Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
No. Kode : /PKM-KP/X/2015 Karang Pule,
PUSKESMAS SOP
KARANG PULE
Terbitan : 01
Halaman : 1/2
2. Pihak Eksternal
a) Pihak eksternal yang boleh mengakses rekam medis dalam hal
:
o Untuk kepentingan kesehatan pasien.
o Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum atas perintah pengadilan.
o Permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri
o Permintaan institusi-lembaga berdasarkan ketentuan
perundang(undangan
o Untuk kepentingan penelitian pendidikan dan audit medis
sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien.
7. Dokumen Terkait
9. Rekaman Historis
2
Sop Orientasi Petugas baru
3
Prosedu 1. Sebelum melaksanakan tugas di UGD
r petugas baru melaksanakan orientasi /
pengenalan UGD.
Unit TU
terkait
4
SOP TRIASE
5
Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis
UGD
6
Pengertia Tatacara mengobati luka tusuk paku
n
-1 Memberi rasa aman
7
Prosedur PERSIAPAN ALAT STERIL :
1. Pinset anatomi
2. Pinset chirurge
3. Gunting
4. Bengkok
5. Kom kecil
6. Kassa
7. Kapas
8. Hand scoen
9. Spuit
10. NaCl
11. Mess
1. Gunting balutan
2. Plester
3. Verban
5 Tempat sampah
PELAKSANAAN :
Pengerti Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
an benda-benda yang menghasilkan panas (misalnya : api, air panas, listrik) atau
zat-zat yang bersifat membakar (misalnya : asam kuat dan basa kuat)
PELAKSANAAN :
9
Unit Rawat Inap
terkait
10
Prosedu 1. Penderita gawat harus di observasi
r
2. Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit
sesuai dengan tingkat kegawatannya.
3. Observasi dilakukan oleh paramedis
perawat, bila perlu oleh dokter.
4. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital :
- Tensi
- Nadi
- Respirasi / pernafasan
- Suhu
f. Kelancaran tetesan infus
5. Apabila hasil observasi menunjukkan
keadaan penderita semakin tidak baik maka
paramedis perawat harus lapor kepada
Dokter yang sedang bertugas (diluar jam
kerja pertelpon).
6. Apabila kasus penyakitnya diluar
kemampuan Dokter UGD maka perlu dirujuk
7. Observasi dilakukan maksimal 2 jam,
selanjutnya diputuskan penderita bisa pulang
atau rawat inap.
8. Perkembangan penderita selama observasi
dicatat di kartu status penderita (les UGD) /
lembar observasi.
9. Setelah observasi tentukan apakah
penderita perlu : rawat jalan / rawat inap /
rujuk
Unit Rawat Inap
terkait
a. Dehidarasi ringan
Kehilangan cairan 2 – 5 % BB
b. Dehidrasi sedang
Kehilangan cairan 5 -8 % BB
c. Dehidrasi Beratat
Kehilangan cairan : 8 – 10 % BB
12
Unit RAWAT INAP, BP, PUSTU/POLINDES
terkait
Pemeriksaan Penunjang
Perawatan
Terapi
Penyulit
Lama perawatan
Masa pemulihan
Out Put
Sembuh total
13
Terapi
- Oralit
a. Peralatan :
- Alat kotor
14
- Bak/ember tempat merendam
- Air mengalir
b. Prosedur :
a. Peralatan :
- Alat-alat logam
- Sterilisator
- Panas kering
b. Prosedur :
15
- Menggulung kain beserta manset dan
disusun / dimasukkan ke dalam bak
tensimeter.
a. Peralatan
- Sarung tangan
- Keranjang sampah.
- Sikat bertangkai
b. Prosedur
a. Peralatan
- Sarung tangan
- Larutan desinfektan
- Sikat
b. Prosedur
Prosedur
Unit Bagian keperawatan, umum
terkait
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik di Puskesmas.
3. Ruang Lingkup
Semua pasien yang mengalami syok anafilaktik di semua unit pelayanan yang melakukan
tindakan medis yaitu :
3.1 Unit Pelayanan Kelurga Berencana
3.2 Unit Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
3.3 Unit Pelayanan Imunisasi
3.4 Unit Pelayanan Gigi
3.5 Ruang Tindakan
4. Ketrampilan Petugas
Semua tenaga medis dan paramedis terampil
5. Peralatan
5.1 Tabung Oksigen
5.2 Tensimeter
5.3 Ambulance (Jika di rujuk)
5.4 Adrenalin ampul
18
5.5 Dexamethason Vial
5.6 Jarum suntik disposibel 2,5 ml, 3 ml
6. Instruksi Kerja
6.1 Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi
6.2 Berikan ADRENALIN inj. 0,3 cc (1 : 1000) secara Intra Muskular pada lengan atas.
6.3 Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4 kali pemberian.
6.4 Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk mencegah penyebaran),
tornikuet dikendurkan tiap 10 menit
6.5 Jaga sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler agar berjalan baik
6.6 Pemberian cairan bila diperlukan
6.7 Bila perlu Kortikosteroid dapat diberikan secara intravena.
6.8 Dosis Hidrocortison 5 mg / kg BB, dapat diulang tiap 4 – 6 jam
6.9 Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilisas Kesehatan yang lebih
lengkap.
7. Dokumen Terkait
7.1 Buku Status Pasien
7.2 Protap syok anfilaktik.
7.3 Buku register unit pelayanan terkait
7.4 Buku daftar rujukan pasien
8. Indikator Kinerja
Kesadaran pasien dapat di perbaiki
9. Kontra Indikasi
10. Referensi
19
SOP PENANGANAN LIMBAH B3
SOP PENANGANAN LIMBAH B3
1.2.1 Oli bekas atau minyak pelumas bekas, accu bekas, dan sisa bahan B3 dari sisa kegiatan da
produksi perusahaan.
Penanggung jawab implementasi penanganan ini adalah bagian yang menghasilkan limb
1.2.2 gudang/store dan Kepala Tata Usaha/PGA.
2. REFERENSI
2.1 Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2.2 Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nom
1999 Tentang Pengelolaan LB3
2.5
PerMen LH Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Simbol dan Label LB3
2.7
3. DEFINISI
3.1 BAPEDAL : Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, adalah instansi Pemerintah ya
lingkungan yang dihasilkan dari proses produksi
20
3.3 MENLH : Menteri Negara Lingkungan Hidup
21
4. PROSEDUR
4.1 Persyaratan Umum Tempat/Lokasi Penyimpanan B3
4.1.1 Merupakan daerah bebas banjir dengan jarak minimum antara lokasi dengan fasilitas umum
4.1.2 Tempat penyimpanan LB3 harus kedap air dan harus dibuat Bak penampungan apabila terjad
4.1.3 Tempat penyimpanan harus diidentifikasi (diberi symbol dan lebel) dan memiliki perleng
yang memadai.
4.1.4 Memiliki tempat bongkar muat LB3 yang memadai dengan lantai yang kedap air.
4.2.1 Karakteristik kemasan harus sesuai dengan karakteristik LB3 yang akan disimpan, bisa
drum logam.
4.2.2 Penyimpanan kemasan/drum harus dibuat dengan system blok, sehingga dapat
menyeluruh terhadap setiap kemasan dan apabila terjadi kebocoran atau kerusakan kem
ditangani.
4.2.3 Lebar antara blok harus memenuhi persyaratan peruntukannya, sehingga dapat dilewati
(forklift) atau minimal 60 cm agar dapat dilewati saat dilakukan pemeriksaan.
4.2.4 Apabila penumpukan kemasan harus dilakukan maka harus diperhatikan kestabilan t
kemasan berupa drum logam maka tumpukan kemasan maksimum 3 lapis dengan tiap
palet mengalasi 4 drum) dapat dilihat pada gambar 1 Lampiran 1.
4.2.5 Setiap drum harus diberi lebel dan symbol sesuai karakteristik limbah LB3
4.3.1 Disekitar tangki harus dibuat tanggul dengan dilengkapi saluran pembuangan yang m
4.3.2 Bak penampungan harus kedap air dan mampu menampung cairan minimal 110% da
volume tangki.
4.3.3 Tangki harus didesign sedemikian rupa hingga apabila terguling tetap berada didalam
4.3.4 Tangki harus terlindungi dari penyinaran matahari dan masuknya air hujan secara lan
22
a) Luas bangunan sesuai dengan karakteristik dan jumlah LB3 yang dihasilkan/akan d
b) Terlindung dari masuknya air hujan baik secara langsung maupun tidak langsung.
c) Dibuat tanpa plafon dan memiliki system ventilasi udara yg memadai (gambar
mencegah terjadinya akumulasi gas di dalam ruangan penyimpanan, serta memas
lain untuk mencegah masuknya burung atau binatang kecil lainnya kedalam ruang
d) Memiliki system penerangan yg memadai dan stop contac harus berada di luar rua
4.4.2 Tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan lebih dari satu karak
ruang penyimpanannya :
a) Konstruksi bangunan lantai dan dinding dibuat lebih kuat dari konstruksi ata
bila terjadi ledakan yang sangat kuat akan mengarah keatas (tidak kesamping
b) Suhu dalam ruangan harus dapat dikendalikan tetap dalam kondisi norm
bangunan sedemikian rupa sehingga cahaya matahari tidak langsung masuk
gudang.
23
dalam keadaan darurat.
a) Konstruksi lantai harus kedap air, dikelilingi tanggul dengan kapasitas 110% d
tangki dan harus terlindung dari penyinaran matahari secara langsung sert
dari masuknya air hujan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. DOKUMENTASI
1. Daftar Material / Bahan B3.
5. Neraca LB3
24