Anda di halaman 1dari 3

PENJAHITAN PERINEUM

No.Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2 DitetapkanOleh
DinasKesehatan Kepala UPT
Kota SOP PuskesmasPaninggilan
Tangerang
dr. Ida Susanti
NIP.198008172009012004

1. Pengertian Penjahitan laserasi perineum adalah proses menyatukan


kembali jaringan tubuh yang robek akibat proses persalinan
baik yang di sengaja ataupun yang terjadi secara spontan untuk
mencegah kehilangan darah yang tidak perlu.

2. Tujuan Dapat melakukan penatalaksanaan penjahitan perineum


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Paninggilan No………………….
tentang penjahitan perineum

Buku Asuhan Persalinan Normal


4. Referensi

5. Alat dan Bahan Persiapan sebelum tindakan :


Pasien ( informed consent verbal untuk
melakukan tindakan ) Alat
1. Bak instrument steril berisi : sepasang sarung
tangan, naldpoder, jarum jahit otot dan kulit,
chromic cat gut, pinset anatomi dan
cirurgi,gunting benang dan kassa steril
2. Spuit 5 cc dimasukan ke dalam hecting set
3. 1 ampul lidocain 1% dipatahkan
4. Kain bersih
5. Kapas DTT
6. Air DTT
7. Lampu sorot
8. Laruta
n chlorin
0,5 %
Penolong
1. Apron, masker, kacamata
2. Sarung tangan DTT atau steril
3. Alas kaki / Sepatu boot

6. Prosedur/Langkah- Persiapan Penjahitan


langkah 1. Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain penutup
atur lampu sorot ke arah vulva atau perineum ibu.
2. Ganti sarung tangan jika sudah terkontaminasi, atau jika
tertusuk jarum maupun peralatan tajam lainnya. Cuci
tangan dan gunakan sarung tangan DTT atau steril.
3. Isi tabung suntik 5cc dengan larutan lidocain 1% dengan
tekhnik 1 tangan, letakan kembali dalam wadah hecting
set
4. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua tangan
5. Pakai kain bersih dibawah bokong ibu
6. Gunakan kassa untuk membersihkan luka dari darah
7. Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa
kurang nyaman
8. Tusukan jarum suntik pada ujung luka atau robekan
perineum, masukan jarum suntik secara subkutan
sepanjang tepi luka
9. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap,
bila ada darah tarik jarum sedikit dan kembali
masukan.ulangi kembali aspirasi 9 cairan lidokain yang
masuk ke pembuluh darah dapat menyebabkan denyut
jantung tidak teratur )
10. Suntikan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik pada
tepi luka daerah perineum
11. Lakukan langkah 8 s / d 10untuk kedua tepi robekan
12. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk
mendapatkan hasil optimal dari anestesi.

Penjahitan Robekan
13. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat
robekan
14. Jika ada perdarahan vagina yg menutupi luka robekan
perineum pasang tampon berekor atau kassa ke dalam
vagina
15. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum kemudian
kunci pemegang jarum
16. Pasang benang jahit pada mata jarum
17. Lihat dengan jelas batas luka perineum
18. Lakukan penjahitan ± 1cm di atas ujung luka di dalam
vagina ibu
19. Peganglah pemegang jarum dengan tangan lainnya.
Gunakan pemegang jarum atau pinset untuk menarik
jarum melalui jaringan.
20. Ikat jahitan pertama dengan simpul mati, potong ujung
benang yang bebas tanpa jarum hingga tersisa ±1cm
21. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur
hingga tepat di belakang lingkaran hymen
22. Jarum kemudian akan menembus mukosa vagina, sampai
ke belakang lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka
perineum. Perhatikan seberapa dekatnya jarum ke puncak
lukanya
23. Gunakan tekhnik jahitan jelujur saat menjahit lapisan
otot.ketika sudah mencapai ujung luka berarti anda telah
menutup lapisan otot yang dalam
24. Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka,
putarlah arah jarum dan mulailah menjahit ke arah vagina
dengan menggunakan jahitan subcuticuler
25. Sekarang pindahkan jahitannya dari bagian luka perineal
kembali ke vagina di belakang cincin hymen untuk di
amankan diikat dan dipotong benangnya.
26. Ikatlah benangnya dengan simpul mati.
27. Potong kedua ujung benang dan hanya disisakan masing-
masing 1cm
28. Masukan jari anda kedalam rectum, rabalah puncak
dinding rektum untuk mengetahui apakah ada jahitan
29. Periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa tidak
ada kassa, tampon dan instrumen didalam vagina ibu
30. Cucilah vagina ibu dengan air DTT
31. Keringkan dan buat ibu merasa nyaman

Dekontaminasi dan Pencegahan Infeksi


pasca Tindakan Perawatan Pasca
Tindakan
32. Periksa tanda vital pasien catat dan buat laporan tindakan
33. Buat instruksi perawatan, pengobatan dan pemantauan
pasca tindakan
34. Beritahukan suami bahwa tindakan sudah selesai dan
pasien masih memerlukan perawatan dan pengobatan
lanjut.

7. Diagram Alir
KONSELING

INFORMED CONSENT

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

PERSIAPAN PASIEN

EKSPLORASI SEBELUM TINDAKAN DAN


SETELAH TINDAKAN

DEKONTAMINASI ALAT DAN PENCEGAHAN


INFEKSI PASCA TINDAKAN

8. Unit terkait 1. Ruang Bersalin (VK) Puskesmas Paninggilan

9. DokumenTerkait 1. Rekam Medis VK Puskesmas Paninggilan


2. Partograf

Anda mungkin juga menyukai