No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Benda asing di hidung adalah benda yang berasal dari luar atau dalam
1. Pengertian
tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada pada hidung.
Petugas dapat melakukan pengelolaan penyakit yang meliputi :
1. Anamnesa (subjektif)
2. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
2. Tujuan
(objektif)
3. Penegakkan diagnosa (Assessment)
4. Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
4. Penatalaksanaan (Plan)
a. Non Medikamentosa :
Tindakan ekstraksi benda asing secara manual dengan
menggunakan pengait tumpul atau pinset.
Untuk benda asing organik seperti lintah, teteskan air
tembakau ke dalam rongga hidung dan biarkan 5 menit
hingga lintah terlepas dari mukosa kemudian diekstraksi
b. Medikamentosa :
Antibiotik per oral selama 5 hari bila terjadi infeksi sekunder.
Konseling dan Edukasi :
a. Petugas memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tatalaksananya, sehingga tidak
ada kondisi berbahaya bila segera diekstraksi
b. Kepada orangtua agar lebih berhati-hati dalam meletakkan benda-
benda yang mudah atau sering dimasukkan ke dalam rongga
hidung
c. Pada anak diingatkan untuk tidak memasukkan benda-benda ke
dalam hidung
d. Pada pekerja yang sering terpapar larva atau benda-benda organik
lain dianjurkan menggunakan masker saat bekerja
Kriteria Rujukan :
a. Bila benda asing tidak berhasil dikeluarkan atau posisi benda asing
sulit dilihat dan dijangkau
b. Pasien tidak kooperatif
1. UGD
2. Poli Umum
9. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan