Anda di halaman 1dari 4

TRIASE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS ANGKINANG Henny Mulyani, SKM
KABUPATEN HULU NIP. 19780928 200501 2 010
SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Suatu cara melakukan seleksi pasien berdasarkan skala prioritas


kebutuhan terapi pasien dengan sumber daya yang tersedia.
2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuai
dengan tingkat kegawatan pasien.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Angkinang tentang Jenis
Pelayanan yang Disediakan
4. Referensi 1. Undang Undang nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri nomor 4 tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan di Bidang
Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Bagi Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan 1. Lembar Informed Consent.
2. Stestoskop.
3. Tensimeter.
4. Pita warna hijau, kuning, hitam, merah.
5. Rekam Medis.
6. Pinlight.
6. Prosedur/Langkah- 1. Penderita datang diterima petugas/paramedik di ruang tindakan.
langkah 2. Inform consent (penandatagan persetujuan tindakan) oleh pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamneses.
4. Penderita diperiksa dengan singkat.
5. Penderita diperiksa dengan cepat (selintas) untuk menentukan

1/4
derajat kegawatannya. Oleh dokter/paramedis yang terlatih.
6. Penderita dibedakan menurut kegawatannya, dengan memberi kode
warna :
a. Hiau (PIII) adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat,
misalnya : penderita rawat jalan, abses, luka babras.
b. Kuning (PII) adalah penderita yang darurat tidak gawat dan
gawat tidak darurat (tidak urgen), misalnya: penderita comosio
serebri, penderita thipoid, dan DHF grade 2.
c. Merah (PI) adalah penderita gawat darurat (harus dilakukan
penanganan dengan segera), misalnya: penderita open fraktur,
cidera kepala sedang sampai berat, IMA, hipoglikemi.
7. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan dengan urutan
warna : merah, kuning, hijau (PI, PII, PIII)
8. Pada waktu jam kerja penderita dengan warna hijau (PIII) dikirim ke
BP/rawat jalan unit terkait poliklinik.
9. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan dan
merencanakan tindakan.
10. Petugas melakukan evaluasi tindakan dan merencanakan tindakan
selanjutnya.

2/4
7. Diagram Alir
Penderita datang diterima petugas
tindakan

Inform concern

Melakukan anamnesa

Lakukan pemeriksaan fisik singkat

Tentukan derajat kegawatan

Beri kode sesuai derajat kegawatan

Penderita mendapat prioritas dengan kode warna merah (PI),


kuning (PII), hijau (PIII)

Dokumentasi dan rencana tindakan

Evaluasi tindakan

8. Hal yang harus Aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien


diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang tindakan
10. Dokumen Terkait Rekam Medis

3/4
11. Rekaman Histori Perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai