Anda di halaman 1dari 2

DISTOSIA BAHU

No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Reni Kusmiati, SKM.


CIRACAP NIP. 197811162007012005

1. Pengertian Distosia adalah kelainan tenaga atau his adalah his tidak normal
dalam kekuatan/atau sifatnya yang menyebabkan rintangan
pada jalan lahir, dan tidak dapat diatasi sehingga menyebabkan
persalinan macet.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penataan distosia
bahu sehingga Mampu mengenali secara dini, menentukan
diagnosis dan menyelesaikan hambatan kemajuan persalinan
yang di akibatkan oleh kelainan letak, malpresentasi, CPD, dll.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi Buku Pedoman modul midwefery update tahun 2016
5. Prosedur/ A. Persiapan
Langkah- 1. Kaji keadaan umum pasien
langkah 2. Berikan tindakan yang akan dilakukan (inform consent)
3. Atur posisi ibu
B. Penanganan Distosia Bahu
4. Lakukan episiotomi secukupnya
5. Jika tindakan di atas bahu belum bisa dilahirkan lakukan
maneuver Mc. Robert caranya
a. Dengan posisi berbaring terlentang mintalah ibu untuk
menekuk kedua tungkainya dan mendekatkan lututnya
sejauh mungkin ke arah dada.
Mintalah bantuan keluarga untuk menekan fleksi kedua lutut
ibu kea rah dada.
a. Dengan memakai sarung tangan yang telah di DTT
lakukan tindakan maneuver biparietal dari penolong
terhadap kepala janin yang telah mengalami putaran
b. Lakukan traksi yang kuat dan terus menerus ke arah
bawah daripada kepala bayi untuk menggerakan bahu
depan di bawah simpisis pubis
c. Mintalah seorang asisten untuk melakukan tekanan
secara simultan kearah bawah dari daerah suprapubis
untuk membantu persalinan bahu (tidak selalu
dilakukan)
6. Atau bila dengan dengan tindakan di atas bahu belum lahir
lakukan maneuver kneechest/ merangkak, caranya
a. Anjurkan ibu untuk merubah posisi berbalik dan
merangkak dengan punggung lurus dan tungkai kedua
pangkal paha terbuka
b. Lakukan biparietal tangan penolong terhadap kepala
janin, lakukan traksi kea rah atas untuk melahirkan

1/1
bahu depan yang ada di bawah simpisis pubis
c. Mintalah seorang asisten untuk menyanggah simpisis
pubis untuk membantu agar ibu dalam posisi yang
benar
d. Lakukan traksi ke arah bawah untuk melahirkan bahu
belakang yang berada di bawah promontorium
e. Setelah kedua bahu lahir lakukan sanggah susur
daripada badan janin dan anjurkan ibu untuk berbaring
kembali
C. Pasca Tindakan
7. Dekontaminasi semua alat bekas pakai
8. Cuci tangan dan keringkan
9. Perawatan pasca tindakan
10. Dokumentasikan semua hasil temuan dan hasil tindakan
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait PONED, KIA
Rekaman Historis Perubahan
Tgl Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

1/2

Anda mungkin juga menyukai