Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

SOP No. Dokumen : SOP / C / VII / /01/2019


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Januari 2019
Halaman : 1/3

BLUD UPTD Heri Suherman, SKM. MSi


PUSKESMAS
DTP CISOLOK NIP. 196602271988031001

1. Pengertian  Triase adalah memilah – milah korban sesuai dengan tingkat


kegawatannya untuk menentukan prioritas tindakan.
 Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak
mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan
penanganan / pertolongan segera dalam arti pertolongan secara
cermat, tepat dan cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan
semacam itu maka korban akan mati atau cacat / kehilangan anggota
tubuhnya seumur hidup.
 Keadaan darurat adalah keadaan yang terjadinya mendadak, sewaktu-
waktu / kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat menyangkut siapa
saja sebagai akibat dari suatu kecelakaan, suatu proses medik atau
perjalanan suatu penyakit.
Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuai
2. Tujuan
dengan tingkat kegawatan pasien

3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas No. 800/110/320.22.901/III/2019


tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Keseharan RI No.75 Tahun 2014 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien

1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD,


5. Langkah-
langkah 2. Informed Consent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh
keluarga pasien.
3. Di ruang triase dilakukan anamnesis,
4. Penderita diperiksa dengan singkat,
5. Penderita diperiksa dengan cepat untuk menentukan derajat
kegawatannya oleh dokter/paramedis yang terlatih,
6. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode
warna:
- Hijau ( PIII ) adalah warna untuk penderita tidak gawat dan tidak
darurat. Misalnya : Penderita common cold, astritis, abses
- Kuning ( PII ) adalah warna untuk penderita yang darurat tidak
gawat dan gawat tidak darurat, Misalnya : luka sayat dangkal
- Merah ( PI ) adalah warna untuk penderita gawat darurat (pasien
dengan kondisi mengancam). Misalnya : Fraktur terbuka, trauma
kepala, Penderita stroke, luka bakar, apendisitis akut, Infark
Miokard Akut, asma bronchial, dll
- Hitam ( P0 ) adalah warna untuk penderita yang telah meninggal
dunia
7. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna :
merah, kuning, hijau, hitam ( PI, PII, PIII, P0 )
8. Pada waktu jam kerja penderita dengan warna hijau dikirim ke BP /
rawat jalan Unit terkait,
9. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan dan
merencanakan tindakan
10. Petugas melakukan evaluasi tindakan dan merencanakan
tindakan selanjutnya.

6. Bagan Alir Penderita datang diterima petugas UGD

Informed Consent

Melakukan Anamnesa Singkat

Lakukan pemeriksaan fisik singkat

Tentukan derajat kegawatan

Beri kode sesuai derajat kegawatan

Penderita mendapat prioritas dengan kode PI, PII, PIII, P0

Dokumentasi dan rencana tindakan

Evaluasi tindakan
7. Hal yang -
perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait Unit Gawat Darurat

9. Dokumen Inforned Consent, Rekam Medik


Terkait

10. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Perubahan 1 SOP SOP Triase Januari 2019

Anda mungkin juga menyukai