Anda di halaman 1dari 3

Triase

No. Dokumen : SOP/C/III/…../01/2022


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Tandatangan
UPTD Puskesmas Mujakir
Dompu Barat NIP.19740316199
7021002

1. Pengertian Triase adalah memilih dan memilah pasien sebelum ditangani berdasarkan
tingkat kegawat daruratan trauma atau penyakit dengan
mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumberdaya yang ada.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan triase
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : /SK/PKM-DOBAR/ /2022
Tentang Pelayanan Klinis yang Dapat Diberikan di UPTD Puskesmas Dompu
Barat.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: KMK 1186 Tahun
2022 Tentang Panduan Praktik Klinis dan FKTP

5. Alat dan 1. Alat : Alat pemeriksaan dan perawatan


Bahan 2. Bahan : Tag/tanda
6. Langkah- 1. Petugas Ruang Gawat Darurat (dokter/ perawat Piket) menerima Pasien
langkah yang datang Di Ruang Gawat Darurat.
2. Perawat memisahkan pasien menurut kegawatannya berdasarkan
prioritas dengan mengisi status triase dan meletakkan status triase
pasien pada papan klip berwarna (merah, kuning, hijau) sesuai dengan
tingkat kegawatannya, dan memberi tag/tanda pasien sesuai hasil
evaluasi singkat).
3. Prioritas penderita
a. Prioritas Pertama (P1) adalah kasus gawat darurat yaitu pasien yang
dalam kondisi mengancam nyawa dan memerlukan penilaian cepat dan
tindakan medic segera untuk menyelamatkan hidupnya. Contoh: henti
nafas, henti jantung, sesak nafas, perdarahan hebat, syok, hilangnya
kesadaran, keracunan, luka bakar luas, atau cedera kepala berat, dan lain-
lain.
Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarna merah.
b. Prioritas Kedua (P2) adalah kasus darurat tapi tidak gawat untuk pasien
yang dipastikan dengan penyakit atau cedera yang dideritanya tidak akan
mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. Contoh: luka robek,
fraktur/patah tulang tanpa syok, dehidrasi sedang, muntah-mentah hebat,
dll.
Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarna kuning.
c. Prioritas Ketiga (P3) adalah tidak gawat tidak darurat pasien dengan
cidera minor atau menderita penyakit yang tidak mengancam nyawa dan
menimbulkan kecacatan. Contoh: Commond Cold, ISPA, dan lain-lain
penderita rawat jalan.
Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarna hijau.
d. Prioritas Keempat (P4) adalah pasien meninggal atau pasien dengan
cedera berat yang jelas tidak mungkin bisa diselamatkan.
Kasus seperti ini diberi tag/tanda berwarna hitam.
4. Perawat memberikan prioritas pelayanan kepada pasien sesuai dengan
urutan warna merah (P1), kuning (P2), kemudian hijau (P3).
5. Perawat melakukan anamnesis dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya.
6. Perawat memberikan Informed Consent (Persetujuan tindakan) ke
pasien atau keluarga pasien.
7. Perawat mengirim pasien ke Ruang Pemeriksaan Umum dengan prioritas
P3 untuk rawat jalan pada waktu jam kerja, diluar jam kerja diberikan obat
yang dibutuhkan untuk sementara menunggu waktu pagi berobat ke Ruang
Pemeriksaan umum.
7. Bagan Alir -
8. Unit terkait Ruangan Gawat Darurat
9. Dokumen Buku Register
terkait Rekam Medik
10. Resume
Historis Tanggal mulai
No Yang di ubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai