Anda di halaman 1dari 3

SOP

ASMA BRONKIAL

No. Dokumen : SOP/UKP/7.1.4.1

No. Revisi : DI SAHKAN OLEH KEPALA


PUSKESMAS MUARA
UPT
Tanggal :1 juli 2019 KULAM
PUSKESMAS
Terbit
MUARA KULAM Ns.NELLY HARYANTI,S.Kep
Halaman : 1/4 NIP. 198004162011012004

1. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang


tepat pada pasien asma.
2. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien asma.
3. Definisi Asma merupakan ganguan inflamasi kronik jalan napas yang
melibatkan berbagai sel inflamasi sehingga mengakibatkan
hiperaktivitas bronkus dalam berbagai tingkat, penyempitan jalan
napas, dan gejala pernapasan (mengi dan sesak).
4. Prosedur 1. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, apakah terdapat
bising mengi (wheezing), bunyi “ngik-ngik”, batuk
produktif/berdahak terutama malam hari dan sesak napas atau
dada seperti tertekan.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat
alergi.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
7. Perugas mengukur nadi pasien
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah terdapat
bunyi wheezing dengan atau tanpa menggunakan stetoskop.
9. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
10. Petugas menginstruksikan pasien untuk istirahat dan faktor-
faktor pencetus asma seperti kelelahan, udara dingin, stress
serta menghindari alergen-alergen seperti debu, asap rokok,
makan sea food, dll.
11. Petugas menulis resep untuk pengobatan asma ringan:
11.1 Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan napas)
11.1.1 Agonis β 2 : Salbutamol : dosis dewasa 3-4 x 4
mg/hari; anak 3-4 x 1-2 mg/hari
11.1.2 Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200 mg/hari maks
500 mg; anak 5mg/kgBB/kali.
11.2 Antiinflamasi (juga sebagai pencegahan)
Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5 mg/hari
12 Pada asma sedang dan berat petugas menyarankan pasien
untuk rawat inap dan memberikan obat asma per-inhalasi dan
injeksi, sebagai berikut:
12.1 Asma Sedang : Agonis β 2 secara
nebulisasi/inhalasi/hisap 2,5-5 mg 1-3 kali dalam 1 jam
pertama dilanjutkan tiap 1-4 jam kemudian atau Agonis β 2
i.m, teofilin 5mg/kgBB iv pelan, deksametason 5 mg iv,
serta oksigen 4 liter/menit
12.2 Asma Berat : Agonis β 2 secara
nebulisasi/inhalasi/hisap diulang3 kali dalam 1 jam pertama
diulang 1-4 jam kemudian, teofilin iv, steroid iv diulang per
8-12 jam, Agonis β 2 iv per 6 jam, serta oksigen 4
liter/menit.
13 Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi
pada rekam medic pasien
14 Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.

5. Diagram Alir
melakukan melakukan pemeriksaan
memanggil
anamnesa pada fisik
pasien sesuai
nomor urut pasien

menulis resep untuk menegakan diagnose


pengobatan menginstruksikan berdasarkan hasil
simptomatis pasien untuk istirahat pemeriksaan
dan menghindari
pencetus

menyerahkan resep ke
pasien
menulis hasil anamnesa, menulis diagnose
pemeriksaan dan diagnose pasien ke buku
ke rekam medic register.

6. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Hal 476-480.


7. Dokumen
Rekam medic, register, blanko resep
Terkait
8. Distribusi Apotik, IGD

Anda mungkin juga menyukai