Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No. Dokumen :7.2.3.1/LKBP


No. Revisi :
PEMERINTAH
KAB. BOLAANG SOP Tanggal Terbit :
PUSKESMAS DUMINANGA
MONGONDOW Halaman :
SELATAN

Ditetapkan Oleh: Sriwahyuni Kadullah,A.Md.Kep


Kepala Puskesmas NIP.19860301 201104 2 001
DUMINANGA

Pengertian Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah/mengelompokkan pasien/ korban


berdasar beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan
berdasar sumber daya dan sarana yang tersedia pada penangan pasien darurat
non bencana dan bencana.

Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langka-langka sebagai pedoman petugas untuk
melakukan triase pada pasien/korban lebih dari satu pada pasien darurat non
bencana dan bencana.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Duminanga No Tahun tentang
Penanganan Pasien Darurat dan Gawat Darurat.

Referensi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pelayanan Keperawatan


Gawat Darurat di Rumah Sakit. 2005.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Teknis
Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana. 2009.

Prosedur 1. Petugas menerima pasien.


2. Petugas melakukan penilaian kesadaran, ventilasi, dan perfusi selama
kurang dari 60 detik.
3. Petugas memberikan tanda sesuai dengan pengelompokan triase:
a. Prioritas Nol (hitam)/P0
Pasien meninggal atau kondisi yang parah yang jelas tidak mungkin
untuk diselamatkan.
b. Prioritas Pertama (merah)/P1
Penderita sakit berat atau cedera berat dan memerlukan penilaian cepat
dan tindakan medik atau transport segera untuk menyelamatkan
hidupnya. Misalnya gagal ginjal, henti jantung, luka bakar berat,
perdarahan parah dan cedera kepala berat.
c. Prioritas Kedua (kuning)/P2
Pasien memerlukan bantuan, namun dengan sakit atau cedera dengan
tingkat yang kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami
ancaman jiwa dalam waktu dekat. Misalnya: cedera abdomen tanpa
syok, luka bakar ringan, fraktur atau patah tulang tanpa syok.
d. Prioritas Ketiga (Hijau)/P3
Pasien dengan cedera minor atau tingkat penyakit yang tidak
membutuhkan pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan
tidak menimbulkan kecacatan.
4. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan prioritas P1,P2,P3.
5. Petugas langsung memberikan penanganan tindakan pada pasien P1
(merah).
6. Petugas merujuk ke Rumah Sakit apabila pasien P1 (merah) memerlukan
rujukan.
7. Petugas memberikan tindakan medis pada pasien P2 (kuning) apabila
memerlukan tindakan medis, apabila petugas terbatas menunggu pasien P1
(merah) ditangani.
8. Petugas memindahkan pasien kategori P3 (hijau) ke periksa rawat jalan.

Unit Tekait 1. Bagian Pendaftaran dan Rekam Medis


2. Unit Gawat Darurat
3. Apotek

Rekaman historis perubahan

Tgl.Mulai
No Isi perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai