I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan UU Kesehatan Jiwa No.18 tahun 2014 Upaya Kesehatan Jiwa menjadi tanggung
jawab bersama pemerintah, pemda, dan masyarakat. Pemerintah,Pemda dan masyarakat bertanggung
jawab menciptakan kondisi kesehatan jiwa yang setinggi tingginya dan menjamin ketersediaan,
aksesibilitas,mutu dan pemerataan upaya kesehatan jiwa
Masalah gangguan kesehatan jiwa di Provinsi Banten ( Riskesdas tahun 2013 ) adalah dengan
jumlah penduduk 8.000.000 jiwa di dapatkan prevalensi gangguan jiwa ringan pada usia > 15 tahun
sekitar 5% ( setara 400 penderita ), prevalensi gangguan jiwa berat 1 permil ( setara 8000 penderita
ODGJ ), prevalensi pemasungan 10% ( 800 ODGJ di pasung )
Masalah yang dihadapi saat ini provinsi Banten belum mempunyai Rumah Sakit Jiwa
pemerintah dan belum semua puskesmas menyediakan pelayanan kesehatan jiwa serta masih
kurangnya persediaan obat.
II. TUJUAN
1. Menghormati hak-hak orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ )
2. Memperluas pelayanan yang memadai dan mendekatkan akses bagi mereka yang membutuhkan.
III. KELUARAN
IV. KEGIATAN
1. Kunjungan rumah dan konseling pada pasien dengan gangguan jiwa dan keluarganya. Kegiatan
dilakukan 1x dalam sebulan
2. Pengobatan ( 1x dalam sebulan )
V. LANGKAH-LANGKAH
A. PERSIAPAN
- Menyebar luaskan undangan
- Menugaskan tenaga kesehatan
- Mengajukan permohonan dana ke bendahara JKN
B. PELAKSANAAN
Melaksanakan kegiatan Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa.
VIII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk menjadikan acuan kegiatan.