Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

PENJAHITAN PERINEUM
NoDokumen :
No Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS ARMITA
SIMPANG KIRI NIP. 19750921 200604 2 012
Penjahitan laserasi perineum adalah proses menyatukan kembali jaringan
tubuh yang robek akibat proses persalinan baik yang di sengaja ataupun
1. Pengertian
yang terjadi secara spontan untuk mencegah kehilangan darah yang tidak
perlu.
2. Tujuan
Dapat melakukan penatalaksanaan penjahitan perineum
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.58 tahun 2016 Tentang Pelayanan Klinis
4.Referensi Buku Asuhan Persalinan Normal
5.Prosedur Persiapan sebelum tindakan :
Pasien ( informed consent verbal untuk melakukan tindakan )
Alat
1. Bak instrument steril berisi : sepasang sarung tangan, naldpoder,
jarum jahit otot dan kulit, chromic cat gut, pinset anatomi dan
cirurgi,gunting benang dan kassa steril
2. Spuit 5 cc dimasukan ke dalam hecting set
3. 1 ampul lidocain 1% dipatahkan
4. Kain bersih
5. Kapas DTT
6. Air DTT
7. Lampu sorot
8. Larutan chlorin 0,5 %
Penolong
1. Apron, masker, kacamata
2. Sarung tangan DTT atau steril
3. Alas kaki / Sepatu boot
6. Langkah2 Persiapan Penjahitan
1. Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain penutup atur lampu sorot
ke arah vulva atau perineum ibu.
2. Ganti sarung tangan jika sudah terkontaminasi, atau jika tertusuk jarum
maupun peralatan tajam lainnya. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
DTT atau steril.
3. Isi tabung suntik 5cc dengan larutan lidocain 1% dengan tekhnik 1
tangan, letakan kembali dalam wadah hecting set
4. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua tangan
5. Pakai kain bersih dibawah bokong ibu
6. Gunakan kassa untuk membersihkan luka dari darah
7. Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa kurang nyaman
8. Tusukan jarum suntik pada ujung luka atau robekan perineum,
masukan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka
9. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap, bila ada darah
tarik jarum sedikit dan kembali masukan.ulangi kembali aspirasi 9 cairan
lidokain yang masuk ke pembuluh darah dapat menyebabkan denyut
jantung tidak teratur )
10. Suntikan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik pada tepi luka daerah
perineum
11. Lakukan langkah 8 s / d 10untuk kedua tepi robekan
12. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan
hasil optimal dari anestesi

Penjahitan Robekan
13. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan
14. Jika ada perdarahan vagina yg menutupi luka robekan perineum pasang
tampon berekor atau kassa ke dalam vagina
15. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum kemudian kunci pemegang
jarum
16. Pasang benang jahit pada mata jarum
17. Lihat dengan jelas batas luka perineum
18. Lakukan penjahitan 1cm di atas ujung luka di dalam vagina ibu
19. Peganglah pemegang jarum dengan tangan lainnya. Gunakan pemegang
jarum atau pinset untuk menarik jarum melalui jaringan.
20. Ikat jahitan pertama dengan simpul mati, potong ujung benang yang
bebas tanpa jarum hingga tersisa 1cm
21. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur hingga tepat di
belakang lingkaran hymen
22. Jarum kemudian akan menembus mukosa vagina, sampai ke belakang
lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka perineum. Perhatikan
seberapa dekatnya jarum ke puncak lukanya
23. Gunakan tekhnik jahitan jelujur saat menjahit lapisan otot.ketika sudah
mencapai ujung luka berarti anda telah menutup lapisan otot yang dalam
24. Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka, putarlah arah
jarum dan mulailah menjahit ke arah vagina dengan menggunakan
jahitan subcuticuler
25. Sekarang pindahkan jahitannya dari bagian luka perineal kembali ke
vagina di belakang cincin hymen untuk di amankan diikat dan dipotong
benangnya.
26. Ikatlah benangnya dengan simpul mati.
27. Potong kedua ujung benang dan hanya disisakan masing-masing 1cm
28. Masukan jari anda kedalam rectum, rabalah puncak dinding rektum
untuk mengetahui apakah ada jahitan
29. Periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa tidak ada kassa, tampon
dan instrumen didalam vagina ibu
30. Cucilah vagina ibu dengan air DTT
31. Keringkan dan buat ibu merasa nyaman

Dekontaminasi dan Pencegahan Infeksi pasca Tindakan


Perawatan Pasca Tindakan
32. Periksa tanda vital pasien catat dan buat laporan tindakan
33. Buat instruksi perawatan, pengobatan dan pemantauan pasca tindakan
34. Beritahukan suami bahwa tindakan sudah selesai dan pasien masih
memerlukan perawatan dan pengobatan lanjut.
7. Bagan alir
KONSELING

INFORMED CONSENT

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

PERSIAPAN PASIEN

EKSPLORASI SEBELUM TINDAKAN DAN EKSPLORASI


SETELAH TINDAKAN

DEKONTAMINASI DAN PENCEGAHAN INFEKSI


PASCA TINDAKAN

8. Hal yang perlu 1. Arah perlukaan


diperhatikan 2. Perdarahan yang keluar dari perlukaan
3. Konseling perawatan luka di rumah
9. Unit kerja terkait 1. Ruang VK PONED

10.Dokumen terkait. 1. Status pasien


2. Rekam medis
3. Partograf

11.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai