Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN ABORTUS INSIPIENS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS dr. Suherman

SERPONG 2 NIP. 19810102 201001 1 007

Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks


1. Pengertian telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi
masih dalam kavum uteri

2. Tujuan Sebagai acuan penanganan abortus insipiens

SK Kepala Puskesmas Serpong 2 No. _____________________________


3. Kebijakan Tentang Standar dan SOP Layanan Klinis

Direktorat Bina Kesehatan Keluarga. 2008. Paket Pelatihan Pelayanan


4. Referensi
Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Jakarta: Depkes RI
1. Tempat tidur
2. Sarung tangan DTT
3. Tensimeter
4. Stetoskop
5. Pita ukur
6. Jelly
7. Doppler
8. Abocath no 20
5. Alat dan Bahan
9. Infus set
10. Tiang infus
11. Cairan Ringer Laktat
12. Tempat sampah medis dan non medis
13. Meja dan kursi
14. Pulpen
15. Register KIA
16. Buku KIA
17. Kartu Ibu
18. Kohort ANC
19. Buku rujukan
20. Blangko laboratorium
21. Blangko rujukan
22. Rekam medis
1. Petugas menerima pasien dengan ramah
2. Petugas menganjurkan pasien untuk tirah baring di ruang bersalin
3. Petugas melakukan informed consent kepada keluarga / suami pasien
4. Petugas mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir,
kemudian dikeringkan dengan handuk bersih
5. Petugas memakai sarung tangan DTT
6. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Petugas melakukan anamnesa tentang perdarahan pasien
b. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, mengukur Tinggi
Fundus Uteri, mendengarkan Denyut Jantung Janin (jika sudah
berusia kehamilan 12 minggu 20 minggu)
c. Petugas mengevaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok
perdarahan
7. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jaga
6. Prosedur /
8. Petugas memberitahukan hasil pemeriksaan dan melakukan konseling
Langkah-langkah
kepada keluarga / suami pasien, bahwa pasien akan dirujuk ke RSUD
Tangerang Selatan / RS Swasta
9. Petugas melakukan pemasangan infus Ringer Laktat (RL) dan petugas
melakukan kolaborasi dengan laboratorium yaitu Test kehamilan, Hb,
Protein Urine, Golongan Darah (apabila riwayat pasien belum
melakukan pemeriksaan laboratorium, apabila sudah ada tidak perlu)
10. Petugas merapikan alat dan melepaskan sarung tangan DTT secara
terbalik kemudian membuangnya ke tempat sampah medis
11. Petugas mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir,
kemudian dikeringkan dengan handuk bersih
12. Petugas melakukan pencatatan rujukan di Buku Rujukan dan Blangko
Rujukan
13. Petugas menelpon RSUD Tangerang Selatan / RS Swasta
14. Petugas merujuk pasien

15. Unit Terkait 1. Rekam Medik


2. Loket Pendaftaran
3. UGD
4. Poli KIA
5. Poli Umum
6. Laboratorium

1. Rekam Medis
2. Buku KIA / KMS
3. Kartu Ibu
4. Register KIA
16. Dokumen Terkait 5. Buku Rujukan
6. Kohort ANC
7. Blangko Rujukan
8. Blangko Laboratorium

17. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai