus dilakukan
penanganan dengan segera), misalnya: penderita open fraktur,
cidera kepala sedang sampai berat, IMA, hipoglikemi.
7. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan dengan urutan
warna : merah, kuning, hijau (PI, PII, PIII)
8. Pada waktu jam kerja penderita dengan warna hijau (PIII) dikirim ke
BP/rawat jalan unit terkait poliklinik.
9. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan dan
merencanakan tindakan.
10. Petugas melakukan evaluasi tindakan dan merencanakan tindakan
selanjutnya.
2/4
7. Diagram Alir
Penderita datang diterima petugas
tindakan
Inform concern
Melakukan anamnesa
Evaluasi tindakan
3/4
11. Rekaman Histori Perubahan
4/4