(PROLANIS)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpah hidayah, rahmat dan
lindungannya, akhirnya makalah ini kami selesaikan dengan lancar. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan komunitas. Selain itu kami menyusun makalah
ini untuk menambah wawasan untuk memahami tentang program pengelolaan penyakit kronis
(Prolanis).
Mungkin makalah yang kami buat ini belum sempurna karna kami juga masih dalam
proses belajar, oleh karena itu kami menerima saran/kritikan pembaca supaya makalah
selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya. Dalam makalah ini kami membahas tentang
Posyandu Lansia. Semoga makalah kami buat ini bisa bermafaat bagi pembaca. Demikianlah
makalah yang kami susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang berkenan (sopan)
kami mohon maaf sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Prolanis.............................................................................................................4
B. Tujuan Prolanis...................................................................................................................4
C. Sasaran dan Bentuk Pelaksanaan Prolanis..........................................................................5
D. Penanggungjawab...............................................................................................................5
E. Langkah pelaksanaan……………..……………………………………………………...5
F. Aktivitas Prolanis………………………………………………………………………… 7
G. Ha – hal yang perlu diperhatikan ………………………………………………………. 9
H. Rasio prolanis …………………………………………………………………………… 9
DaftarPustaka…………………………………………………………………….……….....12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pemeriksaan gula darah. Pada Agenda prolanis terdiri atas: senam pagi, pemeriksaan,
pengobatan, penyuluhan, dan makan bersama. Pada masalah dana ada pemotongan
anggaran dan dananya tidak turun. Padahal dana tersebut sangat diperlukan untuk
penyediaan transport petugas, konsumsi peserta, dipstick/alat pemeriksaan lainnya. Pada
bagian prolanis lain seperti home visit dan sms gateway tidak dilakukan karena masalah
dana (Hafizhah, 2015). Pasien hipertensi dan diabetes militus yang tidak mengikuti
PROLANIS akan terjadi komplikasi, karena PROLANIS akan mengontrol tekanan dan
gula darah sehingga dalam keadaan normal dan terhindar dari komplikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan PROLANIS ?
2. Apa tujuan dari PROLANIS ?
3. Bagaimana sasaran dan bentuk pelaksanaan PROLANIS ?
4. Siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan PROLANIS ?
5. Bagaimananakah pelaksanaan, aktfitas, hal – hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan PROLANIS ?
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari PROLANIS.
2. Untuk mengetahui tujuan dari PROLANIS.
3. Untuk memahami sasaran dan bentuk PROLANIS.
4. Untuk memahami penanggung jawab dari PROLANIS.
5. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan PROLANIS.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi PROLANIS
B. Tujuan PROLANIS
4
C. Sasaran dan Bentuk Pelaksanaan PROLANIS
D. Penanggungjawab
E. Langkah Pelaksanaan
5
11. Melakukan rekapitulasi data peserta terdaftar
12. Melakukan entri data peserta dan pemberian flag peserta PROLANIS
13. Melakukan distribusi data peserta Prolanis sesuai Faskes Pengelola
14. Bersama dengan Faskes melakukan rekapitulasi data pemeriksaan status kesehatan
peserta, meliputi pemeriksaan GDP, GDPP, Tekanan Darah, IMT, HbA1C. Bagi
peserta yang belum pernah dilakukan pemeriksaan, harus segera dilakukan
pemeriksaan
15. Melakukan rekapitulasi data hasil pencatatan status kesehatan awal peserta per
Faskes Pengelola (data merupakan luaran Aplikasi P-Care)
16. Melakukan Monitoring aktifitas PROLANIS pada masing-masing Faskes
Pengelola:
a. Menerima laporan aktifitas PROLANIS dari Faskes Pengelola
b. Menganalisa data
17. Menyusun umpan balik kinerja Faskes PROLANIS
18. Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/ Kantor Pusat.
Gambar 2.1 Skema pengelolaan penyakit kronis bagi peserta BPJS kesehatan
6
F. Aktifitas PROLANIS
7
Aktivitas PROLANIS selanjutnya yaitu reminder melalui SMS Gateway. Reminder
adalah kegiatan untuk memotivasi peserta untuk melakukan kunjungan rutin kepada Faskes
Pengelola melalui pengingatan jadwal konsultasi ke Faskes Pengelola tersebut.1,2
Sasaran SMS Gateway adalah tersampaikannya reminder jadwal konsultasi peserta
ke masing-masing Faskes Pengelola. Langkah – langkah yang dilakukan untuk SMS
Gateway adalah melakukan rekapitulasi nomor handphone peserta PROLANIS atau
keluarga peserta per masing-masing Faskes Pengelola, kemudian memasukan data nomor
handphone kedalam aplikasi SMS Gateway, dan melakukan rekapitulasi data kunjungan
dari peserta per Faskes Pengelola. Selanjutnya dilakukan pemasukan data jadwal
kunjungan dari peserta per Faskes Pengelola, kemudian melakukan monitoring aktifitas
reminder (melakukan rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat reminder),
melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang mendapat reminder dengan
jumlah kunjungan, dan membuat laporan kepada kantor divisi regional atau kantor pusat.
Home Visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta PROLANIS
untuk pemberian informasi atau edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta
PROLANIS dan keluarga. Sasaran home visit yaitu peserta PROLANIS dengan kriteria
peserta baru terdaftar, peserta tidak hadir terapi di Dokter Praktek
Perorangan/Klinik/Puskesmas 3 bulan berturut-turut, peserta dengan GDP/GDPP di bawah
standar 3 bulan berturut-turut (PPDM), peserta dengan tekanan darah tidak terkontrol 3
bulan berturut-turut (PPHT),dan peserta pasca opname.
Langkah–langkah yang harus dikerjakan saat melakukan home visit yaitu
melakukan identifikasi sasaran peserta yang perlu dilakukan Home Visit, memfasilitasi
Faskes Pengelola untuk menetapkan waktu kunjungan, bila diperlukan dilakukan
pendampingan pelaksanaan Home Visit, melakukan administrasi Home Visit kepada Faskes
Pengelola dengan berkas formulir Home Visit yang mendapat tanda tangan
Peserta/Keluarga peserta yang dikunjungi dan lembar tindak lanjut dari Home Visit/lembar
anjuran Faskes Pengelola. Kemudian dilakukan monitoring aktifitas Home Visit
(melakukan rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat Home Visit), melakukan
analisa data berdasarkan jumlah peserta yang mendapat Home Visit dengan jumlah
peningkatan angka kunjungan dan status kesehatan peserta, dan membuat laporan kepada
kantor divisi regional atau kantor pusat.
8
Aktifitas PROLANIS lain yaitu pelayanan obat secara rutin termasuk kaitannya
dengan Program Rujuk Balik (PRB) dan pemantauan kesehatan. Program rujuk balik
adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan
kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka
panjang yang dilaksanakan di faskes tingkat pertama atas rekomendasi atau rujukan balik
dari dokter spesiali atau sub spesialis yang merawat
9
Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung (RPPB) ke FKTP merupakan jumlah
peserta prolanis yang rutin berkunjung ke FKTP dibandingkan dengan jumlah peserta
prolanis terdaftar di FKTP dikali 100 (seratus) dengan hasil perhitungan dalam persen.
Target pemenuhan rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP oleh FKTP
sesuai dengan kesepakatan antara BPJS Kesehatan dengan asosiasi fasilitas kesehatan
tingkat pertama, dibagi dalam dua zona yaitu zona aman dan zona prestasi. Pada target
zona aman paling sedikit didapatkan hasil sebesar 50% (lima puluh persen) setiap bulan
sedangkan target pada zona prestasi paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen)
setiap bulan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PROLANIS merupakan salah satu program promotif preventif yang dijalankan
oleh FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) yang diusung kerjasama dengan BPJS
Kesehatan di antara program lainnya seperti penyuluhan kesehatan, imunisasi, Keluarga
Berencana (KB), dan skrining kesehatan. tujuan dibuatnya PROLANIS adalah untuk
mendorong kemandirian peserta, meningkatkan kepuasan peserta, meningkatkan kualitas
kesehatan peserta, dan mengendalikan biaya pelayanan kesehatan dalam jangka panjang.
Penanggungjawab PROLANIS adalah Kantor Cabang BPJS Kesehatan bagian
Manajemen Pelayanan Primer.
B. Saran
Banyak kendala yang ditemui dalam menggerakkan posyandu lansia tetapi
kendala tersebut akan dapat diatasi dengan kerja sama semua pihak, yaitu pemerintah
pusat, daerah, pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat.
11
DAFTAR PUSTAKA
BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Jakarta :
2014
BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Gate Keeper Concept Faskes BPJS Kesehatan . Jakarta :
2014
BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan . Jakarta : 2014
12