Anda di halaman 1dari 2

EKSTRAKSI KUKU

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

PUSAT
PELAYANAN Drg. Rita Sri Maryatina
M. Kom, M. Kes
KESEHATAN NIP.196203081988032004
PEGAWAI

1. Pengertian Suatu tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh bagian kuku yang tumbuh
kearah dalam (ingrown toe nail removal) berikut matrik tunasnya, dilanjutkan
reposisi jaringan lunak tepi kuku.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas agar dapat melakukan tindakan ekstraksi kuku dengan
tepat dan aman.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Nomor 175
Tahun 2018 tentang Pemberian Pelayanan Klinis.
4. Referensi Panduan Keterampilan Klinis Lampiran II Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.02/02/MENKES/514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan identifikasi pasien, anamnesis dan diagnosis.
Langkah- 2. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
langkah pasien.
3. Petugas meminta persetujuan / penolakan tindakan medis ( informed
consent ) untuk ditandatangani pasien.
4. Petugas mencuci tangan.
5. Petugas memakai APD.
6. Petugas menyiapkan alat kesehatan yang akan digunakan.
7. Petugas melakukan disinfeksi daerah kuku yang akan dicabut dengan
menggunakan cairan antiseptik.
8. Petugas melakukan anastesi blok bagian kuku yang akan diekstraksi dengan
menggunakan lidocaine.
9. Petugas memastikan pasien sudah merasa baal (mati rasa) pada daerah
kuku yang telah disuntikan lidocaine.
10. Petugas mengangkat kuku dengan menggunakan klem dari tepi kiri ke
kanan atau arah sebaliknya.
11. Petugas membersihkan bagian atas jari yang kukunya telah diangkat,
perlahan-lahan dengan menggunakan kasa steril.
12. Petugas mengolesi salep antibiotik di atas permukaan tersebut, tempelkan

daryantulle kemudian kasa steril yang sudah diberi betadine. Balut daerah
kuku dengan menggunakan kassa gulung dan tempelkan micropore.
13. Petugas memasukkan alat medis yang telah digunakan ke dalam nierbeken
untuk dilakukan pengelolaan alat kesehatan selanjutnya.
14. Petugas membuang bahan medis yang telah dipakai ke tempat sampah
medis.
15. Petugas mencuci tangan.
16. Petugas mencatat semua tindakan yang telah dilakukan ke dalam rekam

medis.

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Unit Layanan Umum


2. Ruang Tindakan/Layanan Darurat Medik (LDM)

2/2

Anda mungkin juga menyukai