0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
411 tayangan2 halaman
Ruptura uteri adalah robeknya dinding uterus selama kehamilan atau persalinan. Dokumen ini menjelaskan prosedur penanganan ruptura uteri yang meliputi diagnosis awal, pemeriksaan, konsultasi, tindakan segera seperti operasi, perawatan pasca operasi, dan unit terkait. Tujuannya adalah menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu akibat komplikasi ini.
Ruptura uteri adalah robeknya dinding uterus selama kehamilan atau persalinan. Dokumen ini menjelaskan prosedur penanganan ruptura uteri yang meliputi diagnosis awal, pemeriksaan, konsultasi, tindakan segera seperti operasi, perawatan pasca operasi, dan unit terkait. Tujuannya adalah menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu akibat komplikasi ini.
Ruptura uteri adalah robeknya dinding uterus selama kehamilan atau persalinan. Dokumen ini menjelaskan prosedur penanganan ruptura uteri yang meliputi diagnosis awal, pemeriksaan, konsultasi, tindakan segera seperti operasi, perawatan pasca operasi, dan unit terkait. Tujuannya adalah menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu akibat komplikasi ini.
445/030/SPO/RSUD- 1/2 RSUD BANDA BN/IV/2019 Ditetapkan Tanggal Terbit Direktur RSUD Banda 24 April 2019 SPO
La Ahmadi Bin Abd Rahman
NIP. 19740402 199503 1 002 Ruptura Uteri adalah robeknya dinding uterus pada saat kehamilan PENGERTIAN atau persalinan dengan atau tanpa robeknya peritoneum viscerale. Sebagai acuan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas TUJUAN ibu. 1. SK Direktur RSUD Banda Nomor : 445/025/KPTS/RSUD-
KEBIJAKAN BN/IV/2019 tentang Pemberlakuan Panduan PONEK 24 jam.
2. SK direktur RSUD Banda tentang kebijakan pelayanan. 1. Kriteria Diagnosa : a. Sakit perut mendadak, perdarahan pervaginam, syok yang cenderung tidak sesuai dengan jumlah darah yang keluar karena adanya perdarahan intra abominal. b. Ada yang penyulit pada rahim, trauma, partus sulit dsb. a. Kadang-kadang disertai aspek napas/napas cuping hidung atau dibantu karena tekanan nafasnya intra abdominal pada diafragma. b. Teraba bagian janin langsung dibawah kulit dinding perut disertai tanda persalinan sakit perut mandadak, bunyi jantung janin tidak terdengar. PROSEDUR c. Kadang urin hemoragis. 2. Diagnosa diferensial a. Mola destruens b. Kehamilan ekstopik lanjut terganggu 3. Pemeriksaan penunjang Hb dan hematokrid darah 4. Konsultasi Tidak ada 5. Terapi a. atasi syok dengan segera, termasuk infus cairan intravena, pemberian darah, oksigen dan antibiotik. PENANGANAN RUPTUR UTERI
No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
2/2 RSUD BANDA b. Laparotomi - Segera cari sumber perdarahan, lakukan haemostatis - Selanjutnya nilai dinding robekan - Robekan campang camping lakukan hysteroktomi subtotal Robekan disegment bawah dan tepi dapat diperbaiki, lakukan hystereorphi + tubektomi. 6. Perawatan rumah sakit Perawatan rutin pasca bedah ( 7 – 10 hari ) 7. Penyulit Penyakit : a. Sepsis PROSEDUR b. Luka yang luas sampai kekandung kencing sampai vagina c. Haetomia pada daerah parametria d. Syok uni versable 8. Informed Consent (harus tertulis) 9. Lama perawatan : 1 minggu 10. Masa pemulihan : 3 bulan 11. Output/lengkap a. Sembuh total b. Sembuh partial c. Pistil vesisca vaginal 12. Patologi Anatomi (tidak mutlak) 13. Autopsi/risalah rapat (sudah jelas) 1. Kamar Operasi 2. Ruang Bersalin UNIT TERKAIT 3. Laboratorium 4. Ruang Rawat Inap