Anda di halaman 1dari 5

SYOK

No. Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS
CIPELANG

dr.Hj.Iyen Ganefianti
NIP. 196311101989032011

1. Pengertian Syok adalah suatu sindroma multifaktorial yang menuju hipoperfusi


jaringan lokal atau sistemis dan mengakibatkan hipoksia sel dan disfungsi
multipel organ. Syok diklasifikasikan berdasarkan etiologi, penyebab dan
karakteristik pola hemodinamik yang ditimbulkan, yaitu:
1. Syok Hipovolemik
2. Syok Kardiogenik
3. Syok Distributif
4. Syok Obstruktif
5. Syok Endokrin
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis Syok dan melakukan pengobatan
syok.
3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati pasien.
4. Referensi KEPMENKES No HK 02.02/MENKES/214/2015.
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer
5. Langkah - a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
Langkah b. Petugas menulis identitas pasien di buku register
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien datang dengan
lemas atau dapat tidak sadarkan diri. Gejala klinis juga tergantung
etiologi penyebabnya. Untuk identifikasi penyebab, perlu ditanyakan
faktor predisposisi,riwayat trauma, demam dan riwayat infeksi, Gejala
klinis yang timbul setelah kontak dengan antigen pada syok anafilaktik.
d. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
e. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
f. Petugas melakukan pemeriksaan suhu
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah Hipotensi, Hipertermi,
normotermi, atau hipotermi dapat terjadi pada syok. Detak jantung naik,
frekuensi nafas naik, kesadaran turun. Produksi urin turun, adanya
disritmia, bising jantung, gallop. Terjadi edema hipofaring dan laring,
konstriksi bronkus dan bronkiolus, disertai hipersekresi mukus, Bila
diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan Pulse oxymetri
EKG dan pemeriksaan laboratorium
a. Petugas mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
b. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk selanjutnya
pasien ke laboratorium
c. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
d. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
e. Penatalaksanaan untuk pengobatan Syok adalah dengan Pengenalan dan
restorasi yang cepat dari perfusi adalah kunci pencegahan disfungsi
organ multipel dan kematian. Pada semua bentuk syok, manajemen jalan
nafas dan pernafasan untuk memastikan oksigenasi pasien baik,
kemudian restorasi cepat dengan infus cairan.
f. Petugas mengedukasi Keluarga perlu diberitahukan mengenai
kemungkinan terburuk yang dapat terjadi pada pasien dan pencegahan
terjadinya kondisi serupa.
g. Petugas merujuk pasien ke IGD bila setelah kegawatan pasien ditangani,
pasien dirujuk ke pelayanan kesehatan sekunder.
h. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan
terapi kedalam rekam medic pasien.
i. Petugas menandatangani rekam medic
j. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
6. Diagram Alir
memanggil Petugas menulis Petugas melakukan
pasien sesuai identitas psn di buku anamnesa
nomor urut register

Menerima hasil Rujuk ke lab bila Pemeriksaan vital sign dan


laboratorium dari pasien diperlukan untuk pemeriksaan fisik,
pemeriksaan mikroskopis

Petugas menegakkan diagnosa Petugas mengedukasi menyerahkan resep kepada


berdasarkan anamnesa dan pasien
hasil laboratorium pasien dan menulis resep

menulis hasil pemeriksaan Petugas merujuk psn ke IGD bila


ditemukan tanda kegawatan
fisik, laboratorium,diagnose
dan terapi kedalam rekam
medic pasien

7. Unit Terkait Rawat Inap,


IGD
Laboratorium,
Apotik
8. Dokumen Catatan Medik,
Terkait Blanko Rujukan,
Buku Register,
Blanko Resep
9. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
SYOK
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
DAFTAR Halaman :
UPT
TILIK
PUSKESMAS
CIPELANG

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
2 Apakah Petugas menulis identitas pasien di buku register
4 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah
pasien datang dengan lemas atau dapat tidak
sadarkan diri ditanyakan faktor
predisposisi,riwayat trauma, demam dan riwayat
infeksi, Gejala klinis yang timbul setelah kontak
dengan antigen pada syok anafilaktik ?
5 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah?
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan nadi?
6 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan suhu?
7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah
Hipotensi, Hipertermi, normotermi, atau hipotermi
dapat terjadi pada syok. Detak jantung naik,
frekuensi nafas naik, kesadaran turun. Produksi
urin turun, adanya disritmia, bising jantung, gallop.
Terjadi edema hipofaring dan laring, konstriksi
bronkus dan bronkiolus, disertai hipersekresi
mukus ?
8 Apakah h. Bila diperlukan petugas membuat permintaan
pemeriksaan darah rutin, Pulse oxymetri dan
EKG
9 Apakah Petugas mengisi formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium?
10 Apakah Petugas menyerahkan surat permintaan kepada
pasien untuk selanjutnya pasien ke laboratorium?
11 Apakah
Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien?
12 Apakah Petugas membaca hasil laboratorium dan
menegakan diagnose berdasarkan hasil lab,
anamnesis, dan EKG.?
13 Apakah Petugas memberikan penatalaksanaan Pada
semua bentuk syok, manajemen jalan nafas dan
pernafasan untuk memastikan oksigenasi pasien
baik, kemudian restorasi cepat dengan infus
cairan.
14 Apakah Petugas mengedukasi Keluarga perlu
diberitahukan mengenai kemungkinan terburuk
yang dapat terjadi pada pasien dan pencegahan
terjadinya kondisi serupa ?
18 Apakah Petugas merujuk pasien ke IGD bila setelah
kegawatan pasien ditangani, pasien dirujuk ke
pelayanan kesehatan sekunder ?
19 Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium,diagnose dan terapi kedalam
rekam medic pasien?
20 Apakah Petugas menandatangani rekam medic?
21 Apakah Petugas menulis diagnose ke buku register rawat
jalan?

CR: %.

Sukabumi,
Pelaksana/ Auditor

()

Anda mungkin juga menyukai