No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1
UPTD
PUSKESMAS Dr. Djohan Musali
PULO ARMYN
4 REFERENSI
5 LANGKAH 2 1. Penderita menyampaikan keinginan untuk memperoleh
surat istirahat kepada perawat atau dokter yang
merawat penderita.
2. Dokter yang merawat mempertimbangkan secara medis
perlu tidaknya penderita diberikan surat istirahat.
3. Bilamana dokter memandang penderita perlu
mendapatkan surat istirahat, maka dokter meminta
kepada perawat untuk menyiapkan formulir surat
keterangan dokter/istirahat (selanjutnya disebut
formulir) yang telah dibakukan Puskesmas.
4. Perawat menyiapkan formulir baku surat keterangan
dokter dan mengisi nama dokter, identitas penderita
sesuai pedoman pengisian yang telah ditetapkan.
5. Perawat menyerahkan formulir yang sebagian telah terisi
pada dokter yang terakhir merawat penderta.
6. Dokter memeriksa ulang isian formulir dan melengkapi :
- lama (dalam hari) istirahat.
- tanggal mulai dan tanggal berakhirnya istirahat.
- mengisi tanggal surat dikeluarkan.
- menandatangani dan menulis nama lengkap dokter.
7. Dokter mencatat di dokumen rekam medis sesuai SOP
pendokumentasian surat keterangan dokter di Poli
Umum, IRD, Raswat Inap.
8. Dokter menyerahkan surat keterangan dokter/istirahat
yang sudah ditandatangani dan dokumen rekam medis
kepada perawat/petugas yang sedang bertugas.
9. Perawat mencatat di buku register surat keterangan
dokter sesuai SOP pendokumentasian surat keterangan
dokter di Poli Umum, IRD, Raswat Inap.
10. Perawat/petugas menyerahkan surat keterangan
dokter/istirahat kepada penderita atau keluarganya.
11. Perawat/petugas menyimpan dokumen rekam medis
sesuai SOP peyimpanan dokumen rekam medis.
6 DIAGRAM -
ALIR
7 UNIT Ruang BP
TERKAIT Ruang KIA
Ruang Rawat Inap
Ruang Bersalin