Anda di halaman 1dari 5

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI

TENTANG INFORMASI KAJIAN


KEPADA PETUGAS UNIT TERKAIT

No. Dok : 7.2.2.3/UKP/ /


2018

No. Rev :0
SOP
Tgl. Terbit : 28/12/2018

Halaman : 1/4

UPT
dr. H.M.MUSTAQIM
PUSKESMAS NIP. 19671007 200212 1 003
TROWULAN

1. Pengertian Koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada


petugas unit terkait adalah kegiatan yang dilakukan oleh tenaga
klinis untuk saling memberikan informasi dan bersama mengatur
atau menyepakati sesuatu sehingga proses pelaksanaan tugas
saling mendukung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah koordinasi dan
komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas unit terkait.
3. Kebijakan Surat keputusan kepala UPT Puskesmas Trowulan nomor
188.4/C.VII.SK/01/416-102.14/2018 tentang Pelayanan klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan no.75 tahun 2014 tentang pelayanan
klinis
5. Prosedur/ Alat dan bahan :
Langkah-
1. Alat tulis kantor
langkah
2. Buku tulis
Langkah-langkah :
1. Petugas layanan klinis mencatat semua hasil kajian dalam
rekam medis pasien.
2. Petugas menyiapkan rekam medis dan pasien.
3. Informasikan ke petugas unit terkait ulntuk persiapan
meneima pasien.
4. Serah terima dilakukan oleh Perawat pemberilayanan
kepada petugas yang bertugas berikutnya.
5. Petugas layanan klinis melakukan serah terima formulir
rekam medis kepada petugas jaga berikutnya.
6. Informasi serah terima antar petugas melliputi :
a. Identifikasi pasien minimal nama lengkap umur, jenis
kelamin.
b. Diagnosa kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh
dokter Ruang Tindakan.
c. Kondisi pasien terakhir (tanda vital dan kesadaran).
d. Rencana/instruksi penanganan yang diberikan oleh
Dokter.
e. Tindakan dan/atau obat yang telah diberikan di
Ruang Pemeriksaan maupun di Ruang Tindakan.
f. Obat-obat apa yang ada/dibawa oleh pasien maupun
obat yang telah diambil dari farmasi untuk pasien.
g. Riwayat alergi pasien.
7. Informasi serah terima ke unit penunjang meliputi
sedikitnya:
a. Identitas pasien minimal nama lengkap, umur, jenis
kelamin.
b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh
Dokter.
c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran).
d. Riwayat alergi pasien.
e. Rencana/intruksi tindakan penunjang yang diberikan
oleh Dokter.
8. Petugas yang menerima pasien mencatat semua informasi
yang diberikan.
a. Petugas yang menerima pasien melakukan read
back informasi yang dicatat tersebut dan
mengkonfirmasikannya.
b. Pastikan bahwa serah terima tidak ada yang terlewat,
bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan.
c. Dokumentasikan kegiatan yang meliputi sedikit nya
tanggal kegiatan, siapa yang mengantar pasien dan
siapa yang menerima pasien.
d. Petugas pemberi layanan yang terakhir menyerahkan
rekam medis pasien yang sudah selesai mendapat
pelayanan kepada petugas peyimpanan arsip rekam
medis.
e. Petugas penyimpanan arsip rekam medis melakukan
penyimpanan arsip dengan cepat dan mudah
ditemukan kembali saat diperlukan unit/petugas
layanan lain.
f. Petugas penyimpanan rekam medis melakukan
2/4
pengarsipan rekam medis

6. Diagram Alir
Persiapan rekam medis

Informasikan ke petugas untuk persiapan menerima


pasien

Serah terima dilakukan oleh perawat pemberi layanan


kepada petugas yang bertugas berikutnya

Informasi serah terima antar petugas meliputi :


a. Identitas pasien (nama lengkap, umur, jenis kelamin)
b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk
c. Kondisi pasien terakhir (tanda vital dan kesadaran)
d. Rencana/intruksi penanganan oleh Dokter.
e. Tindakan/obat yang telah diberikan.
f. Obat-obat apa yang ada/dibawa oleh pasien
g. Riwayat alergi pasien.

Petugas menjelaskan kembali


bila pasien belum paham

Petugas melanjutkan
pelayanan kembali

7. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Pemeriksaan Gigi
3. Ruang Pemeriksaan KIA/KB
4. Ruang Pemeriksaan LAB
5. Ruang Tindakan

3/4
8. Rekaman Historis
Tgl. Mulai
No. Halaman Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan

4/4
5/4

Anda mungkin juga menyukai