No.Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2 DitetapkanOleh
DinasKesehatan Kepala UPT
Kota SOP PuskesmasPaninggilan
Tangerang
dr. Ida Susanti
NIP.198008172009012004
Penjahitan Robekan
13. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat
robekan
14. Jika ada perdarahan vagina yg menutupi luka robekan
perineum pasang tampon berekor atau kassa ke dalam
vagina
15. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum kemudian
kunci pemegang jarum
16. Pasang benang jahit pada mata jarum
17. Lihat dengan jelas batas luka perineum
18. Lakukan penjahitan ± 1cm di atas ujung luka di dalam
vagina ibu
19. Peganglah pemegang jarum dengan tangan lainnya.
Gunakan pemegang jarum atau pinset untuk menarik
jarum melalui jaringan.
20. Ikat jahitan pertama dengan simpul mati, potong ujung
benang yang bebas tanpa jarum hingga tersisa ±1cm
21. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur
hingga tepat di belakang lingkaran hymen
22. Jarum kemudian akan menembus mukosa vagina, sampai
ke belakang lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka
perineum. Perhatikan seberapa dekatnya jarum ke puncak
lukanya
23. Gunakan tekhnik jahitan jelujur saat menjahit lapisan
otot.ketika sudah mencapai ujung luka berarti anda telah
menutup lapisan otot yang dalam
24. Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka,
putarlah arah jarum dan mulailah menjahit ke arah vagina
dengan menggunakan jahitan subcuticuler
25. Sekarang pindahkan jahitannya dari bagian luka perineal
kembali ke vagina di belakang cincin hymen untuk di
amankan diikat dan dipotong benangnya.
26. Ikatlah benangnya dengan simpul mati.
27. Potong kedua ujung benang dan hanya disisakan masing-
masing 1cm
28. Masukan jari anda kedalam rectum, rabalah puncak
dinding rektum untuk mengetahui apakah ada jahitan
29. Periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa tidak
ada kassa, tampon dan instrumen didalam vagina ibu
30. Cucilah vagina ibu dengan air DTT
31. Keringkan dan buat ibu merasa nyaman
7. Diagram Alir
KONSELING
INFORMED CONSENT
PERSIAPAN PASIEN