Anda di halaman 1dari 3

PULPITIS REVERSIBEL

No. Dokumen : SPO/UKP/RJ/


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD
Puskesmas Nursalim, S.Kep
Jagong NIP. 19690111 199503 1 003

1. Pengertian 1. Pulpitis Reversibel merupakan inflamasi pulpa yang tidak parah. Jika
penyebanya dihilangkan, inflamasi akan menghilang ddan pulpa akan
kembali normal. Stimulus ringan seperti karies insipien, erosi servikal atau
atrisi oklusal, sebagian besar prosedur operatif, kuretase periodontal yang
dalam dan fraktur email yang menyebabkan tubulus dentin terbuka adalah
faktor yang dapat mengakibatkan pulpitis reversibel.
2. Gejala Subjektif :
2.1 Adanya rasa linu bila terkena rangsangan asam, dingin dan panas.
2.2 Rasa nyeri hilang jika rangsangan dihilangkan.
2.3 Tidak ada nyeri spontan maupun rasa nyeri sampe mengganggu tidur
malam hari.
3. Gejala Objektif :
3.1 Karies Media / Karies Profunda dan Pulp belum terbuka.
3.2 Tidak ada periodontitis
3.3 Test Vitalitas
Sondasi : ( - ) atau ( + )
Chlor Ethil : ( + )
4. Diagnosa banding
Pulpitis Irreversibel Simptomatik dan Asimptomatik

2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melaksanakan penatalaksaan Pulpitis


Reversibel di Poli Gigi Puskesmas Kecamatan Jagong
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: tentang Jenis-Jenis Pelayanan
yang disediakan di UPTD Puskesmas Jagong
4. Referensi 1.repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2709/8.%20BAB%20II%
20Tinjauan%20Pustaka.docx?sequence=8

5. Alat dan 1. Alat :


bahan 1.1 Alat diagnosa set : Kaca mulut, Sonde, Excavator, Pinset, Plastis
Instrumen
2. Bahan :
2.1 Zinx Oxide Eugenol ( ZnOE ), Calcium Hydroxide ( CaOH ) sebagai
base tambalan
2.2 Glass ionomer Cement
2.3 Composite (sesuai dengan indikasi)
6. Langkah – Persiapan
langkah Pasien Baru
1. Petugas mempersiapkan alat diagnose seperti
sonde, kaca mulut, pinset ,excavator
2. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan
menanyakan nama pasien dan tanggal lahir
pasien
3. Petugas melakukan identifikasi mengenai
penyakit pasien
4. Petugas mencatat hasil identifikasi penyakita
pasien
5. Petugas meminta pasien untuk
menandatangani hasil identifikasi pasien
6. Petugas menanda tangani hasil identifikasi
pasien pada tempat yang sudah disediakan
7. Petugas melakukan pemeriksaan keadaan gigi
geligi pasien
8. Petugas mencatat hasil pemeriksaan gigi geligi
pada odontograph
9. Petugas melakukan anamnesa.
9.1 Sejak kapan sakitnya
9.2 Apakah ada rasa sakit / ngilu bila
kemasukan makanan dan minuman dingin
9.3 Apakah ada rasa sakit spontan pada
malam hari.
10 Petugas melakukan pemeriksaaan:
10.1 Visual : tampak karies media sampai
profunda (Pulpa belum terbuka)
10.2 Sondasi : bisa ( - ) negative / ( + )
Positif
10.2.1 Thermis : Dengan Chlor
ethyl ( + ) Positif, ada rasa
ngilu
11 Petugas melakukan diagnose
4.1 Tulis diagnosa dan kode penyakit
12 Petugas melakukan rencana tindakan
13 Petugas melakukan tindakan gigi sbb :
13.1 Lakukan preparasi kavitas dan siapkan
kavitas agar dapat dilakukan
penambalan.
13.2 Tumpatan tetap dengan Glass ionomer
cement / Zinc Oxide Eugenol (ZnOE)
13.3 Jika kavitas dalam mendekati pulpa
diberi pelapis ( CaOH ) / ZnOE
14 Petugas menganjurkan pasien kembali dalam
jangka 7 hari – 10 hari, jika tidak ada
keluhan
15 Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan
tindakan gigi ke dalam buku status pasien dan
menandatangani rekam medis

7. Hal-hal yang
perlu 1 . Ingatkan pasien jika ada keluhan segera kembali untuk dilakukan tindakan
diperhatikan
8. Unit Terkait Petugas Poli Gigi
CATATAN MUTU
9. Dokumen
1. Buku status pasien gigi
terkait
2. Buku register pasien gigi

Anda mungkin juga menyukai